Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui ANBK Berikut 3 Instrumen yang Digunakan

image-gnews
Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2019 lalu, Ujian Nasional sebagai salah satu syarat kelulusan siswa telah digantikan oleh Asesmen Nasional Berbasis Komputer  atau ANBK. ANBK sendiri merupakan program evaluasi pendidikan yang berfokus pada input, proses, dan output yang diselenggarakan oleh kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Melalui pengamatan input, proses, dan output pembelajaran, program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pada setiap satuan pendidikan di Indonesia. ANBK atau yang sering disebut Asesmen Nasional dilaksanakan dengan menggunakan tiga instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Setiap instrumen memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Misalnya, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfungsi untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi yang dikuasai murid. Sementara survei karakter, berfungsi untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, serta kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Instrumen terakhir adalah survei lingkungan belajar, difungsikan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. 

Mengganti syarat kelulusan siswa yang semula hanya berdasarkan suatu ujian yang diselenggarakan secara nasional dengan ANBK yang memiliki beberapa aspek atau instrumen tentu sudah melalui pertimbangan yang matang, utamanya mengenai tujuan yang hendak dicapai. Dilansir dari laman Kemendikbudristek, ANBK atau Asesmen Nasional diterapkan guna meningkatkan mutu pendidikan. Metode ini dirancang sehingga dapat menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Melalui Asesmen Nasional ini, akan dihasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, serta kesenjangan antar bagian dalam sistem pendidikan. Kesenjangan antar bagian yang dimaksud adalah perbedaan kelompok sosial ekonomi antara sekolah negeri dan swasta serta perbedaan antar daerah dan atau antar kelompok berdasarkan atribut-atribut tertentu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di setiap satuan pendidikan,Kemendikbudristek hanya membatasi pelaksanaan ANBK pada sebagian peserta didik, yakni saat kelas 5,8,dan 11 yang akan dipilih secara acak oleh Kemendikbudristek. Alasan pemilihan jenjang pada kelas-kelas ini agar setelah melaksanakan Asesmen Nasional, peserta didik dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di sekolah. Menariknya, tidak hanya murid saja yang harus melaksanakan Asesmen Nasional ini. Melainkan, ANBK juga akan diikuti oleh guru dan kepala sekolah pada setiap satuan pendidikan.

Pemberlakuan Asesmen Nasional diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk lebih memfokuskan sumber daya yang ada pada segala upaya perbaikan mutu pendidikan yang dapat dilakukan. Program ANBK juga menunjukkan bahwa yang seharusnya menjadi tujuan utama dari suatu lembaga pendidikan adalah pengembangan kompetensi dan karakter siswa.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA   I  TIM TEMPO.CO 

Pilihan Editor: Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

2 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur


JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

2 jam lalu

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji ditemui di Jakarta, Kamis. 2 Mei 2024. ANTARA/Sean Filo Muhamad
JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

JPPI mendesak Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN dicabut


Alasan Kemendikbudristek Buka Jalur Mandiri

3 jam lalu

Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie, dalam acara Taklimat Media tentang Penetapan Tarif UKT di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri di Gedung Kemendikbudristek, pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Alasan Kemendikbudristek Buka Jalur Mandiri

Kemendikbudristek menjelaskan alasan pemerintah membuka jalur seleksi mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru masuk perguruan tinggi.


BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

7 jam lalu

Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di komplek DPRD Jawa Tengah, 2 Mei 2016. Selain menolak komersialisasi pendidikan, mahasiswa juga menuntut transparansi Uang Kuliah Tunggal sehingga terjangkau oleh anak bangsa. TEMPO/Budi Purwanto
BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT.


BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

9 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. TEMPO/Prima Mulia
BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT


Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

10 jam lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.


Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

10 jam lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?


Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi. Foto: Devi/nvl
Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana


Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

1 hari lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.


Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo Antara/HO-Dokumentasi Pribadi
Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.