Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melepasliar Tukik di Pantai Pangumbahan Sukabumi, Melestarikan Penyu dari Ancaman Kepunahan

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Tukik penyu hijau (Chelonia mydas) albino dalam kolam pembesaran di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (28/9). TEMPO/Prima Mulia
Tukik penyu hijau (Chelonia mydas) albino dalam kolam pembesaran di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (28/9). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede bersama Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Brigjen Pol Arif Rachman melepasliarkan ratusan tukik di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Jumat, 8 Desember 2023.

"Pantai Pangumbangan di Kecamatan Ciracap ini merupakan lokasi atau tempat konservasi dan pendaratan penyu. Pelepasliaran tukik ini merupakan salah satu upaya kami menjaga keberadaan penyu dari kepunahan," kata Maruly di Sukabumi, Jumat.

Menurut Maruly, pelepasan tukik ini juga dihadiri pendiri ESQ Ari Ginanjar dan diikuti oleh para pejabat utama Polres Sukabumi serta jajaran Polsek Ciracap. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam upaya konservasi lingkungan khususnya untuk melestarikan penyu dari ancaman kepunahan baik akibat serangan predator, pencemaran lingkungan maupun penangkapan ilegal.

Selain melepaskan tukik ke alam liar, pihaknya juga menanam ratusan pohon pandan laut di sekitar tempat konservasi penyu yang bertujuan untuk mencegah abrasi pantai khususnya di Pantai Pangumbahan.

Kabupaten Sukabumi memiliki segudang tempat wisata, namun tempat konservasi dan pendaratan penyu ini merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini.

"Kehadiran kami di sini untuk melihat lebih jauh kondisi penyu dan upaya pelestarian. Dengan didukung kondisi lingkungan yang baik tentunya penyu akan mudah berkembangbiak, keuntungan lainnya tempat konservasi ini juga menjadi daya untuk meningkatkan perekonomian warga dari kedatangan wisatawan," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maruly mengatakan untuk penanaman pandan laut di sepanjang Pantai Pangumbahan merupakan upaya pihaknya bersama tamu yang hadiri untuk mencegah semakin luasnya pantai yang terdampak abrasi, karena merupakan ancaman serius terhadap keberlanjutan tempat pendaratan dan berkembangbiak penyu hijau.

Ia pun menginginkan kegiatan ini bukan hanya sekedar acara seremonial, namun merupakan langkah nyata Polres Sukabumi dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.

Kemudian dengan hadirnya tokoh-tokoh penting seperti Brigjen Pol Arif Rachman dan Founder ESQ Ary Ginanjar tentunya semakin memberikan dorongan positif untuk masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan.

Pilihan Editor: Daftar Beasiswa LPDP 2024, Pahami Masa Pengabdian dan Sanksi Bagi yang Melanggar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

10 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

"Pemeriksaan dilakukan di Diklat PUPR Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.


Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa di Sukabumi adalah gempa kedua yang bisa dirasakan guncangannya pagi ini.


Warga Sukabumi Diguncang Gempa Darat Pagi Ini: Seperti Tanah Anjlok

3 hari lalu

Pusat gempa Sukabumi. Dok.BMKG
Warga Sukabumi Diguncang Gempa Darat Pagi Ini: Seperti Tanah Anjlok

Gempa M4,5 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu pagi ini, 2 Oktober 2024.


BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Jawa Barat akan hujan dengan intensitas rendah selama dasarian atau sepuluh hari pertama Oktober 2024.


Dituduh Sebagai Pencuri, Pedagang Keliling Babak Belur Dihakimi Massa

4 hari lalu

Jujun Junaedi , 54 tahun, warga Kampung Hegarmanah, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat menunjukkan luka lebam di wajahnya akibat menjadi korban salah tangkap dan dihakimi warga di Kecamatan Cikembar pada Sabtu, 28 September 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Dituduh Sebagai Pencuri, Pedagang Keliling Babak Belur Dihakimi Massa

Seorang pedagang babak belur dihakimi massa setelah dituduh sebagai pencuri. Tidak terima dengan perlakuan itu, pedagang tersebut melapor ke polisi.


BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

5 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

BMKG mendeteksi potensi hujan petir dan angin kencang di beberapa daerah di Jawa Barat menjelang akhir pekan ini.


8 Tempat Trekking di Sukabumi, Ada Rute Pendek untuk Pemula

7 hari lalu

Trekking di Sukabumi. Foto: Canva
8 Tempat Trekking di Sukabumi, Ada Rute Pendek untuk Pemula

Selain Puncak, Anda bisa menjadikan Sukabumi opsi untuk berpetualang saat weekend. Ini tempat trekking di Sukabumi yang bisa jadi referensi.


Survei Poltracking: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Basis PKS

8 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan) menyapa warga dan pendukung saat menuju Kantor KPU Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran di Bandung, Selasa 27 Agustus 2024. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Barat 2024 dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI serta sembilan partai lain non parlemen.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Survei Poltracking: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Basis PKS

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di wilayah Megapolitan yang merupakan basis PKS atau pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.


BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

11 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.


Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Sudah Kembali Beroperasi

12 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang ambles di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan penanganan sementara dengan melakukan pemasangan tiang pancang guna memperkuat bagian yang terdampak longsor dan penanganan permanen baru akan dilakukan pascalebaran 2024 dalam waktu tiga bulan penanganan. ANTARA/Henry Purba
Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Sudah Kembali Beroperasi

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau tol Bocimi seksi II ruas Cigombong-Cibadak kembali beroperasional pasca-longsor pada 3 April 2024