Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lidya, Peraih Beasiswa Indonesia Maju Kuliah ke Belanda Berkat Karya Puisi

image-gnews
Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecintaan Lidya Herina Avisa terhadap menulis membawanya melaju ke Belanda, lewat program Beasiswa Indonesia Maju atau BIM. Perempuan 18 tahun kelahiran Tangerang itu kini tengah menjalani studi di Wageningen University and Research Program Studi International Land and Water Management, Belanda.

Lidya kerap mengikuti dan memenangkan berbagai lomba pidato bahasa Inggris serta cipta puisi. Kepercayaan dirinya makin besar setiap mendapatkan pujian dari gurunya ketika masih sekolah. Ia lantas kian termotivasi untuk berkarya menulis puisi. 

Lidya mengatakan ia selalu menyusun rangkaian kata dalam puisi dengan penuh perasaan dan menggunakan pilihan kata yang tepat. Meski begitu, ia kerap mengalami kesulitan kala mengikuti kompetisi. Namun, Lidya selalu menanamkan pada dirinya bahwa dukungan dan doa orang tua akan selalu melampaui kesulitannya. 

“Setiap kali aku mengalami kegagalan, akan aku jadikan sebagai api semangat untuk berjuang lebih keras lagi,” ujar Lidya dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Senin, 23 Oktober 2023.

Buah karya Lidya dalam ajang kompetisi cipta puisi Insight Youth Education Festival 2021 terpilih untuk diterbitkan bersama karya penulis lain. Selain itu, ia menjadi salah satu penulis buku antologi puisi Menuju Puncak Hari Baru. Lidya juga pernah meraih medali perunggu Insight History Competition Tingkat Nasional 2021, medali perak Students Smart Competition 2022, hingga medali perak Indonesia School Competition Bidang Bahasa Inggris Tingkat Nasional 2022 dan masih banyak lagi. 

Bertekad kuliah di luar negeri 

Ayah Lidya, Heru Setiyawan sehari-hari bekerja sebagai satuan pengamanan di showroom mobil. Sementara ibunya, Inawati Limantara bekerja di bagian pusat panggilan atau call center toko obat herbal. Kedua orang tua Lidya berharap anaknya bisa mengukir prestasi dan meraih mimpi setinggi-tingginya. Mereka selalu mendukung dan memotivasi Lidya untuk terus meningkatkan prestasinya. 

Harapan orang tua dan kerja keras Lidya untuk bisa meningkatkan prestasi saling melengkapi. Beragam prestasi lewat rangkaian kalimat dalam puisinya mengantarkan Lidya hingga akhirnya dapat kuliah di Negeri Kincir Angin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siaran langsung kanal YouTube Puspresnas mengenai sosialisasi BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2 menguatkan tekad Lidya untuk ikut. BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri merupakan beasiswa yang diberikan oleh Kemendikbubristek melalui Puspresnas. Adapun tujuannya adalah mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

Lidya pun mulai melengkapi seluruh persyaratan. Ia juga menjalani prosedur kurasi agar prestasinya bisa membukakan jalan untuk lolos BIM. Perjuangannya pun membuahkan hasil, Lidya diumumkan sebagai salah satu peserta. Ia mengikuti berbagai persiapan dan pembekalan. 

Kini, Lidya berstatus sebagai mahasiswa aktif di Wageningen University Research di Program Studi Earth and Marine Sciences. Ia memilih program studi tersebut untuk mendalami riset sejarah dan budaya.

“Kombinasi aspek sosial dan teknis. Jurusanku belajar sejarah juga dan mengedepankan riset di mana kita harus terbiasa dengan literasi," kata Lidya.

Menurut Lidya, keputusasaan dan kegagalan adalah hal yang niscaya terjadi. Namun, doa dan harapan tidak akan pernah menghilangkan semangat untuk terus mencoba. ”Jika kamu merasa gagal sepuluh kali, maka bangkitlah sebelas kali. One day or day one,” ujarnya.

Pilihan Editor: Siap-Siap untuk Daftar Beasiswa Penuh S2 di Swedia, Ada Tunjangan Bulanan Rp 17 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo berfoto bersama 5 desainer terpilih  saat peluncuran logo resmi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Sebelumnya telah dilakukan voting terhadap lima kandidat logo. Adapun proses jajak pendapat itu sudah ditutup per 20 Mei 2023. Totalnya ada 500 ribu orang berpartisipasi dalam pemilihan logo ibu kota baru tersebut. Sementara ada 5 logo IKN yang ditawarkan dalam proses pemilihan. TEMPO/Subekti.
Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

6 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

6 hari lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

7 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca


Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

7 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo


Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

7 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

7 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

11 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.