Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Aisyah dan Aliyah Membaik Setelah Operasi Pemisahan Bayi Kembar

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sejumlah dokter melihat kondisi salah satu bayi pasca-operasi pemisahan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 15 Agustus 2023. (FOTO ANTARA/HO-Humas RSUD Saiful Anwar)
Sejumlah dokter melihat kondisi salah satu bayi pasca-operasi pemisahan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 15 Agustus 2023. (FOTO ANTARA/HO-Humas RSUD Saiful Anwar)
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan kondisi bayi berusia 11 bulan, Aisyah dan Aliyah, mulai membaik setelah operasi pemisahan bayi kembar yang dilakukan pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Direktur Utama RSUD Saiful Anwar dr Bachtiar Budianto di Kota Malang, Selasa, 15 Agustus 2023, mengatakan secara umum kondisi kedua bayi tersebut stabil, dan dalam waktu dekat akan mulai dipertimbangkan untuk dirawat pada ruang "low care". "Secara umum kondisi stabil. Bahkan mungkin, hari ini (salah satu bayi) akan dipertimbangkan untuk dipersiapkan masuk ke ruangan low care," katanya.

Ia menjelaskan, kedua bayi tersebut saat ini sudah bisa mengonsumsi susu yang diberikan dan juga buang air besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa fungsi saluran cerna pada kedua bayi itu, dalam kondisi yang baik.

Untuk fungsi organ-organ lain juga diharapkan dalam keadaan baik. Namun, tim dokter tetap akan melakukan pemantauan kondisi Aisyah dan Aliyah, mengingat dalam waktu sepuluh bulan terakhir dalam kondisi menempel.

"Setelah evaluasi dan kondisi baik, maka pasien akan kembali ke ruangan dan akan kita pantau. Karena yang perlu dipahami selama sepuluh bulan itu pasti sedikit banyak ada hambatan di tumbuh kembang, karena posisinya menempel," katanya.

Ia menambahkan, proses operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut merupakan pengalaman berharga bagi para tim dokter RSUD Saiful Anwar. Penanganan pasien dilakukan secara terintegrasi dari berbagai ilmu pengetahuan. "Ini menjadi pengalaman penting dan berharga bagi kami. Kami ke depan akan melakukan operasi-operasi lain untuk kasus-kasus seperti ini," kata Bachtoar Budianto.

Sementara itu, ketua tim pemisahan bayi kembar siam dr Eko Sulistijono Sp.A(K) menambahkan, kondisi kedua bayi tersebut saat ini sudah ada perbaikan dan mampu melewati kondisi darurat atau gawat. "Kondisi dua bayi secara garis besar ada perbaikan, karena kegawatannya sudah terlampaui," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan, salah satu bayi yang bernama Aliyah, dalam waktu dekat akan dikeluarkan dari ruang perawatan intensif atau ICU dan dirawat pada ruangan low care dan ditemani orang tuanya. Sementara untuk Aisyah, saat ini masih dalam pemantauan di ICU.

Aisyah, lanjutnya, masih harus menjalani perawatan di ruang ICU dengan perhatian lebih tinggi karena proses penyembuhan antara keduanya berbeda. Jika kondisinya semakin membaik, nantinya juga akan dirawat pada ruang low care bersama orang tuanya. "Bayi Aisyah masih perlu sedikit observasi di ruang ICU. Kalau bayi tetap kondisinya bagus, baik, kita pindah juga di ruang perawatan bersama ibunya," kata Eko Sulistijono.

Pada Sabtu lalu, tim dokter RSUD Saiful Anwar melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam yang pertama kali. Operasi tersebut, melibatkan puluhan tenaga kesehatan (nakes) untuk memastikan proses operasi berjalan lancar.

Bayi kembar siam tersebut merupakan anak pasangan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang lahir pada 15 September 2022 di RSUD Saiful Anwar. Bayi kembar siam itu mengalami kondisi perut yang menempel dengan istilah omphalofagus. Selain itu, organ dalam liver atau hati menempel, serta penyatuan pada tulang dada bayi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

3 jam lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

2 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter


Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

5 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

7 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

10 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

15 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.