Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Lapang Iklim Tingkatkan Produksi Padi di Solok Hampir 37 Persen

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Penutupan dan Panen Raya Sekolah Lapang Iklim Operasional (SLI-Op) Tahap I Provinsi Sumatra Barat Tahun 2023 di Kelompok Tani Duri Berbunga, Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. (ANTARA/Rahmatul Laila)
Penutupan dan Panen Raya Sekolah Lapang Iklim Operasional (SLI-Op) Tahap I Provinsi Sumatra Barat Tahun 2023 di Kelompok Tani Duri Berbunga, Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. (ANTARA/Rahmatul Laila)
Iklan

TEMPO.CO, Solok - Sekolah Lapang Iklim Operasional (SLI-Op) tahap I Provinsi Sumatra Barat tahun 2023 mampu meningkatkan hasil produksi tanaman padi hampir 37 persen di luas tanah satu hektare di Kelompok Tani Duri Berbunga, Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.

"Terjadi peningkatan terhadap produksi tanaman setelah dilakukan SLI. Peningkatan hampir mencapai 37 persen dari biasanya," ujar Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Hendro Nugroho saat menghadiri Penutupan dan Panen Raya Sekolah Lapang Iklim Operasional (SLI-Op) Tahap I Provinsi Sumatra Barat Tahun 2023 di Kelompok Tani Duri Berbunga, Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabuaten Solok, Rabu, 2 Agustus 2023.

Menurutnya, hal ini menjadi langkah nyata bagi para petani, bahwa para petani siap menghadapi perubahan iklim dan mereka bisa menyesuaikan terhadap perubahan iklim terkait dengan hal-hal yang bisa mengganggu tanaman.

Selain itu, SLI juga mampu menjadi hal yang positif dan berdampak besar bagi petani, karena kegiatan ini juga dilakukan pelatihan serta bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan DPTPH Sumbar.

Materi-materi yang diajarkan terkait pemahaman tentang iklim dan cuaca serta hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. "Di SLI juga diajarkan terkait dengan waktu tanam yang baik sesuai dengan pertukaran cuaca atau iklim," ujar dia.

Adapun komoditas pertanian yang disasar BMKG, antara lain padi, cabai, bawang, tembakau, tomat, dan sejumlah komoditas lainnya. "Bahkan di Sumatra Utara kami juga telah melakukan SLI untuk tanaman sawit dan juga tanaman edamame, kopi, dan sebagainya," ucapnya.

Semua jenis tanaman itu rentan akan pengaruh perubahan iklim atau cuaca. Kalau para petani telah memahami akan penyuluhan dan perubahan iklim dengan baik, maka kesejahteraan para petani semakin meningkat.

Kepala Stasiun Iklim Kelas II Sumatra Barat Heron Tarigan mengatakan BMKG telah melakukan SLI untuk tanaman bawang yang dicobakan di wilayah Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SLI telah dilakukan sejak tahun 2011, bahkan sudah 400 petani yang disasar. Tahun ini di Kabupaten Solok menyasar tanaman padi dan dua tahun yang lalu berupa tanaman bawang merah.

Sementara untuk di Padang Pariaman sudah tiga tahun diadakan SLI untuk tanaman padi. "Harapan kita dengan adanya SLI ini di Sumatra Barat, petani ke depannya lebih menjadi sejahtera dengan peningkatan produksi pertanian, proses pertanian berbasis iklim yang ditambah lagi dengan pengetahuan hama penyakit," ucap dia.

Tidak hanya bermanfaat terhadap kesejahteraan petani, hal itu juga demi keselamatan karena masyarakat, terutama para petani dan penyuluh, diberikan edukasi terhadap bencana hidrometeorologi.

"Itu merupakan langkah-langkah positif yang perlu ditularkan kepada petani lainnya. Jika masyarakat semuanya telah teredukasi, maka masyarakat petani di Sumatra Barat akan lebih sejahtera," katanya.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

8 hari lalu

H - 2 pencarian korban longsor di Kabupaten Solok yang dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Marinir dan masyarakat. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A.
Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.


Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

9 hari lalu

Proses Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Jumat 27 September 2024. Foto : Masyarakat
Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.


Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

9 hari lalu

Kasi OPS Kantor SAR Kelas A Padang Hendri saat diwawancarai TEMPO pada Sabtu 28 September 2024 di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. TEMPO/Fachri Hamzah
Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.


Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

13 hari lalu

Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

33 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

2 Agustus 2024

Hamparan kebun teh yang asri di Alahan Panjang, Solok menjadi lokasi wajib swafoto wisatawan. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

Liburan ke Ranah Minang Sumatera Barat tentu tidak lupa singgah ke destinasi wisata Kebun Teh Alahan Panjang, Solok


Menjajal Sauna Alami di Pemandian Air Hangat Pincuran Tujuah Solok

31 Juli 2024

Lokasi pemandian air hangat Pincuran Tujuah di Kabupaten Solok, Sumatra Barat. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menjajal Sauna Alami di Pemandian Air Hangat Pincuran Tujuah Solok

Pemandian air hangat menjadi pilihan saat berlibur ke Solok selain, ke kebun teh atau danau atas dan bawah.


Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

30 Juli 2024

Seorang warga memeras parutan sagu untuk dijadikan tepung sagu di Desa Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, Papua, Rabu (8/3/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/nym)
Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengusulkan penggunaan beras analog sagu dalam program makan bergizi gratis guna mendukung ketahanan pangan


Menyepi di Danau Talang Solok

26 Juli 2024

Danau Talang dengan pemandangan Gunung Talang yang terlihat sepi pengunjung, 9 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menyepi di Danau Talang Solok

Bagaimana keindahan Danau Talang Solok yang terletak di Kampung Batu Dalam, Danau Kembar, Sumatera Barat itu?


Penyebab Produksi Padi Indonesia Menurun Menurut Menteri Amran Sulaiman

25 Juli 2024

Petani menjemur padi beras merah saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa 18 Juni 2024. Tradisi panen padi beras merah yang digelar setiap bulan Juni tersebut menjadi daya tarik pariwisata di kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia itu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Penyebab Produksi Padi Indonesia Menurun Menurut Menteri Amran Sulaiman

Kata Mentan Amran Sulaiman Soal Produksi Padi yang Menurun