Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023. Photo by: Pfizer.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPara ahli menyatakan Covid-19 masih bisa menyebabkan ancaman kesehatan meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir. Menurut data WHO, Covid-19 masih menjadi ancaman global. Covid masih menginfeksi semua kelompok umur meskipun risiko penyakit parah dan rawat inap pada pasien menjadi lebih tinggi pada kelompok umur senior. 

“Orang lanjut usia yang berusia di atas 50 tahun masih sangat rentan terpapar Covid-19 bahkan ketika pandemi ini telah berakhir, karena evolusi virus tidak dapat diprediksi,” kata Dr Egemen Ozbilgili MD, Wakil Presiden Pfizer untuk Urusan Medis Cluster Asia, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Pfizer di sela-sela Kongres APSR ke-27 pada 17 November, 2023.

Dr. Egemen melanjutkan dalam paparannya, seiring dengan perubahan vaksin akibat evolusi virus, pengobatan juga diperlukan. “Karena vaksinasi mencegah ketergantungan oksigen, masuk ICU, mengurangi risiko kematian, dan pengobatan juga sangat penting bagi kelompok risiko tinggi seperti orang lanjut usia, orang dengan penyakit kronis, dan pasien dengan gangguan sistem imun,” ujarnya.

Sementara itu, anggota komite Pusat Komano Epidemi Covid-19 (CECC) di Taiwan Prof. Yang Kuang-yao menyatakan, “Seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa mengalami Long Covid apabila tidak ditangani dengan benar, atau tidak segera diobati.”

Ia menambahkan bahwa penting untuk segera mengobati gejala Covid untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan peradangan yang membutuhkan perawatan berbeda. 

Prof. Yang menjelaskan bahwa obat anti-virus diprioritaskan bagi pasien lanjut usia di atas 50 tahun, orang yang memiliki komorbid, ras atau etnis minoritas, dan pasien dengan kondisi imunosupresi.

Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura Dr Leong Hoe-nam mengatakan bahwa virus beradaptasi, bermutasi, dan berubah. “Mereka tidak akan berhenti. Setelah mendapatkan vaksin dan booster, tubuh kita akan lupa setelah beberapa waktu. Imunitas tidak bertahan selamanya,” tegasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari virus asli bermutasi menjadi varian Alfa, Gama, Delta, Omicron, dan XBB.

“Berdasarkan laporan resmi kematian akibat Covid-19, kami memperkirakan bahwa vaksinasi mencegah 19,8 juta kematian akibat Covid-19, yang berarti penurunan total kematian secara global sebesar 63% pada tahun pertama vaksinasi Covid-19.”

Imunisasi telah membantu menyelamatkan banyak nyawa, namun masih banyak yang gagal, misalnya mereka yang berusia di atas 65 tahun, mereka yang tidak menerima vaksinasi atau booster, pasien dengan kondisi kelainan imun, mereka yang mengalami infeksi berulang, dan risikonya terus berlanjut. 

"Obat antivirus membantu mengurangi durasi rawat inap di rumah sakit, gejala, riisko infeksi berulang, dan risiko long covid,” ujar Dr Leong.

Laila Afifa


Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

9 jam lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

Lonjakan penyakit pernapasan di Cina saat ini tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan bukan disebabkan patogen baru atau tidak biasa.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

2 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

4 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

5 hari lalu

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.


Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

6 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

Masyarakat diminta memahami pentingnya vaksinasi pranikah dan melakukannya sedini mungkin. Berikut macam vaksinasi yang dianjurkan.


Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri didampingi asisten Jubir, Takdir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait kegiatan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Ali Fikri menyatakan tim penyidik KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, selama 20 jam, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

KPK menggeledah beberapa lokasi yang berhubungan dengan dugaan kasus korupsi Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

7 hari lalu

Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak berbicara dalam konferensi pers tentang situasi yang sedang berlangsung dengan penyakit virus Corona (COVID-19) di London, Inggris 17 Maret 2020. [Matt Dunham / Pool via REUTERS]
Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown