Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Calistung, Cara Mengajar, dan Manfaatnya untuk Anak-anak

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Siswa mengikuti kegiatan belajar di tenda darurat, di SD Negeri Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 31 Oktober 2023. Menurut pihak sekolah, selama kurun waktu empat bulan terakhir para siswa terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda darurat karena kondisi ruang kelas rusak dan tidak layak. ANTARA FOTO/Henry Purba
Siswa mengikuti kegiatan belajar di tenda darurat, di SD Negeri Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 31 Oktober 2023. Menurut pihak sekolah, selama kurun waktu empat bulan terakhir para siswa terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda darurat karena kondisi ruang kelas rusak dan tidak layak. ANTARA FOTO/Henry Purba
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam memenuhi hak terhadap pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun sejak dini di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dengan salah satu materi dasar yang diajarkan guru di sekolah kepada peserta didik adalah calistung. Lantas, apa itu calistung? 

Apa Itu Calistung

Calistung adalah singkatan dari tiga kata, yaitu membaca, menulis, dan berhitung. Dikutip dari Modul Kuliah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) 2013, pembelajaran calistung sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

“Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat,” tulis Pasal 4 ayat (5) UU No. 20 Tahun 2003. 

Kemampuan membaca dan menulis menjadi bagian dari kemampuan berbahasa. Sedangkan bahasa adalah sarana untuk mendapatkan ilmu yang sekaligus menjadi bagian dari budaya dan sarana berkomunikasi. 

Sementara itu, berhitung menjadi landasan utama aritmetika yang mendasari semua cabang ilmu matematika. Sadangkan matematika bertindak sebagai sarana berpikir ilmiah. 

Oleh karena itu, kemampuan calistung dianggap sebagai kemampuan strategis untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 

Manfaat Calistung

Menurut Taufik Hidayat dan Khoirul Qudsiyah dalam Journal of Social Empowerment (2016), calistung menjadi hal mendasar yang perlu dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Calistung lebih efektif diajarkan saat anak memasuki Taman Kanak-kanak (TK). 

Calistung dinilai sebagai modal utama yang harus dimiliki anak dalam proses pembelajaran ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Kemampuan membaca dan menulis memungkinkan anak mampu menyerap dan menyampaikan segala informasi yang diterimanya. Sedangkan kemampuan berhitung berguna untuk mengembangkan aspek logika berpikir, terutama memaksimalkan fungsi otak kiri. 

Cara Mengajar Calistung

Berikut langkah-langkah untuk merangsang munculnya potensi calistung pada anak: 

a.    Membaca

- Langkah pertama: menunjukkan buku berwarna cerah kepada anak.

- Langkah kedua: menghubungkan segala sesuatu yang diperoleh indra. Misalnya, ketika anak ditunjukkan buku tentang buah-buahan, maka hadirkan contoh buah untuk selanjutnya anak dapat menyentuh, memegang, dan mengucapkan nama buahnya.

- Langkah ketiga: membantu menamai benda yang dilihat anak, misalnya tangan dan kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Langkah keempat: memberikan nama kepada tindakan yang dilakukan anak, misalnya berjalan dan berlari.

- Langkah kelima: bermain menggunakan fonetik atau kata-kata yang memiliki kesamaan bunyi, misalnya batu dan satu.

- Langkah keenam: bermain menggunakan kata kunci, misalnya menemukan pasangan kata di selembar teks. 

b.   Menulis

- Metode eja: menulis huruf lepas, merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata, merangkaikan suku kata menjadi kata, lalu menyusun kata menjadi kalimat.

- Metode kata lembaga: mengenalkan kata, menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya, lalu menggabungkan huruf menjadi kata.

- Metode global: membaca kalimat dengan bantuan gambar, menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata, lalu menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf.

- Metode struktur, analitik, dan sintetik (SAS): menampilkan keseluruhan kalimat, melakukan proses penguraian kata, dan melakukan penggalan pada struktur semula. 

c.    Berhitung

Pengenalan calistung pada sesi berhitung dapat dilakukan dengan mengajarkan konsep operasi hitung dasar. Operasi hitung dasar meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.


Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

2 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

Pemeriksaan ijazah SMA secara online dapat dilakukan melalui situs resmi nisn.data.kemendikbud.go.id.


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

2 hari lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

4 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

4 hari lalu

Cover majalah TIME 100 AI. Dok. Time
Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.


Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun untuk tahun 2025


Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

10 hari lalu

Sekolah Dian Harapan/SDH
Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

Ada berbagai cara melatih anak belajar multidisiplin. Membuat proyek pribadi menjadi salah satu cara ampuh anak belajar beragam ilmu.


Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

13 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

Beasiswa LPDP-Australia Awards diharapkan bisa membuka peluang baru bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Australia.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

15 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat pemaparan secara daring dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Senin, 26 Agustus 2024. Terjalinnya kerjasama antara Universitas Bambang Soesatyo berharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dok MPR
Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Perwira Purbalingga, dan Universitas Terbuka dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.


Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

15 hari lalu

(Ilustrasi). Guru sedang mengajar di SMA Negeri 1 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Lourentius EP
Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Dengan status ASN PPPK, para guru kini memiliki akses terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga kehidupan mereka dan keluarganya menjadi lebih terjamin.