TEMPO.CO, Jakarta - Bencana hidrometeorologi berupa hujan lebat disertai butiran es dan angin kencang melanda Kota Bandung dan Cimahi di awal peralihan musim dari kemarau ke hujan atau pancaroba ini.
“Kejadian bencana hidrometeorologi di awal masa pancaroba merupakan kondisi yang umum terjadi,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Kamis, 26 Oktober 2023.
Sebelumnya, pada Rabu, terjadi hujan lebat disertai hujan es dan angin kencang di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, sekitar pukul 13.00 WIB. Hujan lebat yang disertai angin kencang antara pukul 13.00 - 14.30 juga terjadi di beberapa lokasi Kota Cimahi. Akibatnya beberapa pohon tumbang sehingga menghambat arus lalu lintas di Jembatan Cinta Cigondewah dan Cigugur Tengah.
Lokasi lain yang mengalami hujan lebat disertai hujan es dan angin kencang yaitu di wilayah Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada pukul 13.00–14.00 WIB. Kejadian itu juga menyebabkan pohon tumbang sehingga berdampak pada akses transportasi.
Berdasarkan data BMKG, hujan di Cimahi tergolong sangat lebat hingga 20,8 milimeter per jam. Sedangkan kecepatan angin di Bandung berkisar 15 hingga 48 milimeter per jam antara pukul 13.10 – 13.15.
Penyebabnya, menurut Rahayu, adalah labilitas atmosfer lokal dan suhu panas di wilayah Kota Bandung sebulan terakhir ini. Kondisi itu mendukung proses konvektif kuat dengan tumbuhnya awan Cb atau kumulonimbus yang menjadi penyebab utama hujan tersebut.
Selain itu, ada pengaruh dari faktor regional, yaitu suhu permukaan laut yang anomali positif di utara Jawa Barat dan aktivitas Gelombang Kelvin. “Tidak ada pengaruh skala gobal pada kejadian itu,” ujarnya.
Kondisi angin juga menunjukkan bahwa bencana hidrometeorologi itu merupakan kejadian skala lokal. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam memasuki masa pancaroba ini dan memantau perkembangan terkini cuaca dan iklim dari informasi resmi. Dalam kondisi hujan lebat, terutama yang disertai petir dan angin kencang, pengendara diminta untuk tidak memaksakan diri dan menghindari berlindung di bawah pohon.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.