Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Layani Warga di Peneropongan Hingga Dua Kali Ikut Olimpiade Astronomi, Ferdinand Kini Bawa Medali Perunggu dari Polandia

image-gnews
Lima Siswa Terpilih Wakili Indonesia di Ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Lima Siswa Terpilih Wakili Indonesia di Ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Astronomi Amatir Jakarta tengah bergembira karena salah satu anggota dari organisasi turunannya, Forum Pelajar Astronomi (FPA) menang di ajang olimpiade internasional. Lima pelajar siap mewakili Indonesia di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2023. 

Tim Indonesia mengikuti ajang IOAA ke-16 secara luring pada 10-20 Agustus 2023 di Chorzów, Polandia. Lima siswa terbaik yang terpilih adalah Dzaky Rafiansyah (SMA Semesta Jawa Tengah), Zahran Nizar Fadhlan (SMAN 1 Padang Sumatera Barat), Bryan Herdianto (SMAS Kanisius DKI Jakarta), Ferdinand (SMAS 1 Kristen BPK PENABUR DKI Jakarta) dan Indra Rhamadan (SMAN 1 Manggar Kepulauan Bangka Belitung).

Secara resmi, pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi belum mengumumkan kabar gembira dari tim ini kepada publik. Namun, foto-foto kemenangan sudah bertebaran.

“Selamat Ferdinand,” tulis Ketua HAAJ, Ananda Reza Kurniawan, Ahad, 20 Agustus 2022 dalam akun Instagram-nya. Ferdinand disebut meraih perunggu.

Tidak menyangka menang

Tempo pernah mewawancarai Ferdinand saat bertugas menjaga teleskop pada gerhana matahari pada April 2023 lalu di Taman Ismail Marzuki. “Indonesia mendapat 1 perak dan 4 perunggu,” kata Ferdinand mengenai pencapaian tim kepada Tempo.

Menurut Ferdinand, pengajar dan mentor pada pelatnas semua menargetkan untuk mendapatkan medali. Namun ia tidak menyangka akan menang,

“Sangat bersyukur, terutama karena tahun lalu tidak menang dan bersyukur sekali atas pemberian Tuhan ini,” kata Ferdinand tentang keikutsertaannya yang kedua di ajang olimpiade internasional.

Mengenai soal-soal yang dihadapinya, menurut Ferdinand, sangat sulit dan membuatnya kurang percaya diri dalam menjawab. Ia menjelaskan soal bervariasi seperti teori analisa data observasi dan planetarium.

Ada juga kompetisi grup. Sedangkan, praktik melihat bintang langsung di langit tidak ada. Pengamatan dilakukan tidak secara riil, yaitu praktik melihat bintang dari layar. 

Menurut Ferdinand, jenis soal yang paling sulit adalah observasi karena tahun ini tidak terduga pertanyaan-pertanyaannya akibat tidak dilakukan pada malam hari.

Menyukai astronomi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ferdinand menjelaskan alasan menyukai astronomi. Menurut dia, astronomi membuat manusia bisa lebih mengenal ciptaan Allah di luar Bumi. “Dan lebih menariknya adalah bagaimana semuanya itu teratur dan indah, bahkan bisa dijelaskan dalam persamaan-persamaan,” kata dia.

Ia mengaku sudah mulai belajar untuk olimpiade astronomi dari kelas 9. Ferdinand merupakan peraih medali perak di Olimpiade Sains Nasional bidang astronomi 2021. Ia juga masuk tim Indonesia di Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional di Georgia, AS, yang diselenggarakan daring pada 2022. Dan, ini adalah olimpiade internasional kedua yang diikutinya. Ia kembali ikut seleksi di pelatnas selama masih belum lulus SMA.

Kini, saat pertandingan, Ferdinand baru saja lulus dan sudah diterima di University of Illinois Urbana-Champaign di jurusan astrofisika.

Mengenai tanggal kemenangan yang dekat dengan hari kemerdekaan, ia memberi pesan kepada kaum muda lainnya, “Terus semangat dalam mengisi kemerdekaan. Pantang menyerah dan andalkanlah Tuhan dalam segala perkara.”

Raihan medali perunggu

Peserta lain asal Jakarta juga mendapatkan medali perunggu, yaitu Bryan Herdianto dari SMAS Kanisius DKI Jakarta. Sama seperti Ferdinand, ia juga tak menyangka akan menang.

Soal-soal yang menurut Bryan sulit membuatnya menurunkan rasa percaya diri. “Namun, puji Tuhan bisa dapat medali,” kata dia kepada Tempo

Bagian paling sulit menurut Bryan juga soal observasi. Hal ini karena ternyata observasi memunculkan soal-soal yang sangat berbeda dari tahun-tahun lalu.

“Observasinya tidak melihat bintang di langit malam, tetapi melihat gambar terang yang diletakkan di ruangan yang gelap,” kata Bryan. Adanya metode tersebut membuat soal-soal yang dimunculkan menjadi lebih bervariasi.

Pilihan Editor: 5 Pelajar Siap Wakili Indonesia dalam Olimpiade Astronomi 2023 di Polandia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

2 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

3 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

4 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

5 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

10 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

10 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

13 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

19 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?