Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Avriz Dapat Beasiswa Kuliah di Amerika, Teliti Daun Asam Saat SMP

Reporter

image-gnews
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) bergelar S1 dan S2 Luar Negeri Angkatan I tahun 2022.  Foto : Kemendikbud
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) bergelar S1 dan S2 Luar Negeri Angkatan I tahun 2022. Foto : Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak SMP, Avriza Devano Bestafa telah menyukai dunia riset dan penelitian. Saat itu juga ia memantapkan diri untuk menekuni dunia riset dan penelitian di bidang biologi hingga akhirnya bisa berkuliah dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) di University of California, San Diego (UCSD) Amerika Serikat di jurusan Bioengineering. 

Bercita-cita sebagai ilmuwan, Avriz telah aktif mengikuti berbagai lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) sejak SMP. Salah satu penelitiannya bertema pembangkit listrik dari limbah daun asam terinspirasi dari limbah daun pohon asam yang ada di sekitar sekolahnya.

“Saat SMP aku membuat baterai dari limbah daun asam. Itu kan contoh pemanfaatan biodiversitas tinggi Indonesia dan bermanfaat bagi orang banyak.," kata Avriz dikutip dari laman Puspresnas, Selasa, 5 Oktober 2023.

Konsistensi dalam riset dan penelitian pun ia lanjutkan hingga sekolah ke jenjang SMA. "Saat SMA aku meneliti biodegradasi mikroplastik dengan mikroorganisme yang ada di perairan Yogyakarta,” kata Avriz.

Menurut Avriz, memilih bidang biologi juga dilatarbelakangi dengan kesukaannya pada tokoh pahlawan super, Spiderman. Di dalam film itu, banyak terkandung konsep bioteknologi yang membuat Avriz semakin percaya bahwa bidang yang ditekuninya tersebut mampu memberikan manfaat bagi orang banyak.

“Aku suka dengan Spiderman karena di filmnya itu konsep bioteknologinya sering banget ditampilin. Wah biologi keren banget nih apalagi digabungkan dengan teknologi modern. Dan bisa bermanfaat untuk orang banyak," kata Avriz.

Selama bersekolah, Avris pun telah banyak menorehkan prestasi. Prestasi tersebut antara lain medali emas Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2018, medali emas Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2019, medali emas International Conference of Young Scientist (ICYS) di Kuala Lumpur, Malaysia  tahun 2019, Penghargaan Khusus bidang Karya Tulis Ilmiah pada ajang PORSIMAPTAR (Pekan Olahraga Seni Mahasiswa Pelajar dan Taruna) tahun 2021, medali emas KOMPeK Business Challenge, BEM FEB Universitas Indonesia tahun 2022, dan medali emas Indonesia National Science Enterprise Challenge tahun 2022.

Mengejar beasiswa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses Avriz untuk memperoleh BIM cukup panjang. Pertama, ia mendaftar BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri. “Jujur ekspetasi dulu belum besar karena rapot, esai, dan daftar prestasiku harus melalu kurasi. Alhamdulillah aku lolos,” kata dia. 

Setelah lolos, Avris harus mengikuti program pembinaan BIM yang diberikan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Prosesnya itu banyak. Ada pembinaan seperti TOEFL, IELTS, SAT/ICT, webinar, college counselling, dan ada proyek sosial yang sangat keren," kata dia.

Saat itu, Avris mengaku harus cermat meluangkan waktu untuk mengikuti program persiapan BIM. "Mungkin kalau sekolah lain waktunya fleksibel tapi di SMA Taruna Nusantara yang sangat disiplin aku harus berusaha memanfaatkan dan mencari waktu sebaik-baiknya," ujarnya.

Avris pun dinyatakan lolos ke University of California, San Diego (UCSD) di jurusan Bioengineering. Baginya saat pengumuman lolos adalah pengalaman yang tidak terlupakan. “Teman-temanku sangat bersemangat ketika menunggu kabar pengumuman diterima atau tidaknya aku di universitas. Alhamdulillah, semua berteriak hore. Semua senang saat itu," kata dia.

Selanjutnya, Avriz berharap dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapatkannya nanti untuk kemajuan tanah airnya Indonesia. Terlebih, Indonesia kaya dengan biodiversitas. “Indonesia itu potensinya besar banget karena potensi biodiversitasnya sangat tinggi. Aku ingin berperan dalam pengembangan bioengineering dan bioteknologi di Indonesia di masa depan,” kata dia.

Kepada mereka yang mengejar beasiswa serupa, Avris berpesan agar terus mencoba. "Jangan takut gagal, jangan takut malu, jangan takut ambil kesempatan. Kalau ada kesempatan yang kamu inginkan ambil dan akan menjadi ceritamu. Dan tetap bergerak menuju cita-cita karena saatnya nanti ada momen titik balik,” ujarnya.

Pilihan Editor: Pendaftaran Beasiswa Indonesia Maju S1 Luar Negeri Dibuka, Ini Cara Daftarnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

2 hari lalu

Universitas Cornell. Foto : Cornell unversity
159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.


Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

4 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

4 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

6 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.