TEMPO.CO, Bekasi - Siswa PAUD, SD, SMP dan SMA mulai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023/2024 pada Senin, 17 Juli 2023. Kegiatan MPLS di sekolah-sekolah pun diisi dengan beragam acara, termasuk dengan tema yang menarik. Contohnya di Sekolah Dasar Akhyar International Islamic School di Bekasi, Jawa Barat.
Sekolah ini menggunakan tema Pilot. Para siswa siswi diminta menggunakan kostum layaknya akan pergi ke bandara dan menggunakan pesawat terbang.
Para guru juga berpakaian layaknya pramugari dan pilot. Pilot Sriwijaya Air Kapten Heriawan juga hadir memberikan pengetahuan kepada para siswa seputar penerbangan.
Heriawan juga menceritakan pengalamannya mengemudikan pesawat selama 36 tahun. Para siswa tampak sangat antusias menyimak dan mendengarkan penjelasannya.
Bahkan ada anak yang bertanya, "Apakah pesawat bisa mundur?". Kapten Heriawan dengan senang menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa siswi tersebut.
Kepala Sekolah Dasar Akhyar International Islamic School.Nadra Aziz mengatakan SD Akhyar International Islamic School merupakan satu-satunya sekolah di Bekasi yang memiliki konsep jauh ke depan. Sebab, targetnya lulusan SD sudah hafal 30 Juz Al Qur'an.
"Jadi ada dua pilihan, intelektual ulama atau ulama intelektual, kan, bisa jadi mereka nanti jadi dokter, pilot atau lain sebagainya tapi hafal Quran, jadi bukan berarti harus jadi ustad ustadzah," kata Nadra.
Adapun pemilihan tema pilot dan airport ini karena AIISnesia diibaratkan seperti sebuah negera, jadi mereka datang dan menetap di situ untuk memperoleh pendidikan. "Jadi butuh filosofi pilot dan imajinasi anak-anak untuk mengantarkan mereka dan menetap bukan seperti liburan. Pilot itu kan membawa nyawa orang jadi di belakang anak-anak ini membawa harapan bagi dirinya, keluarga dan juga guru-guru. Siapa tahu kedepannya mereka-mereka ini menjadi orang hebat," kata Nadra.
SD ini sudah lima tahun berdiri. Namun, peresmian gedung barunya dilakukan pada September tahun lalu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat itu hadir dalam peresmian gedung Sekolah Dasar Akhyar International Islamic School, di komplek Greenview Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada September lalu.
Ridwan Kamil pun mengapresiasi berdirinya sekolah swasta berbasis keagamaan ini. Sebab, kehadiran sekolah swasta turut mendukung peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.
"Mengapa ada sekolah swasta karena negara tak sanggup mengurusi seluruh dimensi pendidikan. Kita membutuhkan orang-orang baik, para dermawan untuk membangun peradaban," kata Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, membangun peradaban, khususnya sumber daya manusia bukan hanya tugas negara, melainkan semua pihak yang mencintai kemanusiaan dan peradaban. "Jadi tugas membangun peradaban, khususnya SDM bukan tugas negara saja, melainkan juga mereka yang mencintai kemanusiaan dan peradaban," ujarnya.
Ia optimis kehadiran Akhyar International Islamic School akan melahirkan SDM yang mampu bersaing di dunia global. SDM unggul menjadi salah satu syarat terwujudnya Indonesia emas tahun 2045.
"Tak akan sampai mimpi emas 2045 kalau SDM-nya gitu-gitu saja. Saya bangga sekolah ini mempunyai misi ke depan, merekalah nantinya yang akan memimpin Indonesia menjadi umaro, ulama, CEO dan lainnya," kata Ridwan Kamil.
Pilihan Editor: Menilik Sejarah Pelaksanaan MPLS yang Dulu Disebut MOS