TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat mengalami peningkatan. Pada 2023, jumlahnya meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 8.467 orang berdasarkan laporan tahunan Open Doors Report yang dikeluarkan Institute of International Education.
Duta Besar AS Sung Y. Kim mengatakan salah satu prioritas utama misi AS di Indonesia adalah meningkatkan hubungan antar masyarakat melalui pendidikan dan pertukaran. "Saya senang melihat peningkatan tahun ini dan saya optimis tren peningkatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata dia dalam keterangannya, Rabu, 15 November 2023.
Dalam laporan itu, kenaikan jumlah pelajar itu sebagian besar berkat peningkatan jumlah WNI yang mengikuti program pascasarjana di AS sebesar 22 persen. Tercatat juga peningkatan 16 persen pada jumlah WNI yang mengikuti pelatihan kerja pasca-kelulusan melalui program OPT.
Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan drastis jumlah warga negara Amerika yang belajar di Indonesia, dari 10 menjadi 142 orang. Angka itu menunjukkan kembalinya jumlah warga Amerika ke angka normal setelah berakhirnya pembatasan Covid-19 yang memengaruhi mobilitas pelajar di seluruh dunia.
Peningkatan tersebut juga dinilai sebagai cerminan peningkatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan AS dalam program pendidikan, termasuk pengembangan nota kesepahaman pendidikan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim pada Desember 2021.
Pertukaran pendidikan juga termasuk ke dalam pilar utama Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia yang baru diumumkan dalam pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Joko Widodo pada Senin, 13 November 2023 di Washington, D.C.
Agenda pendidikan AS
Misi AS di Indonesia menyelenggarakan berbagai program di seluruh wilayah di nusantara, mulai dari program sosialisasi pendidikan di sekolah dan universitas hingga lokakarya Kemitraan Pendidikan Tinggi untuk para administrator universitas di Denpasar. Pada 11 November, EducationUSA menyelenggarakan pameran “Meet the Alumni” yang menampilkan stan dari 20 perkumpulan alumni Indonesia dari berbagai universitas di AS seperti University of California, Berkeley, Indiana University, Stanford University dan lainnya.
Sebagai bagian dari program sosialisasi, para penasihat dari EducationUSA melakukan sosialisasi di pameran sekolah Mentari International School Grand Surya. Selain itu, mereka menyelenggarakan sesi informasi hibrida tentang “Lima Langkah Belajar di Amerika Serikat", bekerja sama dengan American Spaces di Yogyakarta dan Pontianak.
EducationUSA juga memberikan layanan bimbingan gratis untuk calon pelajar internasional dan menawarkan sumber daya serta sarana untuk membantu mengarahkan lima langkah menuju studi di AS. Kelima langkah tersebut antara lain riset sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, melengkapi aplikasi, mendapatkan visa pelajar dan mempersiapkan keberangkatan.
Pilihan Editor: Siswa Indonesia Sabet Juara Pidato Bahasa Inggris di Jepang