TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Telkom University menciptakan alat untuk mendeteksi kontaminan dalam makanan menggunakan sensor. Alat itu diberi nama Halal Food Detector atau Hafdec. Hafdec merupakan inovasi yang dirancang oleh mahasiswa angkatan 2020 dari Fakultas Teknik Elektro.
Mereka adalah Alfia Zahra Yannisa sebagai Software Engineer dan Software Architect, Sang Ayu Putu Diah Utari sebagai Hardware Engineer dan Hardware Tester, dan Siti Nurazizah Trihapsari sebagai Administrator Manager dan Project Manager.
Ide untuk menciptakan Hafdec dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan mengidentifikasi bahan makanan halal. “Kami menyadari bahwa menjamin makanan halal merupakan kebutuhan dasar banyak orang sehingga memastikan makanan sesuai dengan aturan halal adalah isu yang sangat penting," ujar Alfia Zahra dilansir dari situs Telkom University pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Hafdec, kata Alfia, mampu mendeteksi alkohol dengan kadar minimal 0,5 persen, boraks, formalin, dan daging babi. Alat ini dibentuk berbasis Arduino Uno dengan sensor yang mendeteksi kandungan makanan berdasarkan warna makanan dan gas yang ada pada makanan.
Inovasi ini merupakan hasil dari kerja keras para mahasiswa Telkom University yang ingin menghadirkan solusi untuk isu keamanan dan kehalalan makanan. Agar menjadi inovasi yang optimal, Hafdec dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Telkom University dan memperoleh sumber dana dari kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Pilihan Editor: Kisah Penyandang Disabilitas Raih Beasiswa ke Jerman hingga Jadi Dokter Gigi