Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo Akibat Ulah Manusia, Mengenal Apa itu Flare

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Foto udara kendaraan melintas di ruas jalan di kawasan Gunung Bromo, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 9 September 2023. Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 274 hektar yang terjadi di kawasan itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total aktivitas wisata di Gunung Bromo. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Foto udara kendaraan melintas di ruas jalan di kawasan Gunung Bromo, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 9 September 2023. Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 274 hektar yang terjadi di kawasan itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total aktivitas wisata di Gunung Bromo. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden yang amat merugikan lingkungan hidup Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur terjadi diduga disebabkan oleh aktivitas pemotretan prewedding yang menggunakan flare. Lalu, sebenarnya apa itu flare?  

Flare berasal dari bahasa Inggris yang artinya suar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suar diartikan sebagai nyala api (suluh, pelita) untuk tanda (isyarat). Dikutip dari boatiesbestmate.nz, flare merupakan alat yang efektif untuk menandakan adanya bahaya dan menunjukkan posisi Anda, flare sangat terlihat di air dan udara. 

Membedah Flare 

Flare dapat menghasilkan cahaya terang dengan panas cukup tinggi yang dihasilkan dari bahan campuran logam seperti magnesium yang mudah terbakar. Biasanya, flare digunakan dalam berbagai konteks seperti keamanan, militer, industri, dan juga sering kali untuk hiburan.  

Flare digunakan sebagai alat pemberi sinyal darurat dalam aspek keselamatan dan survival. Flare juga sering digunakan untuk pemeriah suasana saat acara, seperti saat momen selebrasi suporter di tribun stadion hingga foto-foto. Dalam dunia fotografi yang erat kaitannya dengan pencahayaan, flare mungkin dapat dijadikan sebagai alat untuk memberikan efek dramatis pada hasil pemotretan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, penggunaan flare dalam kondisi apapun tetap harus berhati-hati dan sesuai dengan pedoman yang berlaku. Jika salah digunakan, flare justru dapat menyebabkan kejadian tak diinginkan, salah satu contohnya seperti kebakaran di Gunung Bromo tempo hari. 

Beberapa hari lalu sebelum kejadian, ada pasangan yang melakukan pemotretan prewedding menggunakan flare di area savana Bukit Teletubbies. Percikan api dari flare mengenai rerumputan kering di musim kemarau sehingga menyebabkan kebakaran dengan api yang terus merambat dan meluas.

Pilihan editor: 8 Fakta Gunung Bromo yang Kebakaran usai Prewedding di Bukit Teletubbies

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Siti Nurbaya akan Rehabilitasi Ekosistem Bromo Usai Kebakaran

6 jam lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri Siti Nurbaya akan Rehabilitasi Ekosistem Bromo Usai Kebakaran

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan akan merehabilitasi ekosistem Bromo, usai 989 hektar lahan terbakar akibat foto prewedding.


Rebutan Pamor Jenderal Pensiunan di Pemilu

15 jam lalu

Rebutan Pamor Jenderal Pensiunan di Pemilu

Pemilu kali ini juga tak lepas dari pamer dukungan para purnawirawan.


Kawasan Bromo Ditutup, PHRI Sebut Wisata Dialihkan ke Perkotaan: Tidak Berpengaruh

22 jam lalu

Pengunjung memotret kondisi padang rumput pasca kebakaran di Blok Watugede Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kamis, 21 September 2023. Kebakaran besar terjadi sejak 6 September hingga berhasil padam pada 14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Kawasan Bromo Ditutup, PHRI Sebut Wisata Dialihkan ke Perkotaan: Tidak Berpengaruh

PHRI mencatat penutupan kawasan Gunung Bromo tidak mengganggu kunjungan wisata di Kota Malang.


Menteri LHK Siti Nurbaya: Luas Area Terbakar Gunung Bromo Hampir Seribu Hektare

1 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri LHK Siti Nurbaya: Luas Area Terbakar Gunung Bromo Hampir Seribu Hektare

Luas hutan dan lahan di kawasan wisata Gunung Bromo yang terbakar sejak 6-14 September 2023 mencapai 989 hektare.


Kebakaran Gunung Bromo, Balai Besar TNBTS Percayakan Proses Hukum kepada Polisi

2 hari lalu

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)  Constantius Hendro Widjanarko (bertopi koboi) bersama sejumlah wartawan meninjau lokasi kebakaran di area Blok Watugede pada Kamis, 21 September 2023. (TEMPO/Abdi Purmono)
Kebakaran Gunung Bromo, Balai Besar TNBTS Percayakan Proses Hukum kepada Polisi

Kebakaran Bukit Teletubbies di kawasan wisata Gunung Bromo melibatkan enam orang, satu di antaranya jadi tersangka.


Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

2 hari lalu

Beginilah kondisi padang rumput dalam kawasan wisata Gunung Bromo yang terbakar pada Kamis, 21 September 2023. Di beberapa lokasi, area terbakar mulai tampak hijau kembali seturut bermunculannya tunas baru rerumputan dan semak. (TEMPO/Abdi Purmono)
Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

Kerugian kebakaran Gunung Bromo mencapai Rp 5 miliar, belum termasuk pemadaman dengan water bombing dan kerusakan pipa air ke permukiman.


Kebakaran Akibat Flare, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu Lima Tahun

2 hari lalu

Kondisi padang rumput atau sabana di Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies yang gosong kehitaman pada Kamis pagi, 21 September 2023. Bukit Teletubbies jadi tempat kejadian perkara terjadinya kebakaran hebat yang menghanguskan hampir semua hutan dan lahan di sekitar Gunung Bromo sepanjang 6-14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Kebakaran Akibat Flare, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu Lima Tahun

Kebakaran pada 6-14 September merujuk pada kebakaran yang diawali terbakarnya sabana Teletubbies Gunung Bromo akibat pengunjung menyalakan flare.


Karhutla Diprediksi Terjadi di Sejumlah Provinsi, Waspadai Hujan Petir dan Angin Kencang

5 hari lalu

Sejumlah pengendara melintas di jembatan musi IV yang tertutup kabut asap  di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karhutla Diprediksi Terjadi di Sejumlah Provinsi, Waspadai Hujan Petir dan Angin Kencang

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan atau karhutla dan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.


Apa itu Flare? Ini Pengertian dan Cara Penggunaan yang Tepat

9 hari lalu

Foto kombinasi foto prewedding dengan menggunakan flare di kawasan Bukit Teletubbies pada 6 September lalu dan kondisi kawasan hutan lindung Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) yang hangus terbakar pada Minggu, 10 September 2023. Kebakaran terjadi sejak 6 September kemarin, diduga dipicu oleh ulah pengunjung yang menyalakan cerawat atau flare saat melakukan pemotretan di area Blok Bukit Teletubbies. TEMPO/Abdi Purmono
Apa itu Flare? Ini Pengertian dan Cara Penggunaan yang Tepat

Pengertian flare dan cara penggunaanya yang tepat agar tidak mengakibatkan bahaya serius hingga merusak alam dan lingkungan.


Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Sandiaga: Okupansi Hotel Anjlok jadi 20 Persen

10 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan seusai menjadi narasumber dalam Workshop Kata Kreatif di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 14 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Sandiaga: Okupansi Hotel Anjlok jadi 20 Persen

Sandiaga menyatakan kalangan pengusaha di kawasan wisata Gunung Bromo terpukul akibat Bukit Teletubbies terbakar. Okupansi hotel terpantau jeblok.