TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu terapi obat yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae adalah azithromycin. Epidemiolog dr. Dicky Budiman menyebut jika obat ini berpotensi untuk mengurangi perkembangan bakteri dalam tubuh.
Berdasarkan penelusuran Tempo dari situs resmi Kementerian Kesehatan, azithromycin juga pernah digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Pasalnya, bakteri Mycoplasma pneumoniae dengan virus corona tidak berbeda jauh, sama-sama menyerang saluran pernapasan pada manusia.
Kendati sama-sama digunakan untuk obat Covid-19, infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae tidak separah itu. Penderita akan merasa nyeri di tenggorokan, batuk dan flu. Risiko kematiannya pun tidak setinggi Covid-19.
Azithromycin biasa dijual dalam bentuk tablet dan infus. Penggunaannya dianjurkan sesuai resep dokter, supaya mengatur kadar zat yang ada di dalam tubuh penggunanya. "Infeksi Mycoplasma pneumoniae bisa diobati dengan azithromycin atau terapi lainnya," kata Dicky Budiman kepada Tempo, 7 Desember 2023.
Harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan untuk obat ini seharga Rp 1.700 per tablet, sedangkan untuk infusnya dijual seharga Rp 95.400 per vial. Masyarakat bisa mendapatkan obat ini di setiap fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, selama persediaan masih ada.
Walau demikian, menurut Dicky, azithromycin masih sangat banyak ditemukan karena bukan masuk kategori obat langka, dan azithromycin juga sudah ada sejak lama dan dijual bebas sesuai resep dokter.
Azithromycin termasuk kelompok obat antibiotik makrolida. Berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Obat ini juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae.
Kendati punya banyak kegunaannya, azithromycin tidak bisa dikonsumsi sembarangan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit ginjal, hati atau kekurangan magnesium dalam tubuh. Obat ini juga tidak bisa asal dibeli, tetap memerlukan resep atau konsultasi dengan dokter.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.