Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kilatan Petir Berbentuk Zig-zag?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kilatan petir menghiasi langit di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (24/04). BMKG menyatakan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini terjadi menjelang Jakarta memasuki musim kemarau. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kilatan petir menghiasi langit di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (24/04). BMKG menyatakan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini terjadi menjelang Jakarta memasuki musim kemarau. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petir merupakan fenomena alam yang tidak asing lagi. Ketika petir menyambar, kilatan cahaya akan mendahului suara menggelegar atau guntur. Jika kita mengamati kilatan cahaya itu, akan tampak kilatan yang berbentuk zig-zag. Mengapa hal itu terjadi?

Dilansir dari Live Science, pola zig-zag yang terlihat ketika petir menyambar disebabkan oleh bentuk oksigen yang menghantarkan listrik yang menumpuk secara tidak teratur ketika petir bergerak menuju tanah, terkadang dalam jarak yang sangat jauh.

Sebelum petir menyambar, terdapat udara bermuatan listrik (terionisasi) yang bercabang-cabang dari bagian bawah awan petir. Dalam banyak kasus, udara terionisasi ini terlalu samar untuk dilihat dengan mata telanjang. Udara inilah yang menyebabkan petir membentuk pola zig-zag.

Udara biasanya bertindak sebagai isolator. Tetapi udara terionisasi ini menciptakan daerah dengan konsentrasi tinggi dari bentuk khusus oksigen yang sangat menghantarkan yang disebut singlet delta oxygen.

Singlet delta oxygen adalah molekul oksigen dengan keadaan energi yang lebih rendah dari biasanya. Zig-zag yang dihasilkan ini disebabkan oleh pelepasan muatan listrik di wilayah tersebut.

Alasan Adanya Guntur Setelah Petir Menyambar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guntur adalah suara menggelegar setelah kilatan petir menyambar. Dikutip Science ABC, hal ini dimulai dengan awan yang terbuat dari tetesan air dan kristal es. Selama badai petir, kristal-kristal es ini bergerak dan bertabrakan satu sama lain. Dalam prosesnya, mereka memindahkan elektron antara satu sama lain serta menghasilkan pembentukan partikel bermuatan positif dan negatif.

Badai dan angin menyebabkan ion positif yang lebih ringan bergerak ke atas dan ion negatif yang lebih berat mengendap. Dengan demikian, muatan di dalam awan menjadi terpisah. Saat muatan ini menumpuk, awan menunggu kesempatan untuk melepaskan dan menetralkan diri mereka sendiri.

Selanjutnya, ketika awan melayang di atas tanah yang bermuatan positif, muatan negatif awan dan muatan positif tanah mencoba untuk membuat sambungan. Ketika hal itu terjadi, tiba-tiba terjadi penyimpangan elektron melalui saluran udara yang sangat kecil dan terjadilah suara bergemuruh.

Pilihan Editor: Simak, Ini 4 Cara Petir Bisa Menyambar Seseorang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

4 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

5 hari lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

5 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.


BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

6 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

6 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

7 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

7 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.