TEMPO.CO, Jakarta - Platform media sosial X milik Elon Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengatakan pada hari Selasa lalu bahwa pihaknya akan menguji model berlangganan baru yang akan mengenakan biaya tahunan sebesar $1 Amerika Serikat untuk fitur-fitur dasar.
Langganan baru yang disebut sebagai "Bukan Bot" akan membebankan biaya kepada pengguna untuk suka, memposting ulang atau mengutip postingan akun lain, dan mem-bookmark postingan di platform versi web.
Tujuan memperkenalkan model berlangganan baru adalah untuk memerangi bot dan spammer, kata X, seraya menambahkan bahwa biayanya akan bervariasi dari satu negara ke negara lain berdasarkan nilai tukar.
X mengatakan metode baru ini akan tersedia pertama kali bagi pengguna di Selandia Baru dan Filipina.
Dalam pengujian ini, pengguna yang ada tidak terpengaruh. Namun pengguna baru yang tidak ingin berlangganan hanya akan dapat melihat dan membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun.
Bot telah menjadi isu kontroversial bagi Elon Musk yang mengakuisisi perusahaan tersebut tahun lalu. Pada bulan Juli, X telah memperkenalkan batasan dalam melihat tweet, “untuk memastikan keaslian” basis penggunanya.
Awal bulan ini, Reuters melaporkan dengan mengutip sumber bahwa CEO X Linda Yaccarino bertemu dengan pemberi pinjaman X. Dia mengatakan perusahaan akan menguji tiga tingkatan layanan berlangganan berdasarkan jumlah iklan yang ditampilkan kepada pengguna.
Pilihan Editor: Beasiswa Kemitraan S2 Dalam Negeri Kemenkominfo Masih Dibuka, Terbuka untuk PNS hingga Masyarakat Umum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.