Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekan Kebudayaan Nasional 2023, Jatiwangi Art Factory Angkat Kota Terakota

image-gnews
Pengunjung melihat instalasi kerajinan dari tanah liat yang dipamerkan di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat 20 Oktober 2023. Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadi salah satu ruang tamu pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang bekerja sama dengan komunitas seni budaya Jatiwangi Art Factory dengan menampilan pargelaran kesenian, pameran serta diskusi kebudayaan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/
Pengunjung melihat instalasi kerajinan dari tanah liat yang dipamerkan di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat 20 Oktober 2023. Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadi salah satu ruang tamu pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang bekerja sama dengan komunitas seni budaya Jatiwangi Art Factory dengan menampilan pargelaran kesenian, pameran serta diskusi kebudayaan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Jatiwangi Art Factory atau JAF ikut meramaikan acara Pekan Kebudayaan Nasional yang berlangsung di Jakarta sejak 20 hingga 29 Oktober 2023. Kelompok seni dan budaya asal Majalengka itu mengangkat soal Kota Terakota.

“JAF sudah punya Kota Terakota yang masuk dalam rencana tata ruang, bagaimana kalau kita dorong di sini,” kata Ismal Muntaha dari JAF, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Pekan Kebudayaan Nasional kali ini tersebar di 40 tempat atau ruang tamu. JAF memilih lokasinya di area Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas dan Taman Suropati. Konsep ruang tamu yang ditawarkan adalah membuat musyawarah rencana pembangunan atau musrenbang kebudayaan.

Proses musyawarah menjadi ruang yang dapat mengakomodir aspirasi pembangunan dari warga, sehingga dapat mewujudkan model pembangunan yang berkeadilan, etis, dan berkelanjutan. Tema itu, menurut Ismal, selaras dengan agenda Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek soal mengarusutamakan kebudayaan dalam rencana pembangunan. 

Musrenbang bersama Bappenas itu dibayangkan sebagai satu proses lanjutan dari pemantapan kebudayaan sebagai paradigma utama di dalam proyek Kota Terakota yang telah diinisiasi. Kota Terakota merupakan upaya mempertahankan tanah liat dan olahannya agar tetap relevan dalam keseharian warga.  

Prosesnya, menurut Ismal, melibatkan berbagai pihak yang dapat memberikan perspektif yang baik. “Sehingga Kota Terakota dapat terus didukung dan menjadi model bagaimana kebudayaan berperan di dalam proses perencanaan pembangunan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

JAF mengemas musrenbang itu dengan pendekatan yang artistik. “Enggak cuma rapat doang tapi ada pameran, pertunjukan, musik, dan musyawarah,” kata Ismal.

Di hari pertama, mereka membuat pertunjukan Musrenbang Kebudayaan yang diawali oleh upacara akad antara Kemendikbudristek, Kementerian PPN/Bappenas, dan Jatiwangi art Factory. Tujuannya untuk membentuk komitmen bersama dalam mengarus utamakan kebudayaan dalam rencana pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. 

Setelah akad itu, rombongan bergerak ke acara pembukaan resmi di Galeri Nasional. Selanjutnya, JAF menghelat pameran seni dan pembangunan, forum pembangunan. Kemudian ada Musyawarah Kebudayaan tentang kawasan pemajuan kebudayaan Kota Terakota dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional atau RPJMN, lalu soal ekonomi kebudayaan. 

Acara lain, yaitu Perjamuan Nasional Pembangunan Masyarakat, Tutur Masyarakat Tanah Berbunyi, Perhutana Collective Forest, Pasar Ilmu dan Pasar Barter, yang ditutup dengan penyerahan hasil Musrenbang Kebudayaan. Pekan Kebudayaan Nasional 2023 merupakan acara tahunan gelaran Kemendikbudristek sejak 2019.

Pilihan Editor: Pekan Kebudayaan Nasional 2023: Usung Konsep Lumbung, Hadirkan 40 Ruang Tamu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

6 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

7 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?


Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi busana kebaya. TEMPO/Fahmi Ali
Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.


Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

9 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?


Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

11 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.


Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

17 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Konstruksi Fisik Pembangunan Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional  Muara Jambi/Istimewa
Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

22 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

26 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

26 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

15 Maret 2024

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.