TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia atau UI melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) menggelar UI Innovation Festival. Agenda ini meliputi pembagian royalti invensi, penandatanganan perjanjian kerja sama atau PKS lisensi, non disclosure agreement (NDA). Lewat acara ini, sebanyak 14 Kekayaan Intelektual akan dilisensikan dari penandatanganan perjanjian kerja sama lisensi. Innovation Festival berlangsung pada 13-14 November 2023 di FX Sudirman.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Nurtami menyampaikan bahwa berdasarkan Global Innovation Index 2023, peringkat Indonesia mengalami peningkatan. Data tersebut dirilis oleh organisasi kekayaan intelektual dunia.
"Masuk ke peringkat 61, setelah 2022 dapat peringkat 75. Artinya, terjadi peningkatan peringkat inovasi kita dan Indonesia mungkin telah berhasil meningkatkan inovasinya di banyak kategori," ujarnya pada Senin, 13 November 2023.
Ia menambahkan tahun ini, UI Innovation Festival cukup relevan dengan kondisi terkini. Kolaborasi yang dibangun juga menjadi wujud nyata dari semangat inovasi para peneliti UI yang sudah makin menyadari pentingnya hilirisasi riset. Ditambah pula dengan dukungan finansial dari pemerintah agar menggugah semangat riset ke arah hilirisasi dan mengejar ketertinggalan di era teknologi kini.
"Pada hari ini, kami akan menyelenggarakan dua penandatanganan NDA dan perjanjian kerja sama lisensi atas 9 produk inovasi. Lima tim inventor secara simbolis akan menerima royalti dengan nilai total Rp 362.355.215. Alhamdulillah, sudah ada royalti yang bisa dihasilkan dari kolaborasi ini," sambungnya.
Mempertemukan peneliti dengan mitra industri
Direktur DISTP UI Ahmad Gamal mengungkapkan UI khususnya DISTP berupaya mempertemukan peneliti dengan mitra industri yang sejalan. Metode lama yang biasanya dipakai dalam kolaborasi serupa adalah peneliti mengajukan proposal ke kampus. Artinya, kampus lebih banyak berhubungan dengan peneliti. DISTP UI mengubahnya dengan cara mempertemukan peneliti dan mitra industri, sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
"Peneliti umumnya mencari sendiri mitra industrinya. Sekarang kami balik, kami melakukan banyak sekali link and match. Kami mengundang banyak sekali mitra industri dan para inventor yang memang punya track record paten. Kami sudah kurasi apa saja industrinya, lalu bidang patennya apa saja, nah kami pertemukan," ujarnya
Ia menekankan bahwa kolaborasi yang dibangun bukan untuk tujuan mengomersialkan paten yang sudah ada, melainkan memantik adanya paten-paten baru yang dilahirkan. "Kalau bisa, mereka ngobrol. Sebetulnya, mitra industri ini butuhnya apa. Kemudian, mereka bisa mengajukan proposal lagi ke kami," ucap Gamal.
Innovation Festival merupakan puncak acara program Bulan Inovasi UI 2023. Program ini telah berjalan sejak 2 November sampai 8 Desember 2023 mendatang. Rangkaian kegiatan meliputi stand up innovation, pelatihan dan sertifikasi, coaching clinic, pendaftaran kekayaan intelektual, hibah inovasi, workshop, roadshow mitra inovasi, studi banding internasional, dan konsinyering program strategis UI.
Pilihan Editor: Kemendikbud Dorong Perdamaian dengan Fokus Pendidikan di Sidang Umum UNESCO ke-42