Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN: Program Nusantara Konstelasi Satelit untuk Pembangunan Berkelanjutan

image-gnews
Delegasi Jepang APRSAF mengikuti acara pengamatan langit yang digelar Planetarium Jakarta di Plaza Teater Jakarta, TIM, 20 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Delegasi Jepang APRSAF mengikuti acara pengamatan langit yang digelar Planetarium Jakarta di Plaza Teater Jakarta, TIM, 20 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghimpun masukan untuk perencanaan program strategis Nusantara Konstelasi Satelit dari berbagai multidisiplin dan publik sebagai bagian dengar publik dan advokasi kebijakan.

BRIN menggelar talkshow dengan tema “Nusantara Konstelasi Satelit untuk Pembangunan Berkelanjutan” di Gedung ICC, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, pada hari Sabtu, 23 September 2023. 

Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Robertus Heru Triharjanto mengatakan program Nusantara Konstelasi Satelit ini terdiri dari 18 satelit dengan misi penginderaan jauh resolusi tinggi, sangat tinggi  (optik dan SAR) dan komunikasi IoT, 1 satellite relay.

“Nantinya untuk menjawab kebutuhan pemantauan illegal fishing, kriminal di maritim, polusi, pemetaan-salah satunya di perbatasan  negara, mangrove/kehutanan, perdagangan karbon, dan land subsidence sebelum dan setelah bencana, dan strategis lainnya di Indonesia,” ujar Heru Triharjanto lewat rilis yang dibagikan, Sabtu.

Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang, Kementerian ATR/BPN Herjon CM Panggabean menambahkan, kebutuhan data dan layanan resolusi tinggi dan sangat tinggi saat ini dan kedepan dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan penataan ruang, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),  hingga tingkat terkecil di  level pemerintahan kecamatan.

“Pemerintah daerah adalah user terbesar, dan selama ini kami mendapatkan dukungan data dari BRIN. Kami mendukung program ini dan berharap dapat terlaksana segera pada 2025,” harapnya.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito mengatakan bahwa kegiatan pemanfaatan penginderaan jauh telah berlangsung di Indonesia sejak 1970 an dengan mengembangkan stasiun bumi penerima data satelit seri NOAA. Selain itu, pada 1980 stasiun bumi LAPAN sudah dapat menerima data satelit Himawari.

Pada 1984 dibangun Stasiun Bumi Satelit Sumber Daya Alam (SBSSA) di Pekayon, Jakarta Timur, kemudian Stasiun Bumi Pare-pare. “Layanan data dan informasi penginderaan jauh memiliki pangsa pasar terbesar selain telekomunikasi di sektor hilir ekonomi antariksa di Indonesia,” kata Mego.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia telah memiliki regulasi yang cukup melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan, yang mengatur kegiatan sains antariksa, penginderaan jauh, penguasaan teknologi, peluncuran, komersialisasi di Indonesia, dan produk turunan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Penginderaan Jauh.

Sebelumnya, dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2012, LAPAN (kini terintegrasi ke dalam BRIN) ditugaskan sebagai pemegang single government liaison. Program penyelenggaraan penginderaan jauh telah tertuang dalam Program Jangka Menengah (2020-2025) dan Panjang dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2017 tentang Roadmap Kegiatan Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2017-2040. Peranan BRIN merupakan space agency, fungsi wali data dan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. 

Kemudian, Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK Bappenas Andri N.R Mardiah memandang, usulan pengembangan konstelasi satelit sejalan dengan amanat Undang-Undang Keantariksaan, Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Tahun 2017-2045, Perpres No. 45 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Keantariksaan, dan mendukung rancangan RPJPN 2025-2045.

Utamanya, dalam transformasi ekonomi dan payung kebijakan dirasa cukup dan terbuka untuk mendukung program Nusantara Konstelasi Satelit, baik dari sisi penguasaan iptek, dan pencapaian prioritas lainnya terkait transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, tata ruang, perwilayahan, dan industri.

Turut hadir dan menjadi panelis, APRSAF Executive Committee Co-Chair, yang juga Direktur Departemen Riset dan Hubungan Internasional, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) Akira Kosakan. Dia mengungkapkan, akselerasi ekonomi keantariksaan melalui kemitraan regional menjadi tema utama APRSAF dan global saat ini.

Menurutnya, kunci untuk mempercepat akselerasi ekonomi keantariksaan adalah membangun kerja sama (pemerintah, badan antariksa, dan pelaku swasta). “ALOS generasi 4 adalah contohnya, dan direncanakan akan diluncurkan pada 2024, yang merupakan satu satu contoh konstelasi satelit dibiayai kementerian dan manufaktur di industri,” kata Akira.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nezar Patria: Pengembangan AI di Indonesia Perlu Data dari Dalam Negeri

18 jam lalu

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam acara Diskusi Multi-Pemangku Kepentingan untuk Pengembangan Kerangka Etika Kecerdasan Artifisial di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Nezar Patria: Pengembangan AI di Indonesia Perlu Data dari Dalam Negeri

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan pengembangan AI di Indonesia perlu data dari dalam negeri agar tepat guna.


BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

1 hari lalu

Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2023. Bendungan Sadawarna juga berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir yang kerap kali terjadi di kawasan Kabupaten Subang. TEMPO/Prima Mulia
BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.


Nihil Penerima G.A Siwabessy Award Tahun ini, BRIN: Belum Ada yang Penuhi Kriteria

3 hari lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam agenda G. A Siwabessy Award and Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Annisa Febiola
Nihil Penerima G.A Siwabessy Award Tahun ini, BRIN: Belum Ada yang Penuhi Kriteria

G.A Siwabessy Award merupakan penghargaan bagi tokoh yang mengukir berbagai prestasi dan temuan inovasi dalam dunia ketenagaan nuklir Indonesia.


BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

5 hari lalu

Gerrit Augustinus Siwabessy. Korps Cacad Veteran Republik Indonesia/Wikipedia
BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

BRIN akan menyelenggarakan Gerrit Augustinus Siwabessy Memorial Lecture Tahun 2023 bentuk apresiasi atas jasa-jasa Gerrit Augustinus Siwabessy terhadap perkembangan kenukliran.


Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

5 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim.


BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

Kegiatan tersebut juga selaras dengan upaya BRIN untuk terwujudnya science-based policy.


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

8 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

11 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

Harijono Djojodihardjo mengabdi dalam berbagai aspek termasuk pendidikan pengajaran penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan industri.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

12 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

13 hari lalu

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.