Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti BRIN Temukan Virus Nipah pada Kelelawar Jenis ini

image-gnews
Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional menemukan virus Nipah pada kelelawar Pteropus.sp di sebagian daerah di Indonesia. Peneliti utama bidang veteriner di Pusat Riset Veteriner Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indrawati Sendow mengatakan sumber hewan pembawa virusnya atau reservoir host adalah kelelawar pemakan buah dari jenis Pteropus.sp.

“Virus Nipah ini dapat berakibat fatal, pencegahan dan pengobatannya belum masuk kategori efektif,” kata Indrawati secara daring di acara webinar tentang penyebaran dan penularan virus Nipah di Indonesia, Rabu, 11 Oktober 2023.

Virus nipah berasal dari keluarga Paramyxoviridae. Penyakitnya tergolong sebagai zoonosis yang dapat menular ke hewan lain juga manusia. Berdasarkan laporan dari badan kesehatan dunia atau WHO, virus Nipah merupakan patogen prioritas.

“Hewan perantaranya adalah babi dan bisa menyebabkan ke manusia, atau bisa lansung dari kelelawar ke manusia,” ujar Indrawati.

Manusia yang terjangkit virus Nipah mengalami gejala klinis, yaitu demam tinggi selama 3-14 hari, diare, gangguan pernafasan seperti batuk dan ingusan, serta gangguan neurologis seperti sakit kepala hebat, epilepsi, koma hingga meninggal. 

Sedangkan pada babi, gejala klinisnya seperti demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius disertai batuk yang keras suaranya. Babi juga akan selalu membuka mulut karena mengalami sesak nafas, juga ingusan yang bisa disertai dengan darah.

Gangguan syaraf, seperti treomor, kejang-kejang hingga mati. Babi yang bunting bisa keguguran, sedangkan bayi muda babi dapat terganggu pernafasannya. 

Indrawati mengatakan penelitian timnya dilakukan setelah terjadi wabah atau outbreak pertama kali virus Nipah di Malaysia pada 1998 lalu Singapura 1999. Penularan virusnya diketahui dari kelelawar ke babi lalu ke manusia pada pekerja di kandang peternakan babi. Setelah itu terjadi lagi wabah virus Nipah pada 2001 hingga 2023 di Bangladesh dan India. 

Pada kasus di negara tersebut, kata Indrawati, tidak ada inang hewan perantara yang teridentifikasi, melainkan dari kelelawar ke manusia. “Lewat buah atau sirup nira yang terkontaminasi virus Nipah dari kelewar,” ujarnya. 

Riset tim veteriner mengambil sampel dari kelelawar dan babi ternak. Lokasinya tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat serta Sulawesi Utara. Dari total sampel 4.768 ekor babi yang diuji serologi atau pemeriksaan darah, nihil temuan virus Nipah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun berbeda dengan hasil pemeriksaan pada kelelawar yang juga diuji dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay atau Elisa. Tim melakukan uji serologi pada tiga jenis kelewar yaitu Pteropus vampyrus sebanyak 240 individu, Pteropus Alecto (64) di Sulawesi Utara dan Cynopterus brachyotis (15) di Kalimantan Barat. Hasil pengujian dikonfirmasi ulang sebuah laboratorium di Australia.

Beberapa spesies kelelawar, terutama Pteropus vampyrus yang berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Barat, ternyata ada yang mempunyai antibodi terhadap virus Nipah dengan variasi prevalensi yang beragam. Pun pada kelelawar jenis Pteropus alecto, sebanyak 4 dari total 64 individu atau hampir 10 persen.

“Sedangkan pada kelelawar Cynopterus brachyotis hasilnya negatif, tidak ada satu serum pun yang kami uji elisa mengandung antibodi terhadap virus Nipah,” kata Indrawati. 

Temuan lainnya, pada sampel kelelawar dari Sumatera, Kalimantan, dan Jawa lebih didominasi oleh virus Nipah. Sedangkan prevalansi kelelawar di Sulawesi lebih condong ke virus Hendra.

Dari laman resmi WHO, virus yang pertama kali diidentifikasi selama wabah penyakit di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia, pada 1994 itu tergolong zoonosis juga atau penyakit yang bisa menular ke manusia lewat hewan. 

Infeksi virus Hendra atau HeV dinyatakan jarang terjadi namun bisa menyebabkan penyakit parah hingga fatal. Wabah itu melibatkan 21 ekor kuda pacuan di kandang dan dua kasus pada manusia.

Pada Juli 2016, kasus virus Hendra kembali dilaporkan sebanyak 53 insiden dan melibatkan lebih dari 70 ekor kuda. Kasus itu hanya terjadi di pantai timur Australia.

Inang virusnya telah dipastikan dari kelelawar pemakan buah dari keluarga Pteropodidae dengan genus Pteropus. “Secara antigenik virus Nipah dengan virus Hendra mempunyai kesamaan yang sangat tinggi,” kata Indrawati.

Pilihan Editor: Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

13 jam lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

3 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

3 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

4 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.