Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak Perbedaan Serta Syarat Tesis dan Disertasi

image-gnews
Ilustrasi Disertasi. Foto: University of Glasgow
Ilustrasi Disertasi. Foto: University of Glasgow
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTesis dan disertasi merupakan tulisan ilmiah yang memiliki peran penting dalam dunia akademik. Tesis umumnya ditulis dalam tahap akhir studi sarjana, sedangkan disertasi merupakan karya ilmiah yang dihasilkan dalam tahap akhir studi pascasarjana, khususnya pada program doktor.

Penyusunan tesis dan disertasi memerlukan pemahaman mendalam tentang materi penelitian serta kemampuan untuk menyusun argumentasi dan metodologi penelitian secara sistematis. Berikut ini beberapa syarat penting yang harus dipenuhi dalam penyusunan tesis dan disertasi.

Perlu dipahami dulu bahwa tesis dan disertasi merupaka dua hal yang berbeda, dari segi penulisan dan syarat kelulusan. Tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3. 

Kedalaman permasalahan yang diangkat dari kedua karya ilmiah tersebut juga berbeda. Tesis dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik. 

Selain itu pengerjaan tesis penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Angka tersebut naik ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember ada beberapa syarat yang harus ada dalam pembuatan tesis, berikut syaratnya:

  1. Judul penelitian
  2. Abstrak
  3. Latar belakang
  4. Perumusan masalah
  5. Tujuan Penelitian
  6. Kontribusi dan manfaat penelitian
  7. Kajian pustaka
  8. Metode penelitian
  9. Hasil penelitian
  10. Daftar pustaka

Sedangkan untuk disertasi, mengutip Penerbit Dee Publish, ada beberapa syarat yang juga perlu dipenuhi seperti:

1. Mengangkat kajian teoretis
2. Penulis mandiri
3. Bobot ilmiah tinggi
4. Mencari temuan baru
5. Pemaparan analitis
6. Model analisis tinggi
7. Rumusan masalah lebih dari tiga
8. Metode uji statistik lebih kompleks
9. Tulisan wajib orisinal
10. Menemukan hal baru
11. Publikasi nasional dan internasional
12. Jumlah rujukan minimal 60
13. Metode bersifat kualitatif

Pilihan Editor: Ketahui Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan beasiswa di Filipina yang melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota. Sumber: Dokumentasi pribadi
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.


Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Mikhail Nilov
Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

13 hari lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.


Implementasi Budaya AKHLAK Kementerian BUMN dalam Catatan Disertasi Dr Zuhdi Saragih

1 Maret 2024

Dr Zuhdi Saragih, dosen Universitas Nasional Jakarta. Foto: Istimewa
Implementasi Budaya AKHLAK Kementerian BUMN dalam Catatan Disertasi Dr Zuhdi Saragih

Disertasi Dr Zuhdi Saragih beri catatan soal budaya AKHLAK sebagai core values BUMN yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir sejak Juli 2020.


Guru Besar Termuda UGM Usia 35 Tahun, Ini Sosok Pramuditya Wicaksono

28 Februari 2024

Pramaditya Wicaksono Guru Besar bidang Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir di Fakultas Geografi UGM. Ugm.ac.id/Donnie
Guru Besar Termuda UGM Usia 35 Tahun, Ini Sosok Pramuditya Wicaksono

Pramaditya Wicaksono telah membuat sejarah di UGM sebagai guru besar termuda, meraih gelar tersebut pada usia 35 tahun 11 bulan.


Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

25 Januari 2024

Ilustrasi Daftar Pustaka
Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Panduan praktis menulis daftar pustaka yang tepat. Pelajari langkah-langkahnya untuk hasil yang akurat dan profesional dalam karya tulis Anda.


Jokowi Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 Rendah, Apa Penyebabnya?

18 Januari 2024

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Jokowi Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 Rendah, Apa Penyebabnya?

Jokowi kaget jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia masih rendah. Rasio lulusan S2 dan S3 hanya 0,45 persen dari jumlah total penduduk produktif.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Langkah Jokowi Tingkatkan Lulusan S2 dan S3, Dampak Dua Bibit Siklon

16 Januari 2024

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Langkah Jokowi Tingkatkan Lulusan S2 dan S3, Dampak Dua Bibit Siklon

Topik tentang Presiden Jokowi mengungkap data lulusan S2 dan S3 di Indonesia sangat rendah menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Rendah, ini Langkah yang akan Dilakukan Jokowi

16 Januari 2024

Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada rapat konsolidasi nasional kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 30 Desember 2023. FOTO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Rendah, ini Langkah yang akan Dilakukan Jokowi

Presiden Jokowi kaget bahwa jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia masih sangat rendah.


Jumlah Lulusan Pascasarjana Indonesia Kalah dengan Vietnam, Jokowi Ingin Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

15 Januari 2024

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (tidak dalam gambar) menyampaikan pernyataan bersama di Istana Malacanang, di Manila, Filipina, 10 Januari 2024. Ezra Acayan/Pool via REUTERS
Jumlah Lulusan Pascasarjana Indonesia Kalah dengan Vietnam, Jokowi Ingin Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

Jokowi menyatakan hal itu untuk mengejar ketertinggalan rasio jumlah lulusan pascasarjana di Indonesia.