Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa ITB Buat Konsep Sistem Drainase Berkelanjutan di IKN Nusantara, Begini Cara Kerjanya

Reporter

image-gnews
Tim BlueFlow Pioners menuangkan idenya mengenai penerapan Sustainable Urban Drainage System (SUDS) untuk mengatasi tantangan pasokan air bersih yang berkelanjutan di IKN. Dok. ITB
Tim BlueFlow Pioners menuangkan idenya mengenai penerapan Sustainable Urban Drainage System (SUDS) untuk mengatasi tantangan pasokan air bersih yang berkelanjutan di IKN. Dok. ITB
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau ITB yang tergabung dalam Tim BlueFlow Pioners memberikan usulan ide mengenai penerapan Sustainable Urban Drainage System (SUDS) untuk mengatasi tantangan pasokan air bersih yang berkelanjutan di IKN Nusantara. Ide inovasi itu disampaikan dalam kompetisi ITB-BTHF Hackathon 2023.

Konsep sistem drainase berkelanjutan itu dilatarbelakangi oleh kebijakan ibu kota negara yang akan segera dipindahkan ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Salah satu anggota tim, yakni Raihan Firdaus, mahasiswa prodi Perencanaan Wilayah dan Kota mengatakan pemindahan ibu kota ini dapat membuat tantangan baru, diantaranya mengenai ketersediaan air bersih di sana.

“Pemindahan ini memunculkan tantangan baru, salah satunya mengenai kebutuhan air bersih di IKN. Selain itu, potensi banjir dan kekeringan juga membayangi kawasan ini,” kata Raihan dilansir dari laman ITB, Sabtu , 17 Desember 2023.

Anggota lainnya, Rifaldi Aji Sarifudin dari prodi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air mengatakan inovasi ini tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan air bersih dengan mengumpulkan air hujan ke dalam sistem drainase alami. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dengan mengumpulkan air hujan ke dalam sistem drainase alami dan menggunakannya sebagai sumber air alternatif,” ujarnya.

Selain itu, menurut Rifaldi, inovasi ini diarahkan untuk mencapai target Global Sustainable Development Goals (SDGs) 6.4.2 dalam mengatasi kelangkaan air dan mengurangi jumlah orang yang mengalami kelangkaan air. Konsep yang dibawakan adalah mengintegrasikan sistem masterplan induk dari kawasan perkotaan di IKN yang telah termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022.

SUDS yang dirancang ini sejalan dengan salah satu rencana yang ada di Perpres terkait. “Pembangunan perkotaan harus menghasilkan zero delta Q atau nol limpasan permukaan air. Hal ini dapat diwujudkan dengan penampungan drainase secara terpusat di suatu tampungan atau lowland,” kata Rifaldi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua tim, Lia Dahlia menjelaskan air hujan yang telah ditampung di daerah cekungan selanjutnya akan dilakukan pengolahan air sehingga dapat digunakan untuk menyuplai kebutuhan domestik maupun non-domestik. “Dari simulasi yang dilakukan, reliability dari setiap tampungan dalam memenuhi kebutuhan air cukup tinggi dengan rata-rata lebih dari 50 persen," kata Lia.

Percobaan itu pun menggambarkan bahwa pemanfaatan lowland dapat membantu beban pemerintah dalam pemenuhan air melalui Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM). "Namun teknologi pengolahan air di Indonesia masih tergolong mahal,” kata Lia.

Lia berharap studi yang telah dilakukan nantinya dapat dipertimbangkan oleh pemangku kebijakan dan bisa diterapkan. Mereka juga ingin terlibat dalam proses perencanaan jika dilakukan kajian lebih lanjut.

Berkat ide ini, tim mahasiswa ITB meraih juara pertama padakompetisi ITB-BTHF Hackathon 2023. Mereka pun akan terlibat dalam acara World Water Forum 10th di Bali pada Mei 2024 dan ikut serta dalam peninjauan langsung ke IKN.

Pilihan Editor: Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung dari ITB hingga UPI Gelar Aksi Simbolis Demokrasi Direpresi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

16 jam lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.


Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.


ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

1 hari lalu

Wisuda pertama ITB tahun akademik 2023/2024, di Auditorium Sasana Budaya Ganesha, Sabtu, 28 Oktober 2023. Dokumentasi: ITB.
ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.


KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 hari lalu

Aksi buruh pada peringatan May Day di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2024. Selain diikuti buruh atau pekerja aksi ini diikuti oleh para pekerja informal, mahasiswa, dan aktivis, dan komunitas, untuk menggaungkan masalah dampak omnibus law pada masalah lingkungan, upah, hak pekerja, sampai konflik lahan. TEMPO/Prima mulia
KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.


Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.


Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

4 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Prima Mulia
Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024


Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

4 hari lalu

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengikuti wisuda setelah lulus program magister administrasi bisnis atau MBA dari ITB. (Dok. Humas ITB).
Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ