TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Padjadjaran atau Unpad Rina Indiastuti mengajak seluruh pengelola universitas dan fakultas untuk fokus dan bersinergi dalam menyukseskan seluruh rencana Unpad di 2024. “Walaupun ada capaian baik di 2023, tetapi pasti masih ada yang belum optimal. Maka di 2024 kami sukseskan bersama dengan tetap mengerucut pada visi, misi, dan Pola Ilmiah Pokok Unpad,” ujar Rektor dalam hari terakhir rapat akhir tahun pengelola yang digelar di Ballroom Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 20 Desember 2023 yang dilansir dari situs Unpad.
Rapat akhir tahun ini diikuti oleh seluruh pimpinan universitas, fakultas, dan koordinator unit kerja. Total ada 500 pengelola Unpad yang mengikuti rapat ini sejak Senin lalu. Rina menyampaikan, ada dua fokus kerja yang akan dikawal pada 2024.
Fokus pertama ialah mendorong peningkatan peringkat Unpad masuk ke-500 besar perguruan tinggi terbaik dunia versi QS World University Rankings 2025. Upaya ini memiliki prospek cukup besar, mengingat capaian peringkat di 2023 menunjukkan tren positif.
Tren positif tersebut yakni perolehan peringkat Unpad pada 2023 berada pada posisi 661-670. Peringkat ini meningkat 100 dari peringkat tahun 2022, yaitu posisi 751-800. Sementara peringkat Unpad di tingkat nasional juga tetap stabil, tidak bergerak menurun.
Ini berarti, kata Rina, Unpad sudah melakukan strategi yang tepat. “Angka 661-670 itu menggunakan data sampai akhir 2022. Kami masih punya data 2023 dan 2024, jadi berdasarkan kalkulasi (tim World Class University Unpad), harusnya kita bisa bergeser ke 500,” kata dia.
Rektor optimistis Unpad makin mantap masuk 500 perguruan tinggi terbaik dunia. Untuk itu, Rektor mengingatkan pengelola universitas dan fakultas untuk melaksanakan strategi dengan kata kunci peningkatan reputasi akademik, peningkatan kualitas lulusan, dan internasionalisasi.
“Kata kunci di 2024 adalah keunggulan yaitu keunggulan riset dan publikasi, keunggulan pendidikan, dan penguatan jejaring internasional,” imbuhnya.
Fokus kerja kedua adalah peningkatan jumlah pendapatan Unpad hingga mencapai Rp 1,75 triliun. Prospek aktivitas yang bisa dilakukan melalui kerja sama tridarma dan usaha. Motor penggerak prospek tersebut adalah peningkatan kualitas pengelolaan dan layanan berbasis digital, penguatan kerja sama tridarma, penyelenggaraan pendidikan nongelar (non-degree), hilirisasi dan komersialisasi inovasi, optimalisasi aset, hingga produktivitas satuan usaha dan laboratorium.
Sasaran dari kerja kedua ini adalah peningkatan kesejahteraan warga Unpad. “Peningkatan pendapatan kami niatkan untuk mencoba menyempurnakan formula kesejahteraan. Jadi, mohon dukungannya,” ujarnya.
Dalam rapat akhir tahun tersebut, para pengelola dibagi menjadi empat kelompok yang diketuai para wakil rektor. Di hari terakhir, setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya mengenai penguatan peran pengelola dan lembaga dalam mencapai visi Unpad di 2024.
Pilihan Editor: 20 Jurusan UNS yang Sepi Peminat Jalur SNBT untuk Referensi 2024