Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Sion dan Horas, Siswa Papua yang Merantau ke Yogyakarta Demi Mimpi Jadi Guru dan Anggota DPR

Reporter

image-gnews
 Sion Oagai dan Horas Elopere, siswa kelas XI, SMA BOPKRI Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Dok. Kemendikbud
Sion Oagai dan Horas Elopere, siswa kelas XI, SMA BOPKRI Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Dok. Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sion Oagai dan Horas Elopere adalah dua sahabat yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Sejak SD, keduanya bersaing untuk meraih ranking terbaik. Kini, keduanya kompak menempuh pendidikan sekolah menengah atas di SMA BOPKRI Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan beasiswa.

Sion dan Horas sama-sama mendapatkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang mengantarkan mereka menuntut ilmu di Yogyakarta. “Puji Tuhan, karena memiliki prestasi yang baik, kepala sekolah mendaftarkan kami untuk mengikuti ADEM ini,” ujar Horas, Senin, 13 November 2023 dikutip dari laman Kemendikbud.

Demi menuntut ilmu setingginya

Cita-cita menjadi alasan bagi Sion dan Horas memilih untuk merantau dan melanjutkan pendidikan ke Yogyakarta. “Alasan saya mau keluar dari Papua karena ingin belajar di kota pendidikan Yogyakarta,” kata Sion.

Sion bermimpi bisa sekolah di Australia. Sementara Horas ingin menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab ketika harus keluar dari Papua.

Keduanya juga memiliki cita-cita berbeda. Sion yang merupakan kelas XI IPS memiliki cita-cita untuk menjadi guru Geografi.

Sion sangat menyukai bidang geografi dan berharap dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

Sementara Horas, siswa kelas XI IPA bercita-cita menjadi anggota DPR. Sebab, ia ingin membangun tanah kelahirannya Papua. Setelah lulus SMA ini, ia berharap bisa melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Selama di perantauan, keduanya saling menguatkan. Mereka bertekad untuk menyelesaikan pendidikannya hingga melanjutkan kuliah demi masa depan.

“Sebetulnya kami rindu akan kampong halaman, tapi kami harus sukses dulu minimal bisa lulus SMA dengan baik dan melanjutkan kuliah dengan mendapatkan beasiwa ADik demi menggapai cita-cita kami,” kata Horas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keduanya tinggal di asrama bersama dengan pelajar asal Papua lain.

Horas mengatakan tantangan terberat ketika tinggal di Yogyakarta adalah melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci pakaian yang sebelumnya biasa dilakukan orang tuanya dan harus bangun pagi. Sementara Sion, mengatakan hal terberat adalah ketika harus mendengar kabar tidak baik dari tanah kelahirannya sedangkan ia sendiri tidak bisa pulang.

Sion dan Horas juga mengaku mulanya mengalami kesulitan karena menyesuaikan materi pelajaran yang berbeda seperti di Papua. “Mata pelajaran yang sulit menurut saya adalah bahasa Inggris dan Biologi, Namun, kami masih bisa mengejar nilai dengan baik terkait mata pelajaran yang sulit karena didukung oleh guru-guru yang baik,” kata Horas.

Cerita unik

Sion bercerita hal menarik sebelum ia dan Horas merantau. Ia mengaku ditetapkan lebih dulu menerima beasiswa ADEM Papua. Namun, jika Horas tidak berhasil mendapatkan beasiswa tersebut, maka orang tua mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan program beasiswanya.

“Kami harus tetap sekolah di Papua, jika salah satu dari kami tidak menerima beasiswa ADEM,” ujar Sion.

Kabar baik akhirnya datang. Horas juga diterima dan mereka bisa bersama-sama melanjutkan pendidikan di Yogyakarta. “Puji Tuhan, kami sangat senang bisa berjuang bersama lagi,” kata Horas.

Selama sekolah di Yogyakarta, keduanya mengaku mendapatkan uang saku sebesar Rp 300 ribu yang diberikan per minggu. Di SMA BOPKRI Banguntapan sendiri, terdapat 11 siswa penerima beasiswa ADEM Papua yang terdiri dari 7 siswa kelas XI dan 4 siswa kelas XII.

Pilihan Editor: 7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

11 jam lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

18 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Forbes.com
Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.


Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, yang juga merupakan Komandan Operasi Umum Markas Dokoge ditangkap Satgas Damai Cartenz pada Jumat, 17 Mei 2024. Foto: Istimewa
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

1 hari lalu

Potret kebersamaan mahasiswa Politeknik Tempo dengan perwakilan PT MRT Jakarta di depan Gedung A Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat, 9 Juni 2023. Pada kunjungan ini, kedua belah pihak saling bertukar informasi serta aspirasi dalam rangka mewujudkan transportasi umum yang semakin maju. Dok. FADHLAN FADHLILAH.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

Politeknik Tempo adalah Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di bawah naungan Yayasan Rumah Edukasi Tempo.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 hari lalu

Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 509 Condromowo Kostrad, Koops Habema, di bawah pimpinan Lettu Inf Fardhana melaksanakan kegiatan program
Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

2 hari lalu

Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 509 Condromowo Kostrad, Koops Habema, di bawah pimpinan Lettu Inf Fardhana melaksanakan kegiatan program
Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?