Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Bekali Nelayan Tanjung Api-api Informasi Cuaca Maritim

image-gnews
Sejumlah nelayan berpose di atas perahu miliknya usai menerima perangkat konverter Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan yang dibagikan Ditjen Migas Kementerian ESDM di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 8 November 2022. Ditjen MIgas Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR dan PT Pertamina (Persero) membagikan  551 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di kota Palembang, 335 Paket untuk nelayan Kabupaten Musi Banyuasin dan 250 paket untuk nelayan Kabupaten Banyuasin. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sejumlah nelayan berpose di atas perahu miliknya usai menerima perangkat konverter Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan yang dibagikan Ditjen Migas Kementerian ESDM di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 8 November 2022. Ditjen MIgas Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR dan PT Pertamina (Persero) membagikan 551 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di kota Palembang, 335 Paket untuk nelayan Kabupaten Musi Banyuasin dan 250 paket untuk nelayan Kabupaten Banyuasin. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengadakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Sumatera Selatan di  lapangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang Wilayah Kerja Tanjung Api-api, Sumatra Selatan pada Selasa, 22 Agustus 2023. Kegiatan sekolah ini digelar dengan tema ‘Nelayan hebat, Selamat, dan Sejahtera’.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo memberi pengantar SLCN dengan mendemonstrasikan InaWIS atau Indonesian Weather Information for Shipping BMKG. “Dengan kemudahan informasi InaWIS BMKG, bekal nelayan untuk melaut dan menangkap ikan sudah sangat terpenuhi,” kata Eko. 

Dengan InaWIS BMKG, para nelayan yang hendak melaut dapat melihat kondisi cuaca maritim berupa tinggi gelombang, arus laut, arah dan kecepatan angin, informasi berbasis dampak serta fishing ground yang dapat menampilkan prakiraan hingga sepuluh hari mendatang. 

Turut hadir pada acara tersebut, Komisi V DPR RI, Eddy Santana Putra yang juga membuka kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023. Menurutnya, nelayan dan kesejahteraannya merupakan bagian penting bagi warga. "Kegiatan SLCN dengan tema ‘Nelayan hebat, Selamat, dan Sejahtera’ diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, terutama di wilayah Sumsel,” kata Eddy.

Baca juga: Kemenkes: Dokter Tak Bisa Serta Merta Langsung Diperiksa Polisi, Ini Alur Pemeriksaannya

Pengakuan nelayan

Antusiasme terhadap materi pelajar terlihat dari para nelayan, penyuluh nelayan, kesyahbandaran, dan para tamu undangan. Menurut Dadang Purnama (41 tahun), satu di antara ratusan peserta SLCN Sumsel mengaku kegiatan ini sangat baik. Beliau juga sangat berterima kasih kepada BMKG yang telah melaksanakan kegiatan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini kesempatan bagi kami untuk belajar tentang kondisi laut dan cuaca,” ujar Dadang. Menurutnya, selama ini sebelum melaut beliau hanya mengacu kepada pengalamannya, seperti dengan melihat bulan terang, bintang, maupun kondisi awan. 

Sedangkan, Nurbaiti (31 tahun) yang sudah enam tahun menjadi penyuluh perikanan di Kecamatan Sungsang juga sangat mengapresiasi kegiatan SLCN Sumsel yang dilaksanakan tahun 2023 ini. “Saya berharap SLCN bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga nelayan terbekali dengan lebih baik terhadap informasi cuaca laut,” jelasnya.

Sebagai salah satu prioritas nasional, SLCN diharapkan dapat menjadi sarana diseminasi informasi cuaca maritim, terutama dalam sektor perikanan dan kelautan. Selain itu, para alumni SLCN ini juga diharapkan dapat menjadi pelatih bagi nelayan-nelayan lain yang belum berkesempatan menjadi peserta.  

Pilihan Editor: Ini Penjelasan UNS Soal Ratusan Mahasiswa yang Mundur di PKKMB 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

18 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

21 jam lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

22 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?


Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik


Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

2 hari lalu

Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?


Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.