TEMPO.CO, Jakarta - MediaTek, perusahaan semikonduktor global, mengumumkan kerja sama dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) milik Meta Platform Inc, Llama 2, pada Kamis, 24 Agustus 2023. Teknologi ini merupakan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) sumber terbuka generasi masa depan.
JC Hsu, Corporate Senior Vice President and General Manager of Wireless Communications Business Unit di MediaTek, mengatakan peningkatan popularitas AI generatif merupakan tren signifikan dalam transformasi digital. Visi perusahaan adalah menyediakan komunitas pengembang dan pengguna Llama 2 dengan alat yang diperlukan untuk berinovasi sepenuhnya di ruang AI.
“Melalui kemitraan dengan Meta, kami dapat menghadirkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kemampuan yang jauh lebih canggih dibandingkan sebelumnya,” kata Hsu lewat rilis yang dibagikan, Kamis.
Perusahaan memanfaatkan Meta LLM, APU terbaru MediaTek, dan platform AI NeuroPilot, yang bertujuan untuk membangun ekosistem edge computing lengkap. Rancangan ini diharapkan mempercepat pengembangan aplikasi kecerdasan buatan (AI) pada ponsel pintar, IoT, kendaraan pintar, rumah pintar, dan perangkat komputasi edge lainnya.
Saat ini, sebagian besar pemrosesan AI generatif dilakukan melalui edge computing, tapi model Llama 2 yang digunakan oleh MediaTek akan memungkinkan aplikasi AI generatif bisa beroperasi langsung di perangkat. MediaTek menjanjikan hal ini memberikan beberapa keuntungan bagi para pengembang dan pengguna, antara lain performa lancar, privasi kuat, keamanan dan keandalan lebih baik, latensi lebih rendah, dan kemampuan untuk bekerja di area rendah konektivitas, serta biaya operasi lebih rendah.
Untuk benar-benar memanfaatkan teknologi AI generatif pada perangkat, produsen edge device perlu mengadopsi komputasi tinggi, prosesor AI berdaya rendah, dan konektivitas yang lebih cepat dan lebih andal untuk meningkatkan kemampuan komputasinya. Setiap System on Chip (SoC) pada ponsel pintar 5G yang ditenagai oleh MediaTek telah dilengkapi dengan APU yang dirancang untuk menjalankan berbagai fitur AI generatif, seperti AI Noise Reduction, AI Super Resolution, AI MEMC, dan lainnya.
Selain itu, chipset unggulan MediaTek generasi berikutnya, yang diperkenalkan akhir tahun ini, akan menghadirkan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk menjalankan Llama 2, serta APU yang ditingkatkan dengan akselerasi inti Transformer, pengurangan area akses dan penggunaan bandwidth DRAM yang semakin meningkatkan kinerja LLM dan AIGC. Kemajuan ini untuk memfasilitasi percepatan penggunaan AI generatif di perangkat.
MediaTek menargetkan aplikasi AI berbasis Llama 2 tersedia untuk ponsel pintar yang ditenagai oleh SoC andalan generasi berikutnya memasuki pasar pada akhir tahun ini. Untuk diketahui, perusahaan membanggakan telah memperkuat lebih dari dua miliar perangkat komputasi yang terkoneksi internet setiap tahun.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.