Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. Aksi tari kolosal itu dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. ANTARA
Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. Aksi tari kolosal itu dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama pemerintah daerah dan para pegiat budaya di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur menggelar kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) secara bergantian untuk mengenalkan keragaman budaya di wilayah itu pada Oktober-November 2023.

Tema yang diangkat adalah "Rajut Ragam Budaya Tapal Kuda untuk Energi Ke-Indonesiaan. Gotong Royong untuk Kedaulatan Pangan", yakni kaum muda memanfaatkan ragam budaya di kawasan Tapal Kuda untuk memperkuat dan melanjutkan ke-Indonesiaan berbasis nilai-nilai Pancasila, serta memperkuat gotong royong untuk kedaulatan pangan.

Daerah Tapal Kuda merupakan sebutan bagi kawasan yang berada di bagian timur Provinsi Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo dan Kabupaten/Kota Probolinggo.

Wilayah itu disebut tapal kuda karena apabila ditarik garis imajiner akan berbentuk lingkaran agak lonjong yang menyerupai alas atau tapal kaki kuda dan kawasan tersebut memiliki kekuatan ekonomi, politik, sosial, religius, dan budaya.

Masyarakat di wilayah itu sebagian besar adalah warga Pandalungan yang merupakan campuran warga etnis Jawa dan Madura, namun ada juga suku Tengger di Probolinggo dan sekitarnya dan Suku Using di Banyuwangi, sehingga memiliki beragam kesenian tradisional dan kebudayaan.

Kegiatan GGBTK itu menawarkan keragaman budaya yang lahir dari proses sosio-historis masyarakat di kawasan Tapal Kuda, sebagai salah satu kekuatan besar untuk memperkuat energi ke-Indonesiaan dan keragaman budaya itu bisa menjadi potensi untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif.

Bagi pemerintah, Galang Gerak Budaya Tapal Kuda itu merupakan upaya pelestarian, pengembangan, pemeliharaan, dan perlindungan objek pemajuan kebudayaan di sejumlah daerah.

Keragaman budaya masyarakat Tapal Kuda merupakan potensi dan kekuatan yang terbentuk dari 'tenunan atau rajutan' materi-materi kultural yang melintasi batas-batas administrasi, sehingga perlu dikembangkan dengan lebih baik agar bisa berkontribusi kepada laku kebangsaan dan pemberdayaan para pelaku budaya.

Kebudayaan juga merupakan energi terbarukan yang akan terus mengisi ruang dan praktik kehidupan masyarakat di Tapal Kuda, sehingga diharapkan ajang tersebut memunculkan kesadaran bersama dari dinas-dinas terkait para pelaku budaya, akademisi, dan masyarakat untuk menggali potensi budaya di wilayah tersebut.

Untuk itu energi ke-Indonesiaan dan upaya untuk memajukan kebudayaan akan terus bisa menyala melanjutkan kegiatan pewarisan ragam Galang Gerak Budaya Tapal Kuda berbasis komunitas dan sekolah melalui muatan lokal.

Kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda diawali di Kabupaten Lumajang pada 28-29 Oktober 2023, kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Probolinggo pada 4 November 2023, Kabupaten Situbondo pada 9 dan 11 November 2023, Pasuruan pada 10-12 November 2023.

Selanjutnya di Kabupaten Banyuwangi pada 11,18 dan 19 November, kemudian di Bondowoso pada 14-15 November 2023, dan terakhir di Kabupaten Jember pada 16-17 November 2023 yang ditutup dengan puncak acara yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Tapal Kuda pada 18-19 November 2023.

Kabupaten Lumajang mengawali hajatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda dengan menyuguhkan pertunjukan ragam kesenian keroncong wayang, tari topeng Kaliwungu, tari godril, jaran kencak, dan rampak barong yang dikenalkan kepada kalangan milenial agar mereka bisa ikut melestarikan warisan budaya.

Kegiatan itu diakhiri pada malam puncaknya di Kabupaten Jember pada 19 November 2023 yang dimeriahkan dengan pertunjukan tari tradisional dari masing-masing daerah di kawasan Tapal Kuda, di antaranya pertunjukan Ohjung dari Kabupaten Situbondo, Tari Jaripah dari Kabupaten Banyuwangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian Seni Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo, Tari Sewarna dari Kabupaten Lumajang, Tari Terbang Rudat dari Kabupaten Pasuruan, Singo Ulung, Topeng Kona, Tari Molong Kopi dari Kabupaten Bondowoso dan Bedoyo "Bumi Aji" dari Kabupaten Jember.

GGBTK dapat dilihat sebagai jendela bahwa masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kebudayaan dan pada tahun 2023 adalah sebuah langkah awal untuk dapat mempertemukan lebih banyak lagi kesenian, budaya, dan kreasi lainnya, sehingga keragaman budaya itu yang harus dijaga bersama.

Konsep GGBTK yang bertajuk "galang gerak" merepresentasikan bagaimana jaringan pihak-pihak yang peduli dengan budaya dapat terbentuk, sehingga dengan adanya galang gerak budaya, maka wilayah Tapal Kuda diharapkan dapat menjadi episentrum budaya Indonesia yang mendunia.

Ekonomi kreatif

Melestarikan kebudayaan dengan kemasan ekonomi kreatif memang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan budayawan, namun hal tersebut menjadi pilihan wajib yang harus dilakukan agar kesenian tradisional tak punah oleh zaman.

Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya tentu mengandalkan kreativitas masyarakat untuk memanfaatkan potensi budaya dan kearifan lokal daerah setempat, sehingga kegiatan GGBTK itu diharapkan mampu menjadi pemantik bagi masing-masing daerah untuk tetap eksis melestarikan kesenian tradisional.

Sementara itu, kalangan budayawan menilai aneka budaya yang dikemas dengan ekonomi kreatif bisa merajut silaturahmi kebangsaan antarwarga, kemudian memperkuat nasionalisme, dan menghidupkan ekonomi kerakyatan.

Puncak GGBTK di Jember memang diakui membangkitkan ekonomi kerakyataan karena banyak pedagang dan UMKM yang berjualan di sekitar alun-alun yang menjadi lokasi kegiatan itu mendapat berkah dengan meningkatnya omzet pendapatan.

Pengunjung yang datang tidak hanya dari Kabupaten Jember karena yang tampil dalam puncak kegiatan itu dari beberapa kabupaten di Tapal Kuda, sehingga semarak dan meriah yang juga berdampak pada peningkatan sektor ekonomi.

GGBTK merupakan ajang multibentuk yang menghadirkan secara kreatif ragam potensi kesenian, religius, pengetahuan, peninggalan sejarah, dan objek pemajuan kebudayaan lainnya yang melibatkan generasi milenial, karena hal itu menjadi aset budaya yang sangat luar biasa.

Tidak hanya melestarikan warisan kebudayaan saja, kemasan kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya melalui GGBTK dapat memberikan dampak ekonomi yang luas di wilayah Tapal Kuda untuk memajukan kearifan lokal dengan konsep kekinian.

Pilihan Editor: Siapa Anggota Dewan Direksi OpenAI yang Baru setelah Sam Altman Kembali?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.


Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

1 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.


Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

2 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.
Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.


UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

4 hari lalu

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika memberikan ucapan selamat kepada  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (ANTARA/HO: Humas UI)
UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.


Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

4 hari lalu

Momen warga di Banyuwangi, Jawa Timur, meminta Presiden Jokowi selesaikan masalah redistribusi tanah di wilayahnya, Selasa, 30 Oktober 2024. Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.


Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

4 hari lalu

Beberapa hasil konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dari mekanik PT Trimentari Niaga (BRT) dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Desember 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.