Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Penyebab Gelombang Panas Eropa dan Kondisi Aman di Indonesia

image-gnews
Seorang pria merendam kepalanya di air mancur Piazza del Popolo saat cuaca panas menyerang, di Roma, Italia, 18 Juli 2023. Peringatan merah atau red alert cuaca telah dikeluarkan untuk 16 kota di Italia akibat suhu panas ekstrem. REUTERS/Remo Casilli
Seorang pria merendam kepalanya di air mancur Piazza del Popolo saat cuaca panas menyerang, di Roma, Italia, 18 Juli 2023. Peringatan merah atau red alert cuaca telah dikeluarkan untuk 16 kota di Italia akibat suhu panas ekstrem. REUTERS/Remo Casilli
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Eropa seperti Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, dan Polandia dilaporkan mengalami gelombang panas dengan suhu diperkirakan melebihi 48°C. Hal yang sama terjadi di wilayah lain, seperti di Amerika, Mediterania, Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa negara di Asia seperti Cina dan Jepang. 

“Pada bulan Juli ini wilayah Eropa memang sedang mengalami musim panas dan kadang-kadang fenomena gelombang panas dapat terjadi,” ujar peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Didi Satiadi lewat pesan singkat, Kamis, 20 Juli 2023.

Tangkapan layar dari satelit Sentinel-3, tambah Didi, memperlihatkan suhu permukaan yang relatif tinggi di sebagian wilayah Spanyol, Italia dan bagian utara Afrika. 

Gelombang Panas

Didi mengatakan bahwa gelombang panas merupakan fenomena suhu ekstrem yang bertahan selama beberapa hari di suatu tempat. Gelombang panas disebabkan oleh sistem tekanan tinggi yang menyebabkan udara bergerak ke bawah atau subsidence sehingga udara panas di tempat tersebut cenderung terperangkap, kira-kira seperti di dalam oven. 

Di wilayah tekanan tinggi, udara cenderung turun dan terkompresi sehingga meningkatkan suhu. Udara yang turun juga berfungsi sebagai kubah penutup (lid) sehingga udara panas terperangkap di wilayah tersebut.

Gelombang ini biasanya terjadi di daerah subtropis dan berkaitan dengan sistem tekanan tinggi yang disebabkan oleh gelombang atmosfer yang dikenal sebagai gelombang Rossby. Fenomena pulau panas perkotaan atau urban heat island berpotensi meningkatkan dampak dari gelombang panas.

Dia menambahkan bahwa data satelit Sentinel-3 pada 19 Juli menunjukkan wilayah Eropa umumnya berada dalam sistem tekanan tinggi, kelembaban rendah, tutupan awan minimal, dan suhu yang relatif tinggi, sehingga potensi terjadinya gelombang panas cukup besar di wilayah ini. “Terlebih lagi, gelombang panas saat ini terjadi bersamaan ketika dunia menghadapi fenomena El Nino sehingga dampak yang terjadi berpotensi menjadi lebih kuat lagi,” jelasnya.

Faktor Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Selain itu, gelombang panas yang terjadi di Eropa dan wilayah lainnya pada saat ini kemungkinan besar juga diperparah oleh fenomena pemanasan global dan perubahan iklim. Menurut badan PBB IPCC (Intergovernmental Panel for Climate Change), fenomena pemanasan global dan perubahan iklim sangat mungkin akan meningkatkan frekuensi dan intensitas dari fenomena gelombang panas yang terjadi di Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peningkatan suhu rata-rata bumi akibat perubahan iklim meningkatkan kandungan energi panas di atmosfer, intensitas siklus hidrologi, kejadian ekstrem dan bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan, gelombang panas, siklon, tornado, dan lainnya.

Dengan demikian, gelombang panas yang terjadi di sebagian wilayah Eropa saat ini kemungkinan disebabkan oleh efek musim panas, terperangkapnya panas oleh sistem tekanan tinggi, dan diperparah oleh dampak dari perubahan iklim yang semakin meningkat. WMO (World Meteorological Organization) memperkirakan suhu rata-rata bumi di awal bulan Juli 2023 ini merupakan suhu tertinggi yang tercatat hingga saat ini.

Keadaan Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis khatulistiwa yang merupakan wilayah tekanan rendah serta tidak dipengaruhi secara langsung oleh gelombang Rossby. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya fenomena gelombang panas di Indonesia relatif kecil.

Di wilayah tekanan rendah seperti Indonesia, udara dan uap air cenderung bergerak ke atas menghasilkan banyak pertumbuhan awan dan dan turunnya hujan. Karena itu, panas yang ada di permukaan dan lapisan atmosfer bawah akan dipindahkan ke lapisan atmosfer atas dan disebarkan sehingga panas tidak akan mudah terperangkap. 

Selain itu, wilayah benua maritim Indonesia dikelilingi oleh lautan yang merupakan penyerap panas yang baik. Walaupun wilayah Indonesia cenderung lebih aman terhadap fenomena gelombang panas, namun dampak dari gangguan, variabilitas dan perubahan iklim perlu diwaspadai, seperti meningkatnya risiko bencana banjir, rob, longsor, angin kencang, kekeringan, karhutla dan lainnya.

ESA | PHYS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

5 menit lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

1 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 jam lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

4 jam lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

5 jam lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

2 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia