Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ajaran Baru: 3 Hal tentang Kurikulum Merdeka

image-gnews
Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka sejak awal 2022. Kurikulum itu dibuat guna memperbaiki kualitas pelajar Indonesia agar lebih baik. 

Sejak diluncurkan, Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan oleh lebih dari 140 ribu sekolah. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan, Kurikulum Merdeka lebih memfokuskan pada materi yang esensial dan pengembangan karakter profil Pelajar Pancasila. 

Serba-serbi Kurikulum Merdeka

1. Kurikulum Merdeka bertujuan mengembangkan minat bakat siswa

Mendikbudristek, Nadiem Makarim, mengatakan Kurikulum Merdeka sebuah konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa. Ia mencontohkan, dua siswa di kelas yang sama, bahkan di keluarga yang sama,  bisa jadi memiliki minat yang berbeda.

“Sebagai orangtua kita tidak bisa memaksakan anak yang menyukai seni, untuk belajar computer secara mendalam. Begitupun sebaliknya,” kata Nadiem dikutip dari Antara.

2. Kurikulum Merdeka dinilai memiliki fokus pada kebutuhan peserta didik 

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, menyebut bahwa Kurikulum Merdeka memiliki fokus pada kebutuhan peserta didik sehingga satuan pendidikan memiliki visi yang jelas dalam proses pembelajarannya. 

"Dengan berbasis projek, para siswa tidak hanya membuat produk, namun perlu tahu tujuan pembuatannya," jelasnya dikutip dari laman situs web Kemdikbud, Minggu, 28 Mei 2023 .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ledia juga mengingatkan bahwa tujuan pendidikan nasional berdasarkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 3, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.  

"Sehingga, pada dasarnya tujuan utama pendidikan tidak hanya penyelesaian kurikulum saja, melainkan pembentukan karakter," tuturnya.

3. Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas dan mengurangi materi pembelajaran

Pelaksana tugas atau Plt. Kepala Puskurjar, Zulfikri Anas menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang berfokus untuk meningkatkan kualitas layanan kepada peserta didik. Menurutnya, kurikulum ini mendorong siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. 

"Kurikulum Merdeka mendorong para peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai kompetensi mereka dan mengembalikan pendidikan ke marwah sebenarnya, yaitu memerdekakan peserta didik dan pendidiknya," jelas Zulfikri.

Dia juga menekankan bahwa visi Kurikulum Merdeka adalah mengurangi materi pembelajaran dan fokus pada yang esensial. "Kemudian lebih ke meningkatkan layanan pada peserta didik, sehingga guru tidak terbebani materi yang banyak dan administrasi yang rumit," katanya.

ANTARA | KEMDIKBUD | TIM TEMPO
Pilihan editor : Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

20 jam lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

2 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan pagu anggaran 2025 kementeriannya ditambah sebesar Rp 26,44 triliun. Menurut dia, perlu adanya anggaran lebih banyak untuk memastikan sejumlah program kementeriannya bisa berjalan.


Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

6 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

Nadiem Makarim pernah bicara soal sanksi bagi pelaku kekerasan seksual di kampus. Apa pula sanksi bagi perguruan tinggi?


Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

13 hari lalu

(Ilustrasi). Guru sedang mengajar di SMA Negeri 1 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Lourentius EP
Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Dengan status ASN PPPK, para guru kini memiliki akses terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga kehidupan mereka dan keluarganya menjadi lebih terjamin.


Kemendikbud Buka 40.541 Formasi CASN, Prioritas Dosen

20 hari lalu

Ilustrasi pelaksanaan Latsar CPNS. Foto/Istimewa
Kemendikbud Buka 40.541 Formasi CASN, Prioritas Dosen

Formasi CASN untuk Kemendikbud akan dimaksimalkan untuk lingkungan perguruan tinggi.


Makan Bergizi Gratis Prabowo Masuk Program Kementerian Pendidikan

23 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu 7 Agustus 2024. Uji coba program makan bergizi gratis tersebut untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang dan upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Bergizi Gratis Prabowo Masuk Program Kementerian Pendidikan

Program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo masuk anggaran program di Kementerian Pendidikan.


Beri Sambutan ke Mahasiswa Baru Unair, Nadiem Makarim Singgung Program Kampus Merdeka

25 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Beri Sambutan ke Mahasiswa Baru Unair, Nadiem Makarim Singgung Program Kampus Merdeka

Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim memberi pesan kepada mahasiswa baru Unair.


Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

29 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

Asal-usul penerbitan peraturan tentang PTNBH yang dinilai sebagai dalang atas kenaikan UKT dan IPI.


Mengenal Program Fast Track di Perguruan Tinggi, Bisa Lulus Lebih Cepat dan Keunggulan Lainnya

31 hari lalu

Aprilia Permata Sari, alumni Fast Track S1-S2 Ilmu Kimia Unpad yang kini berkarir di Daewoong Bio Inc Korea Selatan. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Mengenal Program Fast Track di Perguruan Tinggi, Bisa Lulus Lebih Cepat dan Keunggulan Lainnya

Apa itu program fast track di perguruan tinggi yang memungkinkan peserta didik untuk lulus lebih cepat. Apa keunggulan lainnya?


Perkuat Adopsi Digital Dunia Pendidikan, Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE

33 hari lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perkuat Adopsi Digital Dunia Pendidikan, Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE

Kemendikbudristek meresmikan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk menunjang pendidikan berbasis digital.