Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandung Raya Darurat Sampah Lagi, Aktivis Desak Pengurangan Limbah Organik 60 Persen

image-gnews
Sampah tertahan konstruksi bekas jembatan kereta api Dayeuhkolot di atas Sungai Cikapundung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Mei 2023. Timbulan sampah di Sungai Citarum yang berasal dari seluruh sistem DAS, termasuk Sungai Cikapundung, sekitar 15.838 ton per hari berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Sampah tertahan konstruksi bekas jembatan kereta api Dayeuhkolot di atas Sungai Cikapundung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Mei 2023. Timbulan sampah di Sungai Citarum yang berasal dari seluruh sistem DAS, termasuk Sungai Cikapundung, sekitar 15.838 ton per hari berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sinyal darurat masalah sampah di wilayah Bandung Raya muncul kembali. Pada pertengahan bulan ini, pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti akan dibatasi.

“Pemerintah kabupaten dan kota di Metro Bandung harus menerapkan langkah cepat untuk memilah dan mengolah sampah organik, kalau perlu dengan sarana pengolahan sampah organik darurat di seluruh wilayah kota,” kata David Sutasurya, Koordinator Forum Bandung Juara Bebas Sampah, Jumat, 4 Agustus 2023.

Dari kajian forum itu, Metropolitan Bandung Raya memiliki potensi pengurangan sampah sebesar 60 persen dari limbah organik yang dapat dikelola di masing-masing wilayah. Pengadaan sarana pengolahan organik komunal yang disediakan di masing-masing RW atau kelurahan dinilai dapat mengurangi beban sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir sampah di Sarimukti. Bandung Raya meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat pada 2019, rata-rata komposisi sampah Metropolitan Bandung Raya didominasi sampah organik. Sebanyak 44,1 persen merupakan sampah organik keras dan 12,5 persen berupa limbah organik lunak. Karena itu, menurut Forum, Pemerintah Jawa Barat sebagai pengelola sampah di Sarimukti dapat menerapkan pembatasan pengiriman sampah organik menuju pelarangan sepenuhnya dalam waktu segera. 

Upaya itu merupakan langkah darurat yang memerlukan tindakan cepat. Pemerintah juga perlu menyiapkan dana darurat untuk mempercepat peningkatan kapasitas pengolahan sampah organik. Desakan itu merupakan hasil pembahasan Forum terkait surat dari Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jabar pada 31 Juli 2023 kepada Sekretaris Daerah Kota dan Kabupaten di wilayah Bandung Raya tentang pembatasan pembuangan sampah ke Sarimukti mulai 14 Agustus 2023.

Surat yang diteken Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja itu menyatakan saat ini operasional di Sarimukti mendapat perhatian masyarakat dan pemberitaan media massa yang cukup intens, khususnya terkait kinerja Instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAL) dan pencemaran terhadap Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan yang terjadi karena kondisi area penimbunan sampah di Sarimukti telah melebihi kapasitas tampungnya. “Sehingga mengakibatkan longsoran sampah yang menutupi Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan serta menambah beban pengolahan IPAL,” katanya.

Adanya pengaduan masyarakat dan pemberitaan media massa tersebut berakibat pula pada dikeluarkannya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.5953/MENLHK-PHLHK/PPSALHK/GKM.0/6/2023 tanggal 14 Juni 2023 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah kepada Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat. Dalam upaya memenuhi sanksi tersebut, Pemerintah Jawa Barat telah berupaya melakukan penanganan normalisasi Sungai Ciganas dan peningkatan kinerja IPAL. 

Selain itu, untuk mengatasi permasalahan keterbatasan area penimbunan sampah, Pemerintah Jawa Barat telah mengusulkan bantuan biaya konstruksi perluasan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta mengalokasikan sejumlah biaya di tahun anggaran 2024. Pemerintah kota dan kabupaten juga diminta untuk dapat mengurangi jumlah sampah ke Sarimukti. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai perjanjian kerja sama antara Pemerintah Jawa Barat dan empat daerah Bandung Raya pada 2016, buangan sampah Kota Bandung ke Sarimukti ditetapkan 868 ton sebanyak 201 ritasi per hari. Kabupaten Bandung 257 ton sampah dengan 86 ritasi buangan per hari, Kota Cimahi 143 ton dan 46 ritasi, serta Kabupaten Bandung Barat 92 ton dengan 32 ritasi buangan sampah per hari. Totalnya, jumlah buangan sampah per hari ke Sarimukti sebanyak 1.360 ton dengan 365 ritasi per hari. 

Menurut Forum Bandung Juara Bebas Sampah, dari data rekapitulasi jumlah sampah ke TPA Sarimukti pada 2022 sejak 2017, volumenya mencapai 1.829 ton per hari. Pembatasan buangan sampah, menurut David, akan berimbas besar khususnya bagi Kota Bandung.

Menurut Badan Pusat Statistik, timbulan sampah di Kota Bandung mencapai 1.594,18 ton per hari, atau hampir dua kali lipat dari kuota 868 ton per hari. “Tanpa adanya upaya yang progresif untuk mengurangi sampah secara signifikan, Kota Bandung berisiko menghadapi krisis pengelolaan sampah yang serius,” ujarnya.

Sebelumnya pada April 2023, Kota Bandung mengalami penumpukan sampah di 55 tempat pembuangan sampah sementara. Sementara di lokasi pembuangan akhir di Sarimukti, kapasitas sampah telah berlebih. Di zona satu timbunan sampahnya mencapai 10 meter atau melampaui batasan ideal lima meter.  

Penanganan krisis sampah ini, menurut David, bukan tidak mungkin untuk dilalui seperti saat pemerintah menghadapi masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai tantangan di berbagai sektor. ”Tantangan tersebut terbukti dapat dilalui oleh pemerintah tanpa melanggar kewenangan dengan melakukan refocusing anggaran,” ujarnya.

Pengalaman pada masa pandemi juga membuktikan bahwa pemerintah memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mengambil langkah-langkah tegas untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandung Darurat Sampah: Pilah Sampah atau Tiada Layanan Administrasi RW

57 menit lalu

Simulasi pengambilan sampah di RW 07 Kelurahan Ci Haurgeulis, Bandung, 16 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca  Lahur
Bandung Darurat Sampah: Pilah Sampah atau Tiada Layanan Administrasi RW

Sampah yang dikelola di tingkat RT/RW membantu mengurangi beban di tingkat kota


Pertamina Gunakan PLTS Olah Sampah di Kedonganan Bali

4 jam lalu

Pengunjung mengamati pengolahan sampah di TPS3R Kedonganan di Kabupaten Badung, Bali, Minggu, 24 September 2023. ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
Pertamina Gunakan PLTS Olah Sampah di Kedonganan Bali

Pertamina mengerahkan PLTS untuk mengolah sampah itu sebagai bagian pemberdayaan masyarakat melalui tanggung jawab sosial (CSR).


Darurat Sampah Bandung Raya, Pegiat Maggot Butuh Sampah Organik

1 hari lalu

Petugas menunjukkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Darurat Sampah Bandung Raya, Pegiat Maggot Butuh Sampah Organik

Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara minta difasilitasi pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengolah sampah organik seperti dari sisa makanan.


ITB Full Team Atasi Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Bandung

2 hari lalu

Foto udara TPA Sarimukti yang terbakar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat menyatakan kobaran api di TPA Sarimukti belum padam hingga 18 September 2023. Kebakaran itu bermula sejak 19 Agustus 2023 diduga akibat puntung rokok. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ITB Full Team Atasi Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Bandung

Institut Teknologi Bandung turun tangan ikut mengatasi kebakaran TPA sampah Bandung Raya di Desa Sarimukti,


Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Perubahan Iklim

2 hari lalu

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Perubahan Iklim

Generasi muda memiliki potensi dan antusiasme untuk berkontribusi dalam membentuk dunia yang lebih hijau, setara, dan berkelanjutan.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

5 hari lalu

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.


Sembunyi Memulung di TPA Sarimukti Dibayangi Tembakan Peringatan

7 hari lalu

Truk membuang sampah di zona terbatas TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2023. Status tanggap darurat kebakaran TPA Sarimukti diperpanjang oleh pemerintah provinsi sampai 25 September 2023. TEMPO/Prima Mulia
Sembunyi Memulung di TPA Sarimukti Dibayangi Tembakan Peringatan

Pemulung mulai berkeliaran setelah pihak penjaga TPA Sarimukti tutup kegiatan pukul 16.


5 Manfaat Eco Enzyme

8 hari lalu

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Mengenal Eco Enzyme dan Cara Membuatnya

8 hari lalu

Ivone Setiawati saat memaparkan inovasinya berupa metode percepatan proses mengubah sampah organik menjadi pupuk dan media tanam, Selasa 28 Februari 2023. Inovasi ditunjukkan di hadapan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Bupati Banyuasin Askolani dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Mengenal Eco Enzyme dan Cara Membuatnya

Eco enzyme merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi sampah organik.


Wakil Ketua DPRD DKI Ungkap Alasan Setujui Pinjaman Pembangunan RDF Ke PT SMI

10 hari lalu

Rapat paripurna Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Wakil Ketua DPRD DKI Ungkap Alasan Setujui Pinjaman Pembangunan RDF Ke PT SMI

Wakil Ketua DPRD DKI mengungkap alasan di balik persetujuan pinjaman untuk pembangunan RDF ke PT SMI.