Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DAAD Ungkap Keunggulan Studi di Jerman, Dari Kualitas Pendidikan Hingga Faktor Keamanan

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman termasuk salah satu negara tujuan studi yang dikenal akan kualitas pendidikannya. Selain itu, biaya studi di Jerman lebih terjangkau. Bahkan, banyak universitas negeri yang tidak memungut tuition fee atau uang kuliah untuk mahasiswa asing setiap semester. Mereka hanya perlu membayar beberapa biaya administrasi atau disebut semester contribution berkisar 250 sampai 500 Euro (Rp 4,1-8,3 juta) per semester.

Program Officer Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) atau Dinas Pertukaran Akademis Jerman Regional Office Jakarta Dwi Novaldi Purbowo mengatakan ada sekitar 83 juta penduduk yang tercatat di Jerman. Sebanyak 10 juta di antaranya merupakan penduduk asing.

Dari jumlah tersebut, 2,94 juta di antaranya berstatus mahasiswa dengan persentase mahasiswa internasional sekitar 14,2 persen atau lebih dari 400 ribu orang. Sebagian besar berasal dari Cina, India dan Suriah.

Novaldi mengatakan alasan pertama yang membuat calon-calon pelajar melabuhkan pilihannya kepada Jerman adalah kualitas pendidikan yang baik serta reputasi internasional. Di samping itu, berkaitan dengan letak geografis Jerman di jantung benua Eropa. Begitu pula dengan iklimnya, mulai dari mediterania hingga iklim kontinental. 

"Jadi, ini merupakan benefit buat teman-teman yang mau kuliah di Jerman. Selain kualitas pendidikan dan universitas di Jerman yang bagus, letaknya sangat strategis. Misalnya ingin eksplorasi budaya ataupun hal-hal lain yang di luar Jerman, itu akan mudah sekali," kata Novaldi dalam agenda Goethe Institut di Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023.

Institusi pendidikan di Jerman memiliki sekitar 1.600 program studi internasional yang diampu dalam bahasa Inggris. Namun, kemampuan bahasa Jerman adalah hal wajib bagi calon mahasiswa Jerman, setidaknya pada level C1.

"Ada beberapa program yang internasional, untuk syarat pendaftarannya adalah  bahasa Inggris. Misalnya sudah mengambil bachelor di Indonesia dan mau ambil master di Jerman, (ada) banyak program berbahasa Inggris," kata Novaldi.

Alasan ketiga adalah studi yang berorientasi pada praktik. Universitas di Jerman sudah membangun kerja sama dengan dunia industri yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Artinya, mahasiswa akan disiapkan menjadi kandidat yang pas ketika hendak terjun ke dunia pekerjaan.

"Universitas biasanya punya afiliasi dengan perusahaan. Jadi, kuliahnya juga terintegrasi dengan praktik atau magang di perusahaan tertentu, yang akan mendukung karier nantinya di Jerman, kalau berencana untuk berkarier di Jerman," kata Novaldi.

Poin keempat yang menjadi keunggulan Jerman sebagai tujuan studi adalah keterjangkauan biaya. Novaldi mengatakan jika dibandingkan dengan kuliah di Amerika atau Inggris, maka mayoritas kampus negeri Jerman tak memungut biaya semester dari mahasiswa internasional.  Hanya ada beberapa negara bagian yang mengenakan biaya tersebut kepada mahasiswa asing.

"Kalau dibandingkan negara lainnya, saya masih bisa berani bilang Jerman yang paling murah," kata Novaldi.

Terakhir perihal keamanan lingkungan dari kejahatan. Novaldi menyebut, tingkat keamanan di Jerman sangat bagus. Ia tak perlu merasa risau jika berjalan sendirian pada malam hari. 

Perlu penyetaraan di Studienkolleg 

Novaldi menjelaskan perbedaan antara skema masuk perguruan tinggi di Indonesia dengan Jerman. Berbeda dengan di Indonesia, di Jerman ada aturan mengenai lama masa studi di jenjang sekolah.

"Lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia 12 tahun, tapi kalau di Jerman 13 tahun. Itu namanya abitur. Itulah kenapa misalnya dari SMA dengan kualifikasi atau ijazah kurikulum nasional, tidak langsung masuk perguruan tinggi, butuh penyetaraan. Jadi sebelum fase kuliah S1 perlu (mengikuti) Studienkolleg atau penyetaraan," tutur dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya ada empat jenis umum institusi pendidikan tinggi di Jerman. Pertama, universitas yang berjumlah 120. Kedua, universitas terapan seperti politeknik di Indonesia yang berjumlah 209. Ketiga, ada college bidang musik, seni dan film berjumlah 57. Terakhir, ada college swasta dan akademi.

Informasi mengenai program studi dan perguruan tinggi di Jerman dapat diakses melalui www.study-in-germany.de. Pencarian bisa dilakukan sesuai dengan minat masing-masing.

"Misalnya tertarik di bidang teknik, ekonomi, bisa langsung masukkan ke filter. Nanti akan muncul pilihan universitas beserta program studinya. Bisa filter untuk lebih spesifik lagi mencari yang universitas negeri, swasta atau universitas terapan," kata Novaldi.

Berkas pendaftaran studi di Jerman dapat dikirimkan langsung ke perguruan tinggi secara daring atau via pos. Bisa juga lewat pihak ketiga bernama UniAssist. Biasanya, batas waktu pendaftaran studi adalah 15 Juli untuk winter semester dan perkuliahan dimulai bulan Oktober. Sedangkan untuk summer semester, batas pendaftaran biasanya pada 15 Januari dan kelas dimulai pada April.

"Tapi bisa jadi waktu aplikasinya beda-beda di universitas, karena nanti di kampus mungkin ada regulasi atau admission process yang beda. Jadi harus riset lebih jauh ke kampus yang diminati," kata Novaldi. 

Beasiswa kursus bahasa musim panas

DAAD merupakan organisasi non-profit, yang mewakili universitas-universitas di Jerman. Organisasi ini beranggotakan 241 perguruan tinggi dan institusi penelitian, serta 104 badan kemahasiswaan Jerman.

DAAD menyediakan layanan konsultasi mengenai studi di Jerman dan menawarkan program beasiswa. Namun, beasiswa hanya diperuntukkan khusus bagi calon mahasiswa jenjang studi S2 atau yang lebih tinggi. Hingga kini, DAAD telah memberikan beasiswa kepada 833 orang mahasiswa dari Indonesia. 

"Tapi ada beasiswa kursus musim panas untuk mahasiswa ongoing di universitas di Indonesia. Minimal semester 3 dan punya sertifikat bahasa Jerman B1," kata Novaldi. 

Kursus bahasa musim panas bertujuan untuk memperdalam pengetahuan bahasa Jerman dan pengenalan budaya. Program akan berlangsung selama 18 hari efektif dengan minimal 25 jam pelajaran per minggu. Adapun benefit dari beasiswa ini adalah beasiswa sejumlah 1.134 Euro atau sekitar Rp 19 juta dan tunjangan biaya perjalanan sebesar 1.175 Euro atau hampir Rp 20 juta. 

Kursus bahasa lebih tematik dan aktual, misalnya mempelajari bahasa Jerman dalam dunia kedokteran, hukum, farmasi, ekonomi, dan bidang keilmuan lainnya. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa kursus musim panas adalah mengisi formulir pendaftaran di portal daring, Curriculum Vitae, motivation letter, transkrip akademik, serta sertifikat kemampuan bahasa Jerman minimal B1.

"Bagi calon mahasiswa, DAAD dan Studienkolleg siap membantu Anda menuju universitas di Jerman," ujar Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel. 

Pilihan Editor: Kemendikbud Ajak Mahasiswa Indonesia Kejar Kesempatan Kuliah di Luar Negeri Lewat IISMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

52 menit lalu

Ernest Regia Achmad Chandra, mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Suleyman Demirel University di Almaty juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan, pada 25 April 2024. Foto: Istimewa
Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

4 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.