Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kegiatan MPLS Bertema Unik, Sekolah Ini Undang Pilot

image-gnews
Pilot Sriwijaya Air Kapten Heriawan saat memberikan pengetahuan tentang pesawat di SD Akhyar Internasional Islamic School, Senin, 17 Juli 2023. TEMPO/Afrilia Suryanis
Pilot Sriwijaya Air Kapten Heriawan saat memberikan pengetahuan tentang pesawat di SD Akhyar Internasional Islamic School, Senin, 17 Juli 2023. TEMPO/Afrilia Suryanis
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Siswa PAUD, SD, SMP dan SMA mulai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023/2024 pada Senin, 17 Juli 2023. Kegiatan MPLS di sekolah-sekolah pun diisi dengan beragam acara, termasuk dengan tema yang menarik. Contohnya di Sekolah Dasar Akhyar International Islamic School di Bekasi, Jawa Barat.

Sekolah ini menggunakan tema Pilot. Para siswa siswi diminta menggunakan kostum layaknya akan pergi ke bandara dan menggunakan pesawat terbang. 

Para guru juga berpakaian layaknya pramugari dan pilot. Pilot Sriwijaya Air Kapten Heriawan juga hadir memberikan pengetahuan kepada para siswa seputar penerbangan.

Heriawan juga menceritakan pengalamannya mengemudikan pesawat selama 36 tahun. Para siswa tampak sangat antusias menyimak dan mendengarkan penjelasannya.

Bahkan ada anak yang bertanya, "Apakah pesawat bisa mundur?". Kapten Heriawan dengan senang menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa siswi tersebut.

Kepala Sekolah Dasar Akhyar International Islamic School.Nadra Aziz mengatakan SD Akhyar International Islamic School merupakan satu-satunya sekolah di Bekasi yang memiliki konsep jauh ke depan. Sebab, targetnya lulusan SD sudah hafal 30 Juz Al Qur'an.

"Jadi ada dua pilihan, intelektual ulama atau ulama intelektual, kan, bisa jadi mereka nanti jadi dokter, pilot atau lain sebagainya tapi hafal Quran, jadi bukan berarti harus jadi ustad ustadzah," kata Nadra.

Adapun pemilihan tema pilot dan airport ini karena AIISnesia diibaratkan seperti sebuah negera, jadi mereka datang dan menetap di situ untuk memperoleh pendidikan. "Jadi butuh filosofi pilot dan imajinasi anak-anak untuk mengantarkan mereka dan menetap bukan seperti liburan. Pilot itu kan membawa nyawa orang jadi di belakang anak-anak ini membawa harapan bagi dirinya, keluarga dan juga guru-guru. Siapa tahu kedepannya mereka-mereka ini menjadi orang hebat," kata Nadra.

SD ini sudah lima tahun berdiri. Namun, peresmian gedung barunya dilakukan pada September tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat itu hadir dalam peresmian gedung Sekolah Dasar Akhyar International Islamic School, di komplek Greenview Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada September lalu. 

Ridwan Kamil pun mengapresiasi berdirinya sekolah swasta berbasis keagamaan ini. Sebab, kehadiran sekolah swasta turut mendukung peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.

"Mengapa ada sekolah swasta karena negara tak sanggup mengurusi seluruh dimensi pendidikan. Kita membutuhkan orang-orang baik, para dermawan untuk membangun peradaban," kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, membangun peradaban, khususnya sumber daya manusia bukan hanya tugas negara, melainkan semua pihak yang mencintai kemanusiaan dan peradaban. "Jadi tugas membangun peradaban, khususnya SDM bukan tugas negara saja, melainkan juga mereka yang mencintai kemanusiaan dan peradaban," ujarnya. 

Ia optimis kehadiran Akhyar International Islamic School akan melahirkan SDM yang mampu bersaing di dunia global. SDM unggul menjadi salah satu syarat terwujudnya Indonesia emas tahun 2045.

"Tak akan sampai mimpi emas 2045 kalau SDM-nya gitu-gitu saja. Saya bangga sekolah ini mempunyai misi ke depan, merekalah nantinya yang akan memimpin Indonesia menjadi umaro, ulama, CEO dan lainnya," kata Ridwan Kamil.

Pilihan Editor: Menilik Sejarah Pelaksanaan MPLS yang Dulu Disebut MOS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asap Karhutla di Sampit Kalteng Parah, Sekolah Berlangsung Daring

1 hari lalu

Salat Istisqa ini digelar oleh pemerintah kabupaten setempat agar asap yang menyelimuti Kotawaringin Timur cepat berlalu.
Asap Karhutla di Sampit Kalteng Parah, Sekolah Berlangsung Daring

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah semakin parah.


Cerita Plt Kepala Disdik DKI Dampingi Siswi SD Terjatuh Sejak di RS Hingga Pemakaman

2 hari lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Cerita Plt Kepala Disdik DKI Dampingi Siswi SD Terjatuh Sejak di RS Hingga Pemakaman

Plt Kepala Disdik DKI sempat mendampingi siswi SD terjatuh saat menjalani perawatan di RS Fatmawati.


Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Tidak Bisa Ditoleransi

2 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Tidak Bisa Ditoleransi

KPAI tidak mentoleransi tindak perundungan. Pihaknya meminta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.


WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

3 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

WHO menyebut generasi muda mulai mengenal produk tembakau dan nikotin sehingga penggunaan rokok elektrik meningkat.


Pentagon: Shutdown AS akan Berdampak pada Pelatihan Pilot Ukraina

3 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Pentagon: Shutdown AS akan Berdampak pada Pelatihan Pilot Ukraina

Pentagon memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan AS atau shutdown akan berdampak negatif terhadap pelatihan pilot Ukraina


Wali Kota Depok Larang Sebut Sumbangan Orang Tua Pungli di Sekolah Negeri

5 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris berbicara mengenai Opsi WFH usai Sidang Paripurna di DPRD Kota Depok, Jalan Boulevard GDC, kecamatan Cilodong, Depok, Jumat, 25 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Depok Larang Sebut Sumbangan Orang Tua Pungli di Sekolah Negeri

Wali Kota Depok juga minta tak ada istilah investigasi perihal praktik pungutan sumbangan orang tua di sekolah negeri di kota itu.


Bocah SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah di Jakarta Selatan, Polisi: Bukan Karena Didorong

6 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Bocah SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah di Jakarta Selatan, Polisi: Bukan Karena Didorong

Seorang bocah SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah di Pesanggrahan Jakarta Selatan. Polisi menyebut tidak ada yang mendorong.


MA Prancis Tolak Banding Soal Larangan Abaya Muslim di Sekolah

7 hari lalu

Seorang wanita Muslim mengenakan gaya berpakaian abaya, berjalan di sebuah jalan di Nantes, Prancis, 29 Agustus 2023. REUTERS/Stephane Mahe
MA Prancis Tolak Banding Soal Larangan Abaya Muslim di Sekolah

Mahkamah Agung (MA) Prancis menolak banding yang diajukan tiga organisasi terkait larangan abaya yang dipakai oleh sejumlah siswa Muslim di sekolah.


Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

7 hari lalu

Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

Buat para orang tua yang lebih memilih homeschooling buat anak, bukan belajar di sekolah umum, berikut beberapa tips dari pakar.


Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

12 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

Bocah laki-laki, usia 10 tahun, menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jatiluhur, Kota Bekasi.