TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar prosesi wisuda periode IX 2023 bertempat di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS pada Sabtu, 2 Desember 2023. Di hadapan 1.450 wisudawan, Rektor UNS Jamal Wiwoho berpesan bahwa kesuksesan masa depan tidak pernah menjadi sebuah kebetulan.
“Tingkat kesuksesan itu selalu berbanding lurus dengan seberapa besar usaha yang dilakukan. Tak ada yang kebetulan di dunia ini. Sesuatu tidak turun begitu saja dari langit, melainkan harus diperjuangkan dan disongsong dengan persiapan yang matang,” ujar Jamal seperti dilansir dari situs UNS pada Senin, 4 Desember 2023.
Bahkan, kata dia, kesempatan seseorang untuk meraih kesuksesanya sangat ditentukan oleh persiapan panjang yang dilakukan. “Yakinlah bahwa tidak ada kerja keras yang mengkhianati,” ujarnya.
Jamal mengatakan kampus dan para dosenpun lega karena telah selesai menunaikan tugas dan tanggungjawabnya, menyiapkan lulusannya membawa serta ilmu dan pengalaman yang telah diberikan. Dia berharap kelak para lulusannya mampu menjadikan ilmu dan gelar yang telah diraih sebagai cara untuk tetap bertahan dalam hidup dan meraih sukses.
“Saat sudah menjadi alumni UNS, jadilah seseorang yang bisa memanfaatkan waktu untuk berbuat baik serta bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain,” ujar Jamal.
Sementara itu, Pelaksana tugas Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Ahmad Yunus, menyampaikan di antara ribuan wisudawan itu, terdapat 776 wisudawan dengan predikat cumlaude atau dengan pujian. Pada wisuda kali ini terdapat empat wisudawan yang merupakan mahasiswa luar negeri berasal dari negara Timor Leste.
Terdapat wisudawan dengan capaian yang luar biasa, di antaranya wisudawan tercepat program doktor, Achmad Sultoni dari S3 Pendidikan Bahasa Indonesia dengan lama studi dua tahun 11 bulan. Dia memperoleh IPK 3,92. Adapun wisudawan termuda program doktor adalah Norce Horlin Mak Momao dari Prodi S3 Ilmu Hukum dengan usia 28 tahun.
Wisudawan tercepat program S2 didapuk oleh Rahmawati dari S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan lama studi satu tahun enam bulan dan IPK 3,91. Sedangkan wisudawan termuda program magister, Komang Tri Setia Jaya dari Prodi S2 Kenotariatan dengan usia 23 tahun enam bulan.
Wisudawan tercepat program sarjana, Muhamad Luqman Syah dari Prodi Desain Komunikasi Visual dengan lama studi tiga tahun empat bulan dan IPK 3,72. Wisudawan termuda program sarjana adalah Loviana Ajeng Sari dari Prodi Teknik Industri dengan usia 20 tahun 4 bulan.
Wisudawan tercepat program Diploma IV, Adi Agil Pamungkas dari Prodi Demografi dan Pencatatan Sipil dengan lama studi tiga tahun 11 bulan dan IPK 3,85. Dan wisudawan termuda Diploma IV, Nur Hanifah dari Prodi Demografi dan Pencatatan Sipil dengan usia 22 tahun dua bulan.
Wisudawan tercepat dari Diploma III, Khonifiah Dhiyaul Haq dari Prodi Farmasi dengan lama studi dua tahun tujuh bulan dan IPK 3,89. Wisudawan termuda Diploma III, Oktaviana dari Prodi Farmasi yang lulus di usia 20 tahun satu bulan.
Pilihan Editor: Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi
