TEMPO.CO, Jakarta - Hypernet Technologies dan Sokrates melakukan survei independen mengenai kecenderungan orang tua dalam memilih dan memutuskan sekolah untuk anak-anaknya. Vice President of Brand and Marketing Hypernet Technologies Oktaviani Handojo mengatakan ada tiga poin bahasan di dalam survei ini.
Poin pertama, perihal preferensi orang tua terhadap sekolah dengan pendekatan berbasis teknologi dalam pemilihan sekolah anak. Pada poin ini, mayoritas orang tua atau sekitar 52 persen responden menyatakan bahwa mereka lebih cenderung mempertimbangkan faktor ini dalam memutuskan sekolah bagi anaknya.
Sisanya 24 persen memilih netral, 19 persen menjawab sangat cenderung dan 5 persen lagi kurang cenderung.
Poin kedua yang menjadi fokus survei adalah perihal pentingnya infrastruktur teknologi yang lengkap di sekolah menurut orang tua siswa. Sebanyak 50 persen orang tua menyatakan bahwa mereka menganggap hal tersebut sangat penting. 45,5 persen lagi menganggap penting dan sisa 4,5 persen orang tua menganggap hal ini tidak penting.
Poin ketiga adalah perihal penggunaan teknologi di sekolah dalam penentuan keputusan memilih sekolah anak. Para orang tua dalam survei menyatakan bahwa faktor ini sangat memengaruhi dan cukup memengaruhi, dengan masing-masing persentase 41 persen. Sementara itu, 14 persen orang tua menganggap faktor ini menjadi yang utama. Kemudian, 4 persen orang tua menilai faktor ini hanya sedikit berpengaruh.
Berdasarkan studi dari HP New Asian Learning Experience tahun 2021 di lima kota besar Indonesia, diketahui 83 persen orang tua percaya bahwa penggunaan teknologi baru dapat berdampak positif untuk proses pembelajaran. Di samping itu, sebanyak 82 persen orang tua percaya bahwa anak mereka mendapatkan pembelajaran taktik atau hands-on.
Pembelajaran hands-on merupakan rancangan pembelajaran yang bertujuan untuk melibatkan anak mulai dari menggali informasi, bertanya, beraktivitas, menemukan hingga menyimpulkan.
"Artinya, orang tua sudah aware dengan sekolah-sekolah yang tidak terpaku pada text book, lebih interaktif dari segi internet dan belajar mengajar," kata Oktaviani.
Sokrates dan Hypernet Technologies mengadakan diskusi mengenai solusi pendidikan berbasis teknologi sebagai jawaban atas tantangan dan kebutuhan sekolah di Indonesia. Diskusi ini berlangsung pada Kamis, 5 Oktober 2023 di Hypernet Technologies Marketing Office Jakarta.
Sokrates adalah unit layanan pendidikan milik Bina Nusantara yang menawarkan solusi-solusi pendidikan berbasis teknologi informasi. Sedangkan Hypernet Technologies merupakan perusahaan penyedia optimasi layanan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi, yang juga mendukung koneksi jaringan internet untuk Sokrates.
Pilihan Editor: Upaya Digitalisasi Sistem Pembelajaran di Sekolah, Ada Tiga Tantangan Besar