Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Songket, Aplikasi Deteksi Dini Karhutla Sumsel yang Dikenalkan di Forum Dunia

image-gnews
Syafrul Yunardy, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) dan Perlindungan Hutan, Dishut Sumsel yang juga pembuat aplikasi Songket menjelaskan perkembangan hotspot melalui aplikasi yang ia kembangkan. TEMPO/Parliza Hendrawan
Syafrul Yunardy, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) dan Perlindungan Hutan, Dishut Sumsel yang juga pembuat aplikasi Songket menjelaskan perkembangan hotspot melalui aplikasi yang ia kembangkan. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memanfaatkan teknologi digital dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Aplikasi itu disebut Sistem Operasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu Provinsi Sumatera Selatan atau disingkat Songket.

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni menjelaskan aplikasi Songket saat berbicara di sesi Talkshow “B5 Role of ACCTHPC: towards FOLU Net Sink 2030 and Haze Free ASEAN by 2030” sebagai bagian dari the 28th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change di Uni Emirat Arab, dua hari yang lalu.

Fatoni menjelaskan Songket digagas oleh Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Polda Sumsel, World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Forum DAS Sumsel. Aplikasi itu merupakan sistem informasi berbasis WebGIS untuk deteksi dini karhutla.

“Melalui Songket Sumsel, maka pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pemadaman serta penegakan hukum karhutla di Provinsi Sumatera Selatan menjadi lebih efektif dan efisien karena lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat,” kata Fatoni.

Mengenal Songket

Kepala Bidang KSDAE dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Sumsel Syafrul Yunardy selaku pengembang Aplikasi Songket mengatakan Songket merupakan solusi untuk menjawab kebutuhan dalam penguatan sistem peringatan dini pencegahan kebakaran hutan dan lahan. “Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut dalam kerangka penyempurnaan berdasarkan masukan, saran dan kebutuhan para pihak,” kata dia, Rabu, 13 Desember 2023.

Selain itu, pihaknya melakukan pelatihan untuk para pihak di tahun 2024 mendatang. 

Songket dikembangkan dengan mempertimbangkan instrumen kebijakan, pengalaman pengendalian karhutla tahun 2015, pemanfaatan kebijakan satu peta, sistem peringatan dini dalam kerangka smart province dan keterbukaan informasi publik. Dalam aplikasi Songket, terdapat berbagai informasi yang ter-update, mulai dari informasi titik panas terbaru, informasi prakiraan cuaca serta arah & kecepatan angin terkini; analisis titik panas, analisis Jarak Lurus Terdekat (Euclidean Distance) Titik Panas terhadap Posko Pengendalian dan Sumber Air; analisis Akses Jalan Serta Rute Terdekat (Routing Analysis), dan waktu tempuh terhadap titik panas; serta analisis data spasial yang bersumber dari eksternal data seperti GPS dan Lainnya berformat KML, GPX, GeoJSON, TopoJSON, IGC, terhadap data tematik di dalam Pantau Songket.

Aplikasi Songket sudah diintegrasikan dengan kamera pengintai (asap digital) bekerja sama dengan Telkom untuk dipasang pada setiap tower BTS di Sumsel. Songket diluncurkan pada Mei 2021.

Saat peluncuran, dua tahun silam, Herman Deru, Gubernur Sumsel kala itu menjelaskan nama aplikasi Songket dipilih sesuai wastra karya kearifan lokal Sumsel. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menjadi pelapor yang langsung dapat diterima oleh petugas yang ada di command center lengkap dengan titik koordinat dan titik akses menuju lokasi.

Pada berbagai kesempatan, Pemprov Sumsel menggandeng aparat keamanan untuk mensosialisasikan Songket kepada masyarakat. Kepolisian Daerah Sumsel juga mengimplementasikan songket dengan disandingkan tim Drone Squard Karhutla.

Pilihan Editor: El Nino Sampai April 2024, BNPB: Alhamdulillah Presiden Tak ke Lokasi Karhutla

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

16 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

8 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.