Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Saja Pemegang Tas Nuklir Selain Putin di Dunia? Ini Daftarnya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Rudal balistik antarbenua Yars Rusia diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, 26 Oktober 2022. Manuver tersebut merupakan peringatan Putin tentang kesiapannya untuk menggunakan
Rudal balistik antarbenua Yars Rusia diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, 26 Oktober 2022. Manuver tersebut merupakan peringatan Putin tentang kesiapannya untuk menggunakan "semua cara yang tersedia" untuk menangkis serangan di wilayah Rusia, Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan memiliki sebuah “tas nuklir”. Meski bukan benar-benar senjata nuklir berbentuk tas, tetapi barang yang ditentengnya itu disebut-sebut berisi sistem kendali alat perang. 

Dilansir dari Reuters, sebuah dokumen berjudul Prinsip Dasar Kebijakan Negara Federasi Rusia tentang Pencegahan Nuklir yang diterbitkan pada 2020 lalu menyebutkan, orang nomor satu di Rusia mempunyai keputusan untuk memerintahkan peluncuran senjata nuklir. 

Sebuah koper kecil yang dikenal dengan nama Cheget selalu diletakkan di dekat Putin. Tas itu tidak berisi tombol peluncuran senjata nuklir secara langsung. Namun, Presiden Rusia dapat menghubungi jaringan komando dan kekuatan nuklir strategis dalam negeri hanya dengan mengotak-atik Cheget. 

Siapa Saja Pemegang Tas Nuklir?

Selain Putin, ternyata beberapa pejabat di Rusia juga berwenang untuk mengatur sistem persenjataan nuklir melalui Cheget, berikut daftarnya:

1.    Menteri Pertahanan Rusia

Sebagaimana publikasi Panduan Angkatan Nuklir Federasi Ilmuwan Amerika Serikat (NUKE FAS), senjata nuklir Rusia siap dilepaskan setelah 10 menit perintah yang disampaikan Menteri Pertahanan. Artinya, pimpinan tertinggi di Kementerian Pertahanan juga memiliki kesempatan untuk mengendalikan Cheget. 

Serangan amunisi nuklir hampir saja terjadi pada 25 Januari 1995. Saat itu, peluncuran roket bersuara Norwegia telah mengaktifkan Cheget milik Presiden Rusia Yeltsin. Menteri Pertahanan Pavel Grachev memulai telekonferensi darurat, menghitung mundur penerbangan roket, dan memantaunya melalui tas nuklir. Sebelum dua menit diluncurkan, pejabat Rusia menyadari kesalahan dan menganggap Negara Barat terlalu membesar-besarkannya. 

2.    Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan Reuters, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata yang kini dijabat Valery Gerasimov mempunyai akses ke kode peluncuran melalui tas nuklir Cheget. Ia dapat mengirim kode otorisasi ke masing-masing komandan senjata. Kemudian, prosedur peluncuran akan segera dimulai. 

Selain itu, ada juga sistem cadangan yang memungkinkan Gerasimov menekan tombol pelepasan rudal nuklir secara langsung. Data Federasi Ilmuwan AS memperkirakan Rusia mengoleksi 5.977 hulu ledak nuklir dan 1.588 di antaranya siap digunakan. Rudal tersebut dapat ditembakkan dari darat, kapal selam, dan pesawat tempur. 

3.    Presiden Amerika Serikat

Tidak hanya Rusia, Amerika Serikat dikabarkan juga menyiapkan sistem kontrol nuklir dalam bentuk tas. Sistem tersebut dapat dikendalikan oleh presiden yang disebut dengan istilah Nuclear Football. Di dalam koper berwarna hitam itu dilaporkan berisi kode untuk penyerangan. 

Nuclear Football menyimpan kode untuk mengotentikasi perintah peluncuran rudal nuklir ketika Presiden AS tidak berada di Gedung Putih. Mengacu pada rekaman keamanan yang dipublikasikan selama persidangan politik (impeachment) Donald Trump, ajudan militer terlihat membawa tas untuk dibawa ke tempat aman saat terjadi demonstrasi di dekat lokasi mereka. 

Disebutkan, saat Trump berada di Beijing untuk makan siang bersama Presiden Cina Xi Jinping pada November 2017, seorang pejabat setempat terlibat perkelahian dengan ajudan militer AS yang membawa tas nuklir. Kepala Staf Gedung Putih John Kelly yang merupakan pensiunan jenderal turun tangan dan mengamankan Nuclear Football

MELYNDA DWI PUSPITA | REUTERS

Pilihan Editor: Sosok Amadeo Yesa, Peraih Nilai UTBK 2023 Tertinggi se-Indonesia yang Masuk ITS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

1 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

2 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.


Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

1 hari lalu

Megawati Soekarnoputri tiba di St. Petersburg, Rusia, mendarat di Bandara Pulkova, pada Sabtu 14 September 2024 sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Foto Istimewa
Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

1 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

2 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.


Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

2 hari lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

Rusia dikabarkan telah memproduksi drone kamikaze baru yang menggunakan mesin dan suku cadang dari Cina.


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

3 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.