TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperkirakan hujan akan turun di berbagai wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 September 2023. Hujan lebat diperkirakan terjadi di Ambon, Jayapura dan Mamuju.
Hujan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan. Dan hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ternate dan Kendari.
“Ibu kota provinsi yang diselimuti asap di Jambi, Palangkaraya dan Palembang,” demikian dikutip dari BMKG. Sedangkan kabut turun di Samarinda.
Suhu udara berkisar antara 17-36 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Sedangkan suhu tertinggi di Makassar.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Maluku Utara. Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-17 September 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan 8 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan P. Sumba, perairan barat Kep. Selayar dan perairan selatan Merauke.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5 - 4 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kep. Nias, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan NTT, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Banda selatan Kep. Sula dan Laut Arafuru. Sedangkan gelombang sangat tinggi, 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten hingga NTB.
PIlihan Editor: Bencana Kekeringan di Pacitan Meluas dari 6 Kecamatan Menjadi 11