TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India belum lama ini mengumumkan pembatasan impor laptop, tablet, dan kategori komputer pribadi tertentu. Tentu saja, adanya pengumuman itu membuat raksasa teknologi seperti Apple dan Samsung bereaksi.
Kebijakan ini awalnya hanya disebut akan segera berlaku, tanpa menyebut waktu pasti. Belakangan, Pemerintah India menyebutkan pada tanggal 1 November 2023 setelah masa tenggang tiga bulan diberikan.
Gizmochina melaporkan, kabar terbaru ini muncul di tengah peluncuran laptop “JioBook 11 (2023)” oleh Reliance Jio, perusahaan yang dimiliki oleh orang terkaya di India, Mukesh Ambani. Harga produk yang terjangkau ini ditawarkan senilai $200 atau sekitar 3,1 juta rupiah.
Beberapa tahun yang lalu, ketika Reliance Jio memperkenalkan ponsel 4G juga terjadi pembatasan smartphone buatan luar negeri. Spekulasi muncul berkaitan dengan waktu dan niat di balik perubahan kebijakan impor. Hal ini mengisyaratkan potensi ketegangan antara perusahaan teknologi dan pemerintah India.
Menurut pemerintah, alasan utama dari kebijakan ini adalah mempromosikan manufaktur lokal di sektor perangkat keras teknologi informatika. Tentu saja, perusahaan besar seperti Dell, Acer, Samsung, LG, Apple, dan Lenovo, yang mengandalkan model bisnis berbasis impor untuk pasar India, bisa menghadapi rintangan.
Namun demikian, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan menarik raksasa teknologi global untuk mempertimbangkan memperluas unit manufaktur mereka ke India, bukan di Cina.
Baca juga: Elon Musk: Pertarungan dengan Mark Zuckerberg akan Disiarkan Langsung di X
Pengumuman pemerintah India
Pemerintah India masih membuka pintu bagi ekspor item tertentu. Pengumuman Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (DGFT) menyatakan pengecualian yang memungkinkan hingga 20 item per pengiriman untuk melewati persyaratan lisensi impor jika dimaksudkan untuk tujuan tertentu seperti penelitian dan pengembangan, pengujian, dan pengembangan produk.
Untuk lebih meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri, pemerintah India meluncurkan skema perangkat keras TI Production-Linked Incentive (PLI) 2.0. Tercatat, 44 perusahaan, termasuk ponsel, telah menunjukkan minat dan mendaftar untuk inisiatif tersebut.
Ketika tenggat waktu implementasi semakin dekat, perusahaan internasional berada di bawah tekanan untuk mendapatkan lisensi yang diperlukan jika mereka ingin mempertahankan kehadiran pasar mereka di India. Secara keseluruhan, strategi ini menunjukkan ambisi India untuk menjadi pemain utama dalam produksi perangkat keras TI dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Pilihan Editor: Bertemu Elon Musk, Menteri Kesehatan Bahas Kerja Sama Pembangunan Akses Internet di Puskesmas Terpencil
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.