Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 7 Jenis Nangka dan Keunikannya

image-gnews
Tumpukan buah nangka siap dijual di sebuah pasar di Gazipur, Bangladesh, 27 Juni 2021. Musim nangka di Bangladesh dipenuhi dengan berbagai varietas yang lezat. Foto: Xinhua
Tumpukan buah nangka siap dijual di sebuah pasar di Gazipur, Bangladesh, 27 Juni 2021. Musim nangka di Bangladesh dipenuhi dengan berbagai varietas yang lezat. Foto: Xinhua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nangka merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi di belahan dunia. Daging buah nangka tebal dan berwarna kuning dan berbiji besar. Rasanya manis dan aromanya khas.

Dikutip dari muspera.menlhk.go.id, Nangka atau Artocarpus heterophyllus dapat dikonsumsi ketika masih mentah dan setelah matang. Kayunya juga biasa dimanfaatkan untuk produksi instrumen musik gamelan, dan industri manufaktur furnitur.

Nangka memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Dilansir dari repository.um-surabaya.ac.id, buah nangka ampuh menurunkan kadar diabetes dan Low Density Lipoprotein (LDL). Serta mencegah kanker, menurunkan tekanan darah, membantu penglihatan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah anemia, dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.

Saat ini, nangka memiliki beraneka macam variates, mulai lokal hingga impor. Masing-masing jenis buah nangka ini memiliki karakteristik uniknya sendiri. Berikut ulasannya.

1. Nangka madu (Malaysia)

Dikutip dari hukum.uma.ac.id, nangka madu berasal dari pengembangan riset negeri Jiran, Malaysia. Menghasilkan buah berwarna kuning emas dan tekstur yang renyah. Daging buahnya tebal dengan cita rasa legit. Selain dimakan langsung, nangka madu kerap dijadikan olahan makanan lain seperti keripik buah, jus, dan banyak masih lagi. Nangka madu juga bersifat genjah. Pohon nangka ini mulai berbuah di umur 2-3 tahun. 

2. Nangka kunir

Nangka Kunir mempunyai ciri khas sendiri, yakni bentuk buah bulat dengan duri yang tumpul serta sporadis. Kulit buah nangka kunir berwarna kuning kemerahan. Daging nangka kunir besar dengan ukuran biji relatif kecil. Warnanya kuning cerah dan sedikit mengandung air. Selain rasanya manis, juga memiliki aroma yang sangat tajam.

3. Nangka mini

Nangka mini memiliki ukuran pohon lebih pendek dibandingkan nangka biasa, yakni 3-5 meter. Meskipun kecil, jenis ini mempunyai daging buah yang lebih tebal dengan warna kuning orange menggoda. Teksturnya juga lebih kenyal daripada jenis nangka pada umumnya. 

Sama halnya nangka madu, nangka mini juga bersifat genjah. Pohon nangka mini mulai berbuah hanya dalam 9-12 bulan. Per pohon bisa berbuah lebih 40 butir.

4. Nangka nangkadak

Nangkadak berasal dari kultivar hibrida nangka biasa dengan cempedak. Buah nangkadak mempunyai aromanya yang tidak terlalu tajam, seperti cempedak. Daging buahnya lembut dan rasa manis. 

Keunggulan dari nangkadak yaitu kulitnya lembek sehingga mudah ketika dikupas. Daging buahnya berwarna kuning dan teksturnya tidak terlalu lembek ataupun renyah. 

5. Nangka merah (Kaltim)

Nangka Merah merupakan nangka unggulan Kalimantan Timur. Sesuai namanya, nangka jenis ini memiliki daging buah berwarna merah. Meski tergolong asing, nangka merah memiliki rasa yang manis dan aroma yang harum. 

6. Nangka Sri Bajong (Thailand)

Dikutip dari alatpertanian.asia, Nangka sri bajong berasal dari pengembangan riset Thailand. Menghasilkan daging buah yang memiliki besar dan tebal, bahkan hampir tanpa biji. Buahnya sangat renyah dan manis. Jenis nangka ini khusus dibuat untuk buah, tidak seperti nangka sayur. 

Nangka sri bajong termasuk produktif, bahkan dalam usia muda. Nangka sri bajong mampu menghasilkan buah yang cukup banyak dan besar. Pohonnya juga tergolong bandel dan tidak mudah terserang hama penyakit.

7. Nangka Dulang

Nangka dulang merupakan varietas asli Indonesia. Buah tropis ini dapat dikenali dengan ukuran buahnya yang bisa mencapai 20 kilogram. Daging nangka dulang berwarna kuning keemasan dengan dengan tekstur lebih renyah. Memiliki daging tebal dengan cita rasa yang manis. Selain daging, dami/jerami nangka dulang juga bisa dinikmati. Ini karena bagian dami/jerami nangka memiliki rasa yang manis.

Pilihan Editor: Nikmat Dijadikan Kudapan, Biji Nangka Rebus Punya Banyak Manfaat Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masalah Kesehatan yang Bisa Bikin Lesu dan Cara Mencegahnya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Masalah Kesehatan yang Bisa Bikin Lesu dan Cara Mencegahnya

Bebeapa masalah kesehatan yang bisa membuat lesu adalah anemia, diabetes, autoimun, dan penyakit jantung. Simak saran pakar untuk mencegahnya.


Alasan Kita Tak Boleh Berlebihan Makan Mangga

17 hari lalu

Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Alasan Kita Tak Boleh Berlebihan Makan Mangga

Meski kaya berbagai nutrisi, disarankan untuk tidak makan mangga berlebihan. Alasannya, buah tropis ini tinggi kalori dan gula.


Pameran Furnitur IFFINA 2024 Usung Mebel Indonesia ke Pasar Global

18 hari lalu

Menkop UKM Teten Masduki dalam pembukaan IFFINA (Indonesia Meubel & Design Expo) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang (14/9).
Pameran Furnitur IFFINA 2024 Usung Mebel Indonesia ke Pasar Global

IFFINA bukan hanya pameran furnitur biasa, tetapi juga menjadi pionir di kawasan Asia Tenggara.


Paus Fransiskus Akan Gunakan Kursi Karya Siswa SMK PIKA Semarang Saat Misa Akbar

35 hari lalu

Logo untuk kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 ke Jakarta (CNS/Kantor Pers Takhta Suci).
Paus Fransiskus Akan Gunakan Kursi Karya Siswa SMK PIKA Semarang Saat Misa Akbar

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang dan akan melakukan kunjungan hingga 6 September.


10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

46 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

Terdapat beberapa jenis poikilositosis tergantung pada karakteristik sel darah merah yang bentuknya tidak normal.


Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

52 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.


Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

52 hari lalu

Anak penderita Thalasemia. TEMPO/Ken Arini Y.
Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

Negara yang berada di sabuk talasemia adalah sebutan bagi negara dengan jumlah orang pembawa gen talasemia yang tinggi, termasuk Indonesia.


Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

30 Juni 2024

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.


Mendag Apresiasi Integra Group yang Konsisten Lakukan Ekspor

21 Juni 2024

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas ekspor 11 kontainer produk furnitur dan komponen bangunan Integra Group senilai USD 440 ribu ke Amerika dan Eropa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 20 Juni 2024.
Mendag Apresiasi Integra Group yang Konsisten Lakukan Ekspor

Di tengah situasi global yang sulit, Integra Group masih konsisten melakukan ekspor secara berkelanjutan untuk produk furnitur dan komponen bangunan.


30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

14 Juni 2024

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

Kemenkes menyebut kejadian anemia pada remaja umumnya disebabkan kekurangan zat gizi mikro dan pengaruhnya pada prestasi belajar.