Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Human Rights Watch Sebut Sensor Meta terhadap Konten Palestina Bersifat Sistemik

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan baru oleh Human Rights Watch menyebutkan bahwa Meta telah terlibat dalam “sensor online yang sistematis” dan “kebijakan serta praktiknya telah membungkam suara-suara yang mendukung Palestina” di tengah perang di Gaza.

Dalam studi setebal 51 halaman yang diterbitkan pada hari Rabu, 20 Desember 2023, organisasi hak asasi manusia tersebut menyimpulkan bahwa kebijakan moderasi konten raksasa teknologi tersebut telah “menyensor atau menekan secara berlebihan” lebih dari 1.000 jumlah “konten damai” di Instagram dan Facebook.

“Kebijakan dan praktik Meta telah membungkam suara-suara yang mendukung Palestina dan hak asasi manusia Palestina di Instagram dan Facebook dalam gelombang sensor media sosial yang meningkat di tengah permusuhan antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023,” bunyi laporan itu, sebagaimana dikutip Mashable, 21 Desember 2023.

HRW menyebut penyensoran terhadap konten ini bersifat “sistemik dan global,” dan mengakui bahwa meskipun “Meta mengizinkan sejumlah besar ekspresi pro-Palestina dan penolakan terhadap kebijakan pemerintah Israel” di platformnya, hal ini tidak menghilangkan “pembatasan yang tidak semestinya terhadap konten damai” yang telah terdokumentasi dengan baik sejak dimulainya konflik di Gaza pada bulan Oktober.

Seorang juru bicara Meta menanggapi permintaan Mashable untuk mengomentari laporan tersebut, dengan mengatakan "implikasi bahwa kami secara sengaja dan sistematis menekan suara tertentu adalah salah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi tersebut, HRW mengidentifikasi enam pola "sensor yang tidak semestinya", yang termasuk dalam beberapa kategori berbeda:

  • Penghapusan postingan, cerita dan komentar
  • Penangguhan atau penonaktifan akun secara permanen
  • Pembatasan kemampuan untuk terlibat dengan konten—seperti menyukai, berkomentar, berbagi, dan memposting ulang cerita—untuk jangka waktu tertentu, mulai dari 24 jam hingga tiga bulan
  • Pembatasan kemampuan untuk mengikuti atau menandai akun lain
  • Pembatasan penggunaan fitur tertentu, seperti Instagram/Facebook Live, monetisasi, dan rekomendasi akun kepada non-pengikut
  • "Shadow banning”, yaitu penurunan visibilitas postingan, cerita, atau akun seseorang secara signifikan, tanpa pemberitahuan, karena berkurangnya distribusi atau jangkauan konten atau penonaktifan pencarian akun

HRW mengidentifikasi pola-pola ini setelah meninjau 1.050 kasus di 60 negara mengenai “konten damai dalam mendukung Palestina yang disensor atau ditekan secara berlebihan”, menurut laporan tersebut. Studi ini juga mengintegrasikan penelitian dari organisasi internasional, termasuk 7amleh, Arab Center for the Advancement of Social Media, dan Access Now.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

2 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

3 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Cara Menghapus Gambar dan Video di Saluran WhatsApp serta Cara Mengaburkan WhatsApp Web di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menghapus Gambar dan Video di Saluran WhatsApp serta Cara Mengaburkan WhatsApp Web di Top 3 Tekno

Topik tentang cara menghapus gambar dan video di saluran WhatsApp agar memori HP tidak cepat penuh menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

8 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

MER-C meminta agar fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, tidak diganggu gugat dalam peperangan dan tidak dirusak


Hub Pemilu Meta Hadirkan Informasi Seputar Pilkada 2024

9 jam lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Hub Pemilu Meta Hadirkan Informasi Seputar Pilkada 2024

Hub Pemilu Meta menyediakan layanan cek fakta hingga pengingat untuk momentum pemilu.


Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

9 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

Relawan MER-C yang sebelumnya berada di RS Indonesia di Gaza utara, sedang melaksanakan proses evakuasi


Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

10 jam lalu

Natta Eko Stevanus alias katak Bhizer. Dok.Instagram
Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

Keberadaan influencer Katak Bhizer sedang didalami Polda Metro Jaya karena diduga lakukan promosi judi online. Berikut profilnya.


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

13 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

15 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

19 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.