TEMPO.CO, Jakarta - Mangrove ditemukan di daerah pesisir tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dapat tumbuh subur dalam kondisi yang tidak bisa ditoleransi sebagian besar jenis tumbuhan. Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.
Hutan mangrove berada di tengah-tengah antara wilayah darat dan laut. Sehingga keberadaannya sangat bermanfaat, baik dari segi ekonomis, fisik, maupun segi ekologis. Dikutip dari situs Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, berikut rincian manfaat hutan mangrove:
1. Perlindungan Pesisir
Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan serangan gelombang besar. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai.
2. Pengendalian Banjir Rob
Hutan mangrove berperan dalam menyerap air dan memperlambat aliran air pasang. Sehingga membantu mengurangi risiko banjir di daerah pesisir.
3. Penyaringan Air
Akar dan tumbuhan mangrove berfungsi sebagai penyaring alami. Ini membantu menyaring limbah dan polutan dari air yang mengalir melalui ekosistem hutan mangrove sebelum mencapai lautan.
Tanaman mangrove menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. Hutan mangrove merupakan agen bioremediasi alami sebab dapat menyerap kandungan logam berat di alam seperti Fe, Mn, Cr, Cu, Co, Ni, Pb, Zn, dan Cd. Fungsi ini disebut biosorbi.
4. Penyimpanan Karbon
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang sangat efisien dalam menyimpan karbon. Tanaman mangrove dapat menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Sehingga membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dan berperan dalam mitigasi perubahan iklim.
5. Keanekaragaman Hayati
Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas. Ekosistem mangrove menyediakan habitat yang penting bagi berbagai jenis burung, ikan, kepiting, dan organisme lainnya. Ini juga berkontribusi pada keanekaragaman hayati global.
Beberapa jenis tumbuhan mangrove seperti Rhizophora sp, Avicennia sp, dan Sonneratia sp memiliki tipe perakaran yang khas. Ini memberikan perlindungan bagi larva sebagai biota laut, mereka menyediakan tempat bertelur, pemijahan, dan pembesaran bagi fauna-fauna yang tinggal di hutan bakau.
6. Pemberian Mata Pencaharian
Hutan mangrove memberikan sumber mata pencaharian bagi komunitas lokal, seperti nelayan, petani garam, dan pengumpul kerang. Mangrove juga berpotensi untuk pengembangan ekowisata, yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
7. Penyediaan Kayu dan Bahan Bakar
Kayu mangrove yang kuat dan tahan air sering digunakan sebagai bahan konstruksi, pembuatan perabot, dan bahan bakar kayu oleh masyarakat di sekitar hutan mangrove.
Pilihan editor: Mengenal Apa Itu Hutan Mangrove