Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba Serbi PPDB, Sekolah Swasta Juga Patut Jadi Pilihan

image-gnews
Siswa mengisi formulir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring melalui gawainya di SMAN 1 Warunggunung, Lebak, Banten, Selasa 9 Juni 2020. Pusat informasi PPDB online SMA tetap melayani konsultasi keluhan pendaftaran secara tatap muka serta memberikan fasilitas berupa jaringan internet gratis untuk calon siswa yang akan mendaftar secara daring karena sulitnya akses sinyal di daerah. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Siswa mengisi formulir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring melalui gawainya di SMAN 1 Warunggunung, Lebak, Banten, Selasa 9 Juni 2020. Pusat informasi PPDB online SMA tetap melayani konsultasi keluhan pendaftaran secara tatap muka serta memberikan fasilitas berupa jaringan internet gratis untuk calon siswa yang akan mendaftar secara daring karena sulitnya akses sinyal di daerah. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah momen yang penting bagi orang tua dan calon siswa dalam memilih sekolah yang tepat. Di antara banyaknya pilihan yang tersedia, sekolah swasta seringkali menjadi opsi yang menarik bagi beberapa keluarga. 

Perlu dicatat bahwa perbandingan antara sekolah swasta dan negeri tidak dapat digeneralisasi sebagai "lebih bagus" atau "kurang bagus" secara mutlak. Kualitas pendidikan dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk sumber daya, kurikulum, kualitas pengajaran, dan komitmen sekolah terhadap pendidikan berkualitas.

1. Sumber daya yang lebih besar

Sekolah swasta cenderung memiliki lebih banyak sumber daya finansial dibandingkan dengan sekolah negeri. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik, menghadirkan guru yang berkualitas, dan menyediakan akses ke berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan siswa.

2. Ukuran kelas yang lebih kecil

Sekolah swasta seringkali memiliki ukuran kelas yang lebih kecil dibandingkan dengan sekolah negeri. Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit, guru dapat memberikan perhatian lebih individual kepada setiap siswa dan meningkatkan interaksi yang lebih personal antara siswa dan guru.

3. Kebebasan kurikulum

Beberapa sekolah swasta memiliki fleksibilitas dalam merancang kurikulum mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan dalam dunia pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kualitas pengajaran

Menurut situs Al Masoem School, sekolah swasta seringkali memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi karena selektivitas dalam penerimaan siswa dan guru yang berkualitas serta berpengalaman.

Karena sumber daya dan seleksi guru yang lebih baik, sekolah swasta cenderung memiliki staf pengajar yang berkualitas tinggi. Guru yang memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dan pengalaman mengajar yang lebih luas dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif dan mendalam kepada siswa.

Namun, penting untuk diingat bahwa ada juga sekolah negeri yang sangat baik dan memberikan pendidikan berkualitas tinggi. Banyak faktor lain, seperti komitmen sekolah, dukungan orang tua, dan motivasi siswa, juga memengaruhi kualitas pendidikan.

Pilihan antara sekolah swasta dan sekolah negeri sebaiknya didasarkan pada pertimbangan individu dan kebutuhan siswa serta ketersediaan sumber daya dan aksesibilitas sekolah tersebut. Yang terpenting adalah memastikan bahwa sekolah yang dipilih dapat memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik dan pribadi siswa.

Sekolah adalah tempat penting bagi perkembangan pendidikan anak-anak kita. Dalam memilih sekolah, seringkali kita dihadapkan pada pilihan antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Kedua jenis sekolah ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Pilihan Editor: PPDB DKI Disebut Berpotensi Sebabkan Hampir 170 Ribu Anak Putus Sekolah Tahun Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

7 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Prabowo juga sempat meninjau ruangan kelas di sekolah tersebut dan berbincang dengan murid-murid. Foto: Humas Prabowo
Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.


Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

10 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

3 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

7 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

12 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

26 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

32 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek
Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

Kemendikbudristek menetapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional. Ada masa jeda untuk implementasi di sejumlah daerah.