TEMPO.CO, Jakarta - Penambahan ketinggian air laut kerap terjadi. Hal itu bisa menjadi ancaman dari masyarakat pesisir. Bahkan fenomena itu berpotensi menyebabkan satu kota tenggelam. Dilansir dari pada laman designbook.com, sejumlah 790 juta populasi penduduk di seluruh dunia memiliki tempat tinggal di garis pantai. Ditelusuri dari peta area risiko terkait dampak permukaan laut, sebanyak 36 kota disebut akan hilang dan tenggelam, dan 5 kota ini berpotensi tenggelam lebih cepat.
1. Osaka, Jepang
Jepang secara geografis terletak pada cincin api Pasifik sehingga begitu rentan dengan aktivitas seismik yang memicu letusan gunung berapi serta gempa bumi. Mengutip climatecafes.org, gempa bumi serta tsunami di Jepang bisa saja terjadi secara bersamaan ketika lempeng bergesekan. Ini akan menimbulkan bencana yang begitu besar di Jepang, selain itu permukaan laut Jepang mudah naik. Esanbe Hanakita Kojima merupakan bukti hilangnya pulau milik Jepang karena penyebab tersebut dan Osaka disebut-sebut juga berpotensi mengalami hal yang sama.
2. Mumbai, India
Dikutip dari Times of India, Mumbai diprediksi akan tenggelam pada tahun 2050. Kota yang merupakan bagian dari India ini secara geografis memang terletak pada bekas pulau yang tertutup oleh pasir serta bebatuan. Mumbai dekat dengan permukaan laut sehingga tanahnya sering terkikis akibat pergerakan bumi ke bawah dan vertikal. Sehingga tak jarang terjadi banjir disertai tanah longsor yang membahayakan penduduk sewaktu-waktu. Pemerintah setempat masih berupaya untuk terus melakukan perbaikan.
3. New York, Amerika Serikat
Sebagian tempat di New York kini telah tenggelam akibat terjadi peningkatan permukaan air laut, mengacu pada artikel Advancing Earth and Space Science, New York juga mengalami peningkatan intensitas badai serta tergerusnya tanah. Ancaman kenaikan akan air laut 3 hingga 4 kali lebih tinggi terjadi di New York dibandingkan kota lain Amerika. Pemerintahan New York mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan urbanisasi terhadap masyarakat lokal, serta pengolahan geologi tanah di New York.
4. Bangkok, Thailand
Sebagai ibu kota, banyak yang memprediksi jika Bangkok akan segera tenggelam pada tahun 2030 nanti. Dikutip dari laman Worldcrunch, perubahan iklim yang ekstrem memicu kenaikan gelombang laut serta erosi pantai di sekitar Bangkok. Terutama Sungai Chao Praya, ditambah lagi padatnya penduduk di ibu kota membuat permukaan tanah di Bangkok turun 1.5 hingga 5.3 cm tiap tahunnya. Warga Thailand mendesak pemerintahan mereka untuk segera bertindak menangani masalah tersebut.
5. Jakarta, Indonesia
Dilansir atas nationalgeographic.com, Jakarta diprediksi akan menjadi kota di dunia yang tenggelam lebih cepat. Sebelumnya sekitar tahun 2000-an terdapat pulau di Jakarta Utara yang menghilang dan digenangi laut. Kemudian, di tahun 2007 Jakarta kembali alami banjir yang ikut menghanyutkan beton yang dibangun pemerintah. Menilik sejarah tersebut, bukan tidak mungkin jika Jakarta akan segera tenggelam sesuai prediksi. Padatnya bangunan dan penduduk sangat mempengaruhi hal tersebut.
Pilihan Editor: Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam, Ahli: 95 Persen di Utara Terendam pada 2050