Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biografi Oppenheimer, Pencipta Bom Atom Pertama di Dunia

Reporter

image-gnews
Adegan dalam film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Adegan dalam film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini nama Oppenheimer ramai dibahas di media sosial Indonesia usai sutradara ternama Christopher Nolan merilis film biopik pertamanya yang berjudul ‘Oppenheimer’. Film yang dirilis pada Rabu, 19 Juli 2023 ini menceritakan tentang seorang fisikawan pria bernama lengkap Julius Robert Oppenheimer.

Menurut Britannica, Julius Robert Oppenheimer merupakan seorang fisikawan teoritis dan administrator sains Amerika Serikat yang lahir pada 22 April 1904. Dia tercatat sebagai direktur Laboratorium Los Alamos pada 1943-1945 selama pengembangan bom atom. Dia juga pernah menjadi Direktur Institute for Advanced Study, Princeton pada 1947-1966.

Bertanggung jawab atas pembuatan bom atom dalam proyek ilmiah Manhattan, Julius Robert Oppenheimer atau yang lebih dikenal dengan Oppenheimer pun mendapat julukan sebagai “bapak bom atom”. Berikut rangkuman informasi mengenai biografi Oppenheimer yang menciptakan bom atom pertama di dunia.


Lulusan Harvard dengan Predikat Summa Cum Laude dalam Waktu 3 Tahun

Pada 1921, Oppenheimer lulus dari Ethical Culture School of New York dengan nilai terbaik di kelasnya. Pada 1922, dia pun melanjutkan pendidikan ke Harvard University dengan mempelajari matematika dan sains, filsafat dan agama Timur, serta sastra Prancis dan Inggris. 

Menurut laman Institute for Advanced Study, selama perkuliahan tentang termodinamika yang diajarkan oleh Percy Bridgman, Profesor Fisika Universitas Higgins di Harvard, Oppenheimer diperkenalkan dengan fisika eksperimental yang dengan cepat menarik perhatiannya. Sejak saat itu, Oppenheimer yang sempat berminat menjadi ahli kimia pun segera beralih untuk mendalami fisika. Dia lulus summa cum laude pada 1925 dan kemudian pergi ke Laboratorium Cavendish Universitas Cambridge sebagai asisten peneliti JJ Thomson. 

Pada 1926, Oppenheimer pergi ke Universitas Göttingen untuk belajar di bawah bimbingan Max Born dan memperoleh gelar Ph.D. pada usia 22 tahun. Di sana, dia menerbitkan banyak kontribusi penting untuk teori kuantum yang baru dikembangkan, terutama makalah terkenal tentang apa yang disebut pendekatan Born-Oppenheimer, yang memisahkan gerak nuklir dari gerak elektronik dalam perlakuan matematis molekul.

Pada 1927, dia kembali ke Harvard untuk mempelajari fisika matematika dan sebagai Rekan Dewan Riset Nasional. Pada awal 1928, dia kembali belajar di Institut Teknologi California dan menerima jabatan asisten profesor bidang fisika di kampus tersebut. 

Setahun berselang, tepatnya pada 1929 Oppenheimer menerima tawaran untuk mengajar di Caltech dan University of California di Berkeley. Mengajar di dua tempat membuat Oppenheimer membentuk lingkaran pertemanan dari fisikawan yang brilian.


Oppenheimer dalam proyek Manhattan

Setelah invasi Polandia oleh Nazi Jerman pada 1939, fisikawan Albert Einstein, Leo Szilard, dan Eugene Wigner memperingatkan pemerintah Amerika Serikat akan bahaya yang mengancam seluruh umat manusia jika Nazi menjadi pihak pertama yang membuat bom nuklir. Oppenheimer pun kemudian mulai menghabiskan sebagian besar waktunya di Laboratorium Radiasi Lawrence di Berkeley untuk mencari proses pemisahan uranium-235 dari uranium alam. Dia perlu mencari dan menentukan massa kritis uranium yang diperlukan guna membuat bom semacam itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Agustus 1942, Angkatan Darat Amerika diberi tanggung jawab untuk mengorganisir upaya fisikawan Inggris dan Amerika dalam mencari cara memanfaatkan energi nuklir untuk tujuan militer. Upaya tersebut pun kemudian dikenal dengan nama Proyek Manhattan yang melibatkan beberapa laboratorium di lokasi rahasia di seluruh negeri, termasuk Universitas Chicago; Oak Ridge, Tennessee; dan Los Alamos, New Mexico.

Oppenheimer diangkat sebagai direktur ilmiah proyek Manhattan di laboratorium Los Alamos untuk mengambil alih pekerjaan perhitungan neutron. Mengawasi pembangunan laboratorium Los Alamos, Oppenheimer berhasil mengumpulkan pemikir terbaik dalam dunia fisika untuk mengerjakan masalah pembuatan bom atom tersebut. Karena kepemimpinannya dalam proyek ini, Oppenheimer pun sering disebut sebagai “bapak” bom atom.

Kerja sama Oppenheimer dan para ilmuan yang berjumlah sekitar 3.000 orang tersebut akhirnya membuahkan hasil. Mereka sukses melakukan ledakan nuklir pertama di Alamogordo, New Mexico pada 16 Juli 1945, setelah penyerahan Jerman. Ledakan tersebut pun oleh Oppenheimer dinamai ‘Trinity’.

Beberapa minggu setelahnya, Amerika menjatuhkan bom atom di Jepang, yakni di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Oppenheimer memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. 

Pada 1947, Oppenheimer menjadi kepala Institute for Advanced Study. Dia juga menjabat sebagai Ketua Komite Penasehat Umum dari Komisi Energi Atom dari 1947-1952, yang pernah menentang pengembangan bom hidrogen pada Oktober 1949.

Pada 1963, Presiden Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson memberi Oppenheimer Penghargaan Enrico Fermi dari Komisi Energi Atom. Oppenheimer pensiun dari Institute for Advanced Study pada 1966 dan meninggal dunia pada 1967 karena kanker tenggorokan.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Ini Perbedaan Bom Atom dan Bom Hidrogen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oppenheimer Film Biopik Terlaris Geser Bohemian Rhapsody

12 hari lalu

Adegan dalam film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Oppenheimer Film Biopik Terlaris Geser Bohemian Rhapsody

Selain berperan sebagai Freddie Mercury di Bohemian Rhapsody, Rami Malek ternyata juga menjadi cameo di film Oppenheimer


Blue Beetle Geser Barbie Setelah Kuasai Puncak Box Office Selama 4 Minggu

41 hari lalu

Film Blue Beetle. IMDB
Blue Beetle Geser Barbie Setelah Kuasai Puncak Box Office Selama 4 Minggu

Setelah beberapa hari tayang, film Blue Beetle akhirnya membuat Barbie turun peringkat di box office Amerika Serikat dan Kanada.


Oppenheimer Jadi Film Terlaris ke-4 Tahun 2023, Raup Rp 11 Triliun

41 hari lalu

Poster film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Oppenheimer Jadi Film Terlaris ke-4 Tahun 2023, Raup Rp 11 Triliun


Film Barbie Tayang di Jepang setelah Heboh soal Bom Atom

51 hari lalu

Poster film Barbie dan Oppenheimer. Dok. Warner Bros. dan Universal Pictures
Film Barbie Tayang di Jepang setelah Heboh soal Bom Atom

Film Barbie akhirnya tayang di bioskop-bioskop di Jepang, setelah kontroversi karena bom atom menjadi perhatian.


Jepang Peringati 78 Tahun Bom Atom Hiroshima Hari Ini

56 hari lalu

Kubah Bom Atom terlihat di depan tempat penyelenggaraan upacara untuk menandai peringatan 74 tahun pemboman atom di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang Barat, 6 Agustus 2019. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom dua kali, yakni pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kyodo/via REUTERS
Jepang Peringati 78 Tahun Bom Atom Hiroshima Hari Ini

Jepang memperingati 78 tahun serangan bom atom AS ke Hiroshima, pada hari Minggu, 6 Agustus 2023,


Emily Blunt Ingin Beradu Akting Lagi dengan Tom Cruise di Sekuel Edge of Tomorrow

58 hari lalu

Bintang film Edge of Tomorrow, Emily Blunt dan Tom Cruise. Dok. Dave J Hogan/IMDb
Emily Blunt Ingin Beradu Akting Lagi dengan Tom Cruise di Sekuel Edge of Tomorrow

Emily Blunt berharap dan sangat siap untuk membintangi sekuel Edge of Tomorrow, tergantung dari kesibukan Tom Cruise.


Pembukaan 'Barbie' di Jepang Dirusak Kontroversi Tagar 'Barbenheimer'

59 hari lalu

Margot Robbie menghadiri pemutaran perdana Eropa
Pembukaan 'Barbie' di Jepang Dirusak Kontroversi Tagar 'Barbenheimer'

Petisi Change.org mengumpulkan lebih dari 16.000 tanda tangan menuntut penghentian tagar "Barbenheimer" jelang pembukaan "Barbie" di Jepang.


Mengintip Rumah Rahasia Bapak Bom Atom Oppenheimer di New Mexico

59 hari lalu

Oppenheimer House (nps.gov)
Mengintip Rumah Rahasia Bapak Bom Atom Oppenheimer di New Mexico

J. Robert Oppenheimer menempati rumah itu saat terlibat Proyek Manhattan di laboratorium di Los Alamos untuk membuat senjata nuklir.


6 Lokasi di Film Oppenheimer yang Bisa Dikunjungi

30 Juli 2023

Adegan dalam film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
6 Lokasi di Film Oppenheimer yang Bisa Dikunjungi

Intip 6 lokasi nyata yang ditampilkan dalam film Oppenheimer yang dapat Anda kunjungi


13 Kutipan Robert Oppenheimer yang Populer dan Sarat akan Makna

29 Juli 2023

Robert Oppenheimer. Foto: Wikipedia.
13 Kutipan Robert Oppenheimer yang Populer dan Sarat akan Makna

Ketahui 13 kutipan Robert Oppenheimer yang populer dan penuh makna. Simak apa saja yang dikemukakan orang yang mendapatkan julukan bapak bom atom itu.