TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang diketahui, homeschooling adalah kegiatan belajar di rumah dan diawasi langsung oleh orang tua.
Banyak yang mengira bahwa homeschooling hanya sebuah sistem belajar yang sama dengan di sekolah pada umumnya, bedanya siswa hanya sendiri dan lebih diprioritaskan.
Namun ternyata, homeschooling juga memiliki jenis-jenisnya. Berikut adalah jenis-jenis homeschooling melansir dari BFI Finance:
1. Homeschooling Tunggal
Homeschooling tunggal hanya melibatkan satu keluarga, sehingga model pembelajaran atau kegiatan hanya dilaksanakan sendiri. Kelebihannya yaitu lebih fleksibilitas serta pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. Selain itu, orangtua juga dapat mengawasi proses belajar anak melalui kegiatan belajar yang bersifat online maupun offline.
2. Homeschooling Majemuk
Homeschooling majemuk melibatkan dua keluarga atau lebih, dan biasanya anka yang terlibat adalah mereka yang memiliki minat serupa. Sedangkan kegiatan pokoknya dapat disesuaikan oleh orangtua masing-masing. Kelebihannya adalah anak dapat lebih terpacu untuk berkompetisi, sehingga bisa menimbulkan semangat untuk berprestasi. Selain itu, anak juga bisa saling bersosialisasi.
3. Komunitas Homeschooling
Komunitas homeschooling adalah penggabungan beberapa homeschooling majemuk, lalu nantinya bisa saling menyusun silabus, RPP, bahan ajar, kegiatan pokok, dan lain-lainya secara serentak atau sama.
Metode Pembelajaran
Selain memiliki jenis-jenis, homeschooling juga memiliki metode atau pendekatan yang berbeda-beda tergantung instansi homeschoolingnya. Berikut adalah metode dalam sistem pendidikan homeschooling:
1. School at Home
Merupakan metode homeschooling yang dilakukan di rumah dengan sistem pendidikan yang sama persis seperti sekolah formal.
2. United Studies
Merupakan metode homeschooling berbasis tema, di mana siswa tidak mempelajari suatu subjek atau mata pelajara secaran utuh, melainkan dari tema tertentu yang ditinjau dari mata pelajarannya.
3. Charlotte Mason
Ini adalah metode dari homeschooling yang di mana anak akan mendapatkan pengalaman nyata atau anak diajak untuk terjun dan merasakan langsung apa yang mereka pelajari. Contohnya belajar matematika lewat kegiatan memasak.
4. Classical
Dilansir dari Time 4 Learning, metode classical bertujuan untuk mengajak anak-anak berpikir sendiri. Dengan menggunakan tiga tahap utama pembelajaran yaitu pembelajaran konkret atau tahap tata bahasa, pembelajaran kritis atau tahap logika, dan pembelajaran abstrak atau tahap retorika.
5. Waldorf
Metode Waldorf menjadikan suasana sekolah mirip seperti suasana di rumah, dengan tujuan untuk mendidik tubuh, pikiran, dan jiwa anak untuk memupuk imajinasi dan kreativitas. Fokus program ini adalah belajar melalui permainan, eksplorasi, dan alam.
6. Montessori
Metode ini berbasis lingkungan sekitar agar anak dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya. Metode ini berpusat pada menghargai setiap anak sebagai individu yang unik, dengan kreativitas dan rasa ingin tahunya.
7. Eclectic
Metode Eclectic adalah metode yang menggabungkan beberapa metode pembelajaran tertentu untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Bisanya metode ini bisa dipilih secara bebas oleh orang tua dan nantinya digabungkan menajdi satu.
Itulah jenis-jenis homeschooling dan metode yang biasa digunakan dalam pemebelajarannya.
Pilihan editor : Tahun Ajaran Baru: Ketahui Aturan untuk Homeschooling di Indonesia