TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang peluncuran iPhone 15 sekitar pertengahan September, semakin banyak kabar seputar produk terdengar. Kali ini Apple diduga akan menurunkan produksi iPhone 15 dibandingkan dengan iPhone 14.
Kabar terbaru berasal dari analis Jeff Pu. Dikutip 9to5Mac, 16 Agustus 2023, analis itu percaya bahwa pesanan Apple berkurang dari 83 juta menjadi 77 juta unit pada akhir tahun ini. Alasan penurunan karena masalah pasokan dan permintaan yang lebih rendah dari biasanya.
Baca Juga:
Sedangkan prakiraan Ming-Chi Kuo di awal bulan ini mengklaim bahwa total pengiriman iPhone 15 diperkirakan akan tetap stabil. Sejauh ini pihak Apple tidak memberi komentar apapun seputar masalah produksi.
Kabar yang beredar terkait masalah dengan sensor kamera CMOS Sony. Hal lain, urusan bingkai titanium baru untuk model Pro dan tampilan baru dengan bezel yang lebih tipis. Semua komponen itu tampaknya menjadi rintangan dalam produksi.
Lalu, mengenai harga penjualan, Apple diduga melakukan kenaikan harga untuk varian iPhone 15 Pro dan Pro Max.
Baca Juga:
Pada iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max ditawarkan dalam Space Black, Silver, Gold, dan Deep Purple dengan variasi penyimpanan 128/256/512GB dan 1TB.
Harga di AS tetap sama seperti tahun lalu - iPhone 14 Pro mulai dari US$ 999 (Rp 15,7 juta), sedangkan iPhone 14 Pro Max mulai dari US$ 1.099 (Rp 17,3 juta). Seperti model iPhone 14 non-Pro yang lebih murah, perangkat ini juga menghapus baki SIM untuk pasar AS, hanya mengandalkan eSIM.
iPhone 14, masih menggunakan harga lama yakni $800 atau setara saat ini Rp 11,9 juta. Ketersediaannya mulai 16 September. Sedangkan varian iPhone 14 Plus akan dibanderol mulai $900 (Rp 13,4 juta) dan baru akan tersedia 7 Oktober.
Masih dari laporan yang sama, Jeff PU mengkonfirmasi dukungan kamera Ultrawide 48MP dan Wi-Fi 7 untuk model iPhone 16 Pro dan Pro Max yang dijadwalkan untuk 2024.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
