TEMPO.CO, Kabupaten Kepulauan Sitaro - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meminta warga untuk tidak beraktivitas di radius bahaya Gunung Karangetang yang telah direkomendasikan.
Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P. Tatipang mengatakan pada periode pengamatan Sabtu, 26 Agustus 2023, pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA, secara visual gunung tampak berkabut, asap kawah tidak teramati, sementara bunyi guguran lava terdengar agak kuat. Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III status siaga.
"Masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan)," kata Yudia di Manado sebagaimana dikutip Antara, Sabtu.
Warga juga diminta tidak melakukan aktivitas di area perluasan sektoral ke arah barat daya selatan tenggara sejauh 3,5 kilometer.
Yudia meminta warga agar mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu akibat penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," katanya.
Gunung Karangetang erupsi efusif pada awal Februari 2023, dan statusnya dinaikkan dari waspada level dua menjadi siaga level tiga setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik beberapa waktu lalu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.