Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

El Nino Berisiko Bikin Petani Gagal Panen akibat Lahan Kering

image-gnews
Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - El Nino merupakan fenomena alami yang terjadi saat udara di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini disebabkan oleh perubahan pola cuaca global yang berdampak pula pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian menganalisis bahwa selama periode El Nino berlangsung, terjadi perubahan aliran angin dan distribusi suhu di atmosfer. Dampak dari perubahan ini bisa meluas dan mempengaruhi cuaca serta iklim di berbagai daerah.

"El Nino dapat berdampak signifikan terhadap sektor pertanian. El Nino menjadi tantangan besar, karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani," kata PHMP Muda Direktorat Serealia, Davied Aprianto Sofyan, dikutip dari situs resmi Dirjen Tanaman Pangan.

Davied menilai perlu dilakukan langkah yang strategis untuk mencegah dan mengurangi dampak dari fenomena El Nino di Indonesia karena sangat menyulitkan masyarakat, terutama yang berprofesi sebagai petani.

Dampak El Nino bagi Petani

Kekeringan

El Nino menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut dan penurunan curah hujan di beberapa wilayah. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan mengurangi ketersediaan air untuk lahan pertanian.

Jika kondisi ini dirasakan hingga lama oleh para petani, maka lahan yang digarap bakal kering akibat kekurangan air. Situasi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan mengurangi hasil panen.

Munculnya Penyakit dan Hama

El Nino berpotensi menjadi faktor penyebaran penyakit dan hama pada tanaman petani. Sebab kondisi cuaca yang menjadi kering menciptakan lingkungan yang rentan pada pelbagai penyakit. Penyebaran hama pada tanaman juga kerap terjadi jika cuaca sedang panas-panasnya.

Perubahan cuaca akibat El Nino juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi beberapa penyakit dan hama pada tanaman, jika fenomena ini terus berlanjut maka bisa berimbas pada gagal panen pada sektor pertanian.

Penurunan Kualitas Tanaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

El Nino juga menjadi faktor penyebab cuaca ekstrem, sementara tanaman sangat rentan terhadap cuaca yang berubah-ubah tersebut. Kondisi serupa ini bisa dicontohkan pada peningkatan suhu yang tinggi dan menyebabkan kekeringan, lahan petani bakal sulit mendapatkan air lalu terjadi penurunan kualitas tanaman.

Fenomena ini juga menyebabkan hasil panen yang pada sektor pertanian di wilayah Indonesia menjadi tidak sempurna, misalnya muncul buah atau sayuran dengan ukuran yang kecil atau tidak memiliki warna yang cerah. Rasanya pun kurang enak dan kualitasnya buruk.

Gangguan Musim Tanam

Akibat perubahan cuaca dan kekeringan yang melanda wilayah Indonesia saat fenomena El Nino berlangsung, membuat petani memutuskan untuk menunda masa tanam mereka. Perubahan masa tanam ini mempunyai dampak yang besar, karena akan mengganggu kestabilan harga serta pemasukan dari petani itu sendiri.

Mengurangi Dampak El Nino untuk Pertanian

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah merancang garis besar untuk mengurangi dampak fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia selama kurun waktu 2023 ini. Salah satunya dengan memantau cuaca, konservasi air dan diversifikasi tanaman.

Ketiga cara diatas disebut ampuh untuk mengurangi dampak El Nino, misalnya dalam hal pemantauan cuaca. Petani bisa melihat perkembangan tanamannya dan mengira-ngira apakah cuaca bakal berdampak buruk pada lahan mereka.

Dengan memahami perubahan pola angin dan cuaca, maka petani dapat mengatur jadwal penanaman, membuat irigasinya dan memelihara tanaman lebih efektif. Hal ini juga mengurangi risiko gagal panen pada petani.

Selanjutnya dengan membuat konservasi air selama fenomena El Nino berlangsung. El Nino mengakibatkan kekeringan, jadi sangat penting para petani di Indonesia untuk mengadopsi teknik irigasi yang efisien, misalnya menghemat air dan mempertimbangkan untuk pengumpulan air hujan sebagai sumber air alternatif.

Langkah jitu lainnya adalah diversifikasi tanaman. Langkah ini disebut pula dengan pertanian yang beragam untuk mengurangi risiko gangguan iklim. Para petani dapat menanam varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi kering atau panas. Diversifikasi tanaman juga dapat membantu mengurangi risiko gagal panen total akibat kekeringan yang terpengaruh selama El Nino berlangsung.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

4 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Terjun Bebas
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

15 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.