TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa baru di Universitas Airlangga atau Unair belum bisa mengajukan banding uang kuliah tunggal atau UKT pada semester awal. Mereka baru bisa mengajukan banding atau permohonan untuk penurunan UKT pada semester dua. Ketentuan itu sudah berlaku sejak tahun sebelumnya.
Mahasiswa baru yang merasa keberatan UKT hanya dapat mengajukan cicilan. BEM Unair memfasilitasi pengajuan angsuran UKT untuk mahasiswa baru. Nama-nama yang mengajukan angsuran nantinya akan dioper ke kampus untuk diproses.
“Kami gagas jaringan aspirasi untuk mengadvokasikan mahasiswa baru yang keberatan untuk membayar UKT awal. Kami tidak ingin ada mahasiswa baru yang mengundurkan diri karena tidak mampu membayar UKT,” tutur Direktur Jenderal Advokasi dan Kebijakan Kampus BEM Unair, Reksa Galang Dwi Putra kepada Tempo.
Data BEM Unair pada awal Juli lalu, ada 46 mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT yang mengajukan angsuran UKT. Dari total awal tersebut, sebanyak 35 orang diajukan BEM ke kampus untuk diproses lebih lanjut. Reksa menyebut ada sembilan mahasiswa yang membatalkan pengajuannya karena alasan pribadi masing-masing.
Direktur Keuangan Unair, Ardianto, mengatakan alasan mahasiswa baru belum bisa mengajukan banding atau keringanan UKT lantaran mereka belum memiliki nomor induk mahasiswa yang diperlukan untuk mengakses portal Cybercampus Unair. Situs tersebut digunakan mahasiswa untuk permohonan mengajukan banding UKT.
“Untuk aplikasi penurunan UKT hanya untuk mahasiswa yang sudah punya NIM. Jadi, artinya yang sudah punya Cybercampus," ujarnya.
Adapun, UKT jalur SNBP dan SNBT di Unair tahun ini dibagi menjadi empat golongan. Golongan pertama dibagi lagi menjadi sub-golongan IA dengan kisaran Rp 0 – 500 ribu, IB sebesar Rp 1 juta, dan IC sebesar Rp 2,4 juta.
Besaran untuk tiga golongan selanjutnya tergantung program studi masing-masing, dengan biaya terendah di golongan kedua sebesar Rp 5 juta bagi beberapa prodi dan biaya tertinggi di golongan keempat sebesar Rp 25 juta, yaitu untuk prodi Kedokteran.
Sementara itu, biaya kuliah untuk jalur mandiri di Unair terbagi menjadi jalur reguler dan kemitraan. Di jalur mandiri reguler, uang kuliah per semester terendah adalah sebesar Rp 6 juta bagi beberapa prodi. Biaya ini belum termasuk uang pangkal dengan jumlah terendah Rp 25 juta dan tertinggi Rp 99 juta.
Jalur mandiri kemitraan membebankan biaya yang lebih daripada jalur mandiri reguler. Uang kuliah per semester dimulai dari Rp 6 juta untuk beberapa prodi, sama seperti jalur mandiri reguler. Sedangkan, besaran uang pangkal dimulai dari Rp 25 juta hingga Rp 300 juta.
Pilihan Editor: Begini Nasib 4.791 Peserta PPDB Jabar yang Dibatalkan Kepesertaannya