Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UNS Ciptakan Permen Kapas untuk Naikan Trombosit, Bantu Penyembuhan DBD

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Tim Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan permen kapas yang bisa meningkatkan trombosit. Dok: UNS.
Tim Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan permen kapas yang bisa meningkatkan trombosit. Dok: UNS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa program kreativitas mahasiswa (PKM) riset eksakta  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan permen kapas yang bisa meningkatkan trombosit. Permen kapas ini menggunakan formulasi nanoenkapsulasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.). Tujuan dibuat permen kapas ini adalah untuk membantu proses penyembuhan pasien demam berdarah dengue.

Inovasi tersebut lahir dari hasil penelitian Lidya Intan Setyaningsih, Niken Larasati, Diah Dwi Syafitri Khoirunisak, dan Shinta Septiana. Mereka adalah mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Proses tersebut mereka lalui di bawah bimbingan Syaiful Choiri.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan periode Januari-Agustus 2022 terdapat 143.184, kasus DBD dengan total kematian mencapai 1.236 kasus dan 63 persen di antaranya didominasi pada anak berusia 0-14 tahun. DBD identik dengan kondisi trombositopenia (penurunan trombosit dibawah batas normal) hingga pendarahan seperti mimisan.

Lidya menuturkan jika terapi yang ada saat ini hanya bersifat suportif untuk mengurangi gejala. Hal ini membuat masyarakat memanfaatkan bahan alam seperti daun pepaya sebagai pengobatan DBD. Daun pepaya mengandung enzim papain yang mampu meningkatkan kadar trombosit.

Akan tetapi, enzim papain mudah rusak pada suhu tinggi. Enzim ini juga memiliki rasa pahit dan bau yang kurang sedap sehingga membuat anak-anak enggan mengkonsumsinya baik dalam bentuk olahan sayur maupun ekstrak.

“Kami memanfaatkan teknologi nanoenkapsulasi untuk menutupi rasa dan aroma yang kurang sedap dari daun pepaya serta meningkatkan stabilitas enzim papain. Selanjutnya nanopartikel yang didapat dibentuk permen kapas berupa serat halus yang manis dan lembut sehingga akan lebih disukai oleh anak-anak,” ungkap Lidya dilansir dari situs UNS pada Kamis, 9 November 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Niken, sesama anggota tim, menjelaskan bahwa pembuatan diawali dengan ekstraksi daun pepaya menggunakan pelarut air sehingga aman dikonsumsi. Ekstrak tadi kemudian ditambahkan polimer kitosan dan pektin untuk membentuk gulungan partikel berukuran nano berisi enzim papain.

Sistem ini akan melindungi enzim dari kerusakan akibat suhu tinggi dan pH yang asam, serta menyamarkan bau dan rasa yang tidak sedap. Larutan nanoenkapsulasi ditambahkan gula sebagai basis permen kapas dan cryoprotectant lalu dikeringkan dengan teknik kering beku hingga menjadi serbuk gula.

Permen kapas dibuat dari serbuk gula nanoenkapsulasi menggunakan teknik entrifugal melt spinning sehingga didapatkan serat halus yang manis, lembut, mudah meleleh di mulut. “Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan keberterimaan konsumsi ekstrak daun pepaya sebagai peningkat trombosit pada pasien DBD anak,” ujarnya.

Pilihan Editor: Cara Daftar Beasiswa LPDP, Siap-siap Dibuka Tahun Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 jam lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 jam lalu

Ernest Regia Achmad Chandra, mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Suleyman Demirel University di Almaty juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan, pada 25 April 2024. Foto: Istimewa
Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.


Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

1 hari lalu

Universitas Sebelas Maret. Kredit: UNS
Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

Sejak adanya peraturan rektor Universitas Sebelas Maret pada 2023, kini kampus di Surakarta ini mulai membuka jalur Seleksi Mandiri khusus UTBK


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

4 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.